Semua tentang Zakat Mal yang Wajib Kamu Tahu

Salah satu dari dua jenis zakat yang wajib dikeluarkan seorang muslim dengan catatan jika ia mampu adalah zakat mal, atau disebut juga zakat harta.

Jenis zakat lainnya adalah zakat fitrah yang sudah umum diketahui banyak orang.

Dalam hal pelaksanaannya, zakat fitrah sudah berjalan dengan amat baik setiap tahunnya, bahkan hingga ke pelosok.

Yang wajib dizakatkan adalah bahan makanan pokok yang sesuai dengan wilayah masing-masing.

Di Indonesia, misalnya, seorang kepala keluarga harus menzakatkan beras sebanyak 2,5–3 kg untuk tiap orang yang ia tanggung, termasuk dirinya sendiri.

Akan tetapi, pelaksanaan zakat mal tidak sepopuler zakat fitrah. Apakah kamu tahu alasannya?

Dasar Penghitungan Zakat Mal

Kemungkinan terkuat yang mendasari hal tersebut adalah karena anggapan akan sulitnya perhitungan zakat mal dengan syarat yang bermacam-macam.

Padahal, semua ketentuan yang harus dipenuhi tersebut ditetapkan semata untuk kemaslahatan umat Islam.

Besarnya nilai zakat yang harus dikeluarkan dan waktu pembayaran bagi individu yang satu dibuat tidak sama dengan yang lainnya.

Penyebabnya adalah karena penghitungan zakat mal didasarkan pada banyaknya harta kepemilikan masing-masing.

Jika A memiliki harta lebih banyak daripada B, besarnya zakat yang harus dibayarkan oleh A juga lebih banyak.

Segala ketetapan-Nya memiliki maksud baik.

Dalam hal zakat mal, segala syarat dan ketentuan tersebut ditetapkan agar para muzaki (orang yang wajib berzakat) dapat mengikhlaskan sebagian hartanya.

Lantas, bagaimana sebenarnya syarat dan cara menghitung zakat mal? Hasana.id akan mengupasnya untukmu.

Syarat dan Cara Menghitung Zakat Mal

Seperti telah disinggung sebelumnya, menghitung besaran zakat fitrah amat mudah, yakni berupa bahan makanan pokok yang timbangannya sudah ditentukan sama banyak untuk semua individu.

Namun, tidak demikian halnya dengan zakat mal.

Harta yang wajib dihitung untuk dikeluarkan sebagai zakat mal haruslah harta yang mengendap atau yang tidak digunakan untuk kebutuhan harian.

Jadi, jika ingin menghitung banyaknya harta yang wajib dikeluarkan untuk zakat mal, tentukan dahulu biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.

Biaya-biaya tersebut jangan disertakan dalam penghitungan. Jangan pula sertakan harta yang sifatnya untuk membayar utang.

Namun, setelah mengeliminasi biaya hidup harian dan utang pun, harta milikmu yang mengendap itu tidak bisa langsung dihitung.

Kamu harus memastikan bahwa harta tersebut sudah mencapai nisab (harga 85 gr emas 24 karat) dan haul (mengendap selama satu tahun Hijriah) dalam kepemilikanmu tanpa berpindah-pindah.

Artinya, jika kamu memiliki harta yang jumlahnya lebih sedikit daripada harga 85 gr emas 24 karat, perhitungan periode haul belum bisa berjalan.

Nah, setelah memastikan semuanya sudah memenuhi syarat, barulah kamu bisa menghitung harta yang wajib dikeluarkan zakat mal-nya.

Lalu, proporsi zakat mal berapa persen? Jawabannya adalah 2,5% dari banyaknya hartamu yang sudah dihitung sesuai syarat-syarat tadi.

Macam-Macam Nisab

Penghitungan nisab untuk zakat mal di atas berlaku untuk harta berupa uang simpanan, sedangkan yang wajib dizakatkan bukan hanya itu.

Barang dagangan, harta temuan, hasil pertanian, hasil ternak, serta simpanan emas dan perak juga wajib dikeluarkan zakatnya.

Tiap-tiap jenis harta tersebut dikenakan penghitungan yang berbeda. Rumusnya dan contoh ilustrasinya bisa kamu simak berikut ini.

Nisab Barang Dagangan

Syarat zakat barang dagangan sama dengan yang telah disebutkan pada penghitungan zakat uang simpanan, yaitu mencapai nisab dan haul.

Akan tetapi, ada catatan tambahan, yaitu bahwa tidak ada unsur paksaan dalam kepemilikan harta tersebut dan niat memilikinya adalah untuk perdagangan.

Jika kamu seorang pedagang dan ingin mengetahui jumlah zakat mal yang harus dikeluarkan dari daganganmu, jumlahkan dahulu semua menurut harga belinya, bukan harga jual.

Kemudian, kurangi dengan utang yang mungkin ada, lalu baru tambahkan dengan laba bersih. Setelah itu, hitung proporsi zakatnya sebanyak 2,5%.

Supaya lebih jelas, simak ilustrasi penghitungan zakat mal berikut ini.

Pak Fulan adalah seorang pedagang yang barang dagangnya telah mencapai nisab dan haul. Ia ingin membayar zakat mal.

Setelah dihitung, total dagangannya sebesar Rp250.000.000,00 dengan laba bersih sejumlah Rp62.500.000,00. Beliau memiliki utang dagang sebesar Rp125.000.000,00.

Penghitungan zakatnya adalah:

= ((Rp250.000.000,00 – Rp125.000.000,00) + Rp62.500.000,00) x 2,5%

= (Rp125.000.000,00 + Rp62.500.000,00) x 2,5%

= Rp4.687.500,00.

Nisab Harta Temuan

Zakat mal untuk harta temuan atau harta karun wajib dikeluarkan langsung pada saat kamu menemukannya, tidak perlu menghitung nisab dan haul karena tidak disyaratkan.

Proporsinya adalah 20% dari total nilai harta yang ditemukan.

Misalnya, jika kamu menemukan uang Rp100.000,00, penghitungan wajib zakatnya menjadi 20% x Rp100.000,00 = Rp20.000,00.

Nisab Hasil Pertanian

Tidak ada syarat haul dalam menghitung zakat mal untuk hasil pertanian.

Seorang petani wajib berzakat langsung setelah panen jika total panennya mencapai nisab sebesar 5 wasak (satuan berat yang setara dengan 900 kg).

Adapun proporsi zakatnya tergantung pada cara sang petani mengaliri pertaniannya.

Sistem Irigasi Berbayar

Yang dimaksud dengan sistem irigasi berbayar adalah semua cara yang digunakan untuk mengairi area pertanian dengan mengeluarkan biaya.

Menggunakan alat penyiram tanaman, mengupah seseorang, dan memanfaatkan binatang ternak termasuk di dalam kategori ini. Proporsi zakat mal untuk kategori ini sebesar 5%.

Contoh:

Kamu memiliki hasil panen sebanyak 1.000 kg (telah mencapai nisab 5 wasak) dari area pertanian yang diairi dengan alat penyiram tanaman.

Penghitungan zakat mal-nya menjadi: 5% x 1.000 kg = 50 kg.

Sistem Tadah Hujan

Untuk area pertanian yang mendapat suplai air dari hujan atau irigasi tak berbayar seperti sungai, yang wajib dizakatkan adalah sebanyak 10%.

Contoh:

Selama menanam, kamu menggunakan sistem tadah hujan untuk mengairi area pertanianmu. Jumlah panen dari area ini mencapai 1.000 kg.

Penghitungan zakat mal-nya adalah: 10% x 1.000 kg = 100 kg.

Sistem Kombinasi

Kedua sistem pengairan di atas tentu bergantung pada kemudahan sarana irigasi yang didapatkan dan pada musim apa sang petani menanam tanamannya.

Bila masa tanamnya melewati dua musim sekaligus, berlaku penghitungan proporsi zakat dengan metode perbandingan.

Hal demikian ditetapkan tentu saja dengan asumsi bahwa si petani menggunakan kombinasi sistem tadah hujan pada saat musim hujan dan irigasi berbayar pada waktu musim kemarau.

Contoh Perhitungan

  1. Total masa tanam sebuah varietas adalah setahun dengan melewati periode musim hujan selama 4 bulan dan musim kemarau selama 8 bulan.

Hasil panen yang didapat dari area pertanian ini sebanyak 10.000 kg.

Untuk mendapatkan besar proporsi zakatnya, si petani harus menghitung persentase zakat tiap musim dahulu, kemudian baru menjumlahkan hasil keduanya.

Setelah itu, besar zakat mal yang harus dibayar baru bisa dihitung. Penghitungannya menjadi:

Persentase zakat musim hujan= (periode musim hujan : total masa tanam) x persentase sistem tadah hujan

= (4 bulan : 12 bulan) x 10%

= 1/3 x 10%

= 3,33%

Persentase zakat musim kemarau = (periode musim kemarau : total masa tanam) x persentase sistem irigasi berbayar

= (8 bulan : 12 bulan) x 5%

= 2/3 x 5%

= 3,33%

Total persentase kedua musim = Persentase zakat musim hujan + persentase zakat musim

kemarau

= 3,33% + 3,33%

= 6,66%

Banyak zakat yang harus dibayarkan = total persentase kedua musim x hasil panen

= 6,66% x 10.000 kg

= 666 kg

  1. Kamu menanam sebuah varietas dalam setahun dan melewati periode musim hujan yang sama panjang dengan periode musim kemarau.

Jika hasil panen yang didapat dari area pertanianmu ini adalah 1.000 kg, penghitungan zakatnya menjadi:

Persentase zakat = ½ x (persentase zakat musim hujan + musim kemarau)

= ½ x (10% + 5%)

= ½ x 15%

= 7,5%

Banyak zakat yang harus dibayarkan = persentase zakat x hasil panen

= 7,5% x 1.000 kg

= 75 kg

  1. Jika kamu ragu-ragu mengenai berapa lama periode kedua musim yang dilewati masa tanam dalam setahun, penetapan proporsi zakat yang harus dikeluarkan adalah 7,5%.

Dengan demikian, penghitungannya pun sama dengan nomor 2.

Nisab Hasil Ternak

Syarat haul untuk zakat hasil ternak sama dengan syarat untuk uang simpanan, tetapi persyaratannya ditambah dengan bagaimana cara hewan-hewan ternaknya digembalakan.

Sang peternak harus lebih banyak menggembalakan hewannya di area yang mubah.

Maksudnya, hewan-hewan ternak tersebut harus lebih sering dibiarkan mencari makanan sendiri daripada dicarikan.

Kemudian, binatang ternak yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah yang tidak dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan harian.

Adapun nisab hasil ternak dibedakan menurut jenis hewannya, yaitu kambing, sapi, dan unta. Selain ketiga hewan tersebut, seorang peternak tidak dikenakan wajib zakat.

Berikut daftar nisab dan proporsi zakatnya.

Kambing

Peternak kambing wajib menzakatkan hasil ternaknya setelah jumlah kambingnya mencapai 40 ekor. Daftarnya sebagai berikut.

Jumlah Kambing Zakat yang Dikeluarkan
40–120 ekor 1 ekor domba umur 1 tahun atau 1 ekor kambing umur 2 tahun
121–200 ekor 2 ekor domba umur 1 tahun atau 2 ekor kambing umur 2 tahun
201–399 ekor 3 ekor domba umur 1 tahun atau 3 ekor kambing umur 2 tahun
400–499 ekor 4 ekor domba umur 1 tahun atau 4 ekor kambing umur 2 tahun
≥500 ekor Setiap 100 ekor, 1 ekor domba umur 1 tahun atau 1 ekor kambing umur 2 tahun

Jadi, untuk 500 ekor kambing ternak yang kamu miliki, penghitungan zakatnya menjadi:

5 x zakat 100 ekor kambing = (5 x 1 ekor domba umur 1 tahun) atau (5 x 1 ekor kambing umur 2 tahun)

= 5 ekor domba umur 1 tahun atau 5 ekor kambing umur 2 tahun

Sapi

Seorang peternak sapi wajib mengeluarkan zakatnya jika sapinya minimal berjumlah 30 ekor. Berikut ini daftarnya.

Jumlah Sapi Zakat yang Dikeluarkan
30 ekor 1 ekor sapi umur 1 tahun
40 ekor 1 ekor sapi umur 2 tahun
≥60 ekor Setiap 30 ekor, 1 ekor sapi umur 1 tahun. Setiap 40 ekor, 1 ekor sapi umur 2 tahun

Contoh:

  1. Kamu memiliki 60 ekor sapi, penghitungannya menjadi:

2 x zakat 30 ekor sapi = 2 x 1 ekor sapi umur 1 tahun

= 2 ekor sapi umur 1 tahun

  1. Kamu memiliki 100 ekor sapi, penghitungannya menjadi:

(2 x zakat 30 ekor) + zakat 40 ekor = (2 x 1 ekor umur 1 tahun) + 1 ekor umur 2 tahun

= 2 ekor sapi umur 1 tahun + 1 ekor sapi umur 2 tahun

  1. Kamu memiliki 120 ekor sapi, penghitungannya menjadi :
  2. 4 x zakat 30 ekor sapi = 4 x 1 ekor sapi umur 1 tahun

= 4 ekor sapi umur 1 tahun

atau

  1. 3 x zakat 40 ekor sapi = 3 x 1 ekor sapi umur 2 tahun

= 3 ekor sapi umur 2 tahun

Unta

Seorang peternak unta wajib berzakat setelah jumlah untanya mencapai 5 ekor. Berikut daftarnya.

Jumlah Unta Zakat yang Dikeluarkan
5–9 ekor 1 ekor domba umur 1 tahun atau 1 ekor kambing umur 2 tahun
10–14 ekor 2 ekor domba umur 1 tahun atau 2 ekor kambing umur 2 tahun
15–19 ekor 3 ekor domba umur 1 tahun atau 3 ekor kambing umur 2 tahun
20–24 ekor 4 ekor domba umur 1 tahun atau 4 ekor kambing umur 2 tahun
25–35 ekor 1 ekor unta betina umur 1 tahun
36–40 ekor 1 ekor unta betina umur 2 tahun
46–60 ekor 1 ekor unta betina umur 3 tahun
61–75 ekor 1 ekor unta betina umur 4 tahun
76–90 ekor 2 ekor unta betina umur 2 tahun
91–120 ekor 2 ekor unta betina umur 3 tahun
121–139 ekor 3 ekor unta betina umur 2 tahun
≥140 ekor Setiap 40 ekor, 1 ekor unta betina umur 2 tahun. Setiap 50 ekor, 1 ekor unta betina umur 3 tahun

Contoh:

  1. Kamu memiliki 140 ekor unta, penghitungannya menjadi:

Zakat 40 ekor + (2 x zakat 50 ekor) = 1 ekor unta betina umur 2 tahun + (2 x 1 ekor unta betina umur 3 tahun)

= 1 ekor unta betina umur 2 tahun + 2 ekor unta betina umur 3 tahun

  1. Kamu memiliki 150 ekor unta, penghitungannya menjadi:

3 x zakat 50 ekor unta = 3 x 1 ekor unta betina umur 3 tahun

= 3 ekor unta betina umur 3 tahun

  1. Kamu memiliki 200 ekor unta, penghitungannya menjadi:
  2. 5 x zakat 40 ekor unta = 5 x 1 ekor unta betina umur 2 tahun

= 5 ekor unta betina umur 2 tahun

atau

  1. 4 x zakat 50 ekor unta = 4 x 1 ekor unta betina umur 3 tahun

= 4 ekor unta betina umur 3 tahun

Bolehkan Membayar Zakat Mal Ternak dengan Uang?

Apakah kamu boleh membayarkan zakatnya dengan uang seharga hewan ternakmu? Mengenai hal ini, terdapat perbedaan pendapat di antara keempat ulama mazhab.

Imam Syafi’i berpendapat zakat hasil ternak tidak boleh dibayarkan dengan uang. Sementara itu, Imam Maliki, Imam Hanbali, dan Imam Hanafi bersepakat membolehkan.

Hal ini dapat dilihat dalam kitab Al-Mausu’ah al-Fiqhiyah karya Wuzarrah al-Auqaf al-Kuwaitiyah.

Simpanan Emas dan Perak

Jika ingin menghitung simpanan emas dan perak milikmu, pisahkan dahulu yang digunakan sehari-hari sebagai perhiasan halal.

Contohnya adalah anting, kalung, gelang, dan cincin yang dikenakan wanita. Perhiasan semacam ini disertakan dalam penghitungan.

Dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri ‘ala Syarh Ibn al-Qasim, Syaikh Ibrahim al-Bajuri menjelaskan berat barang berharga maksimal yang masuk dalam kategori perhiasan harian.

Menurutnya, berat maksimal adalah sebanyak 200 miskal atau setara dengan 720 gr. Selebihnya harus dihitung sebagai emas yang wajib dibayarkan zakatnya.

Setelah itu, pastikan jumlahnya sudah mencapai nisab, yaitu 20 dinar untuk simpanan emas murni dan 200 dirham untuk simpanan perak murni.

Besaran nisab ini disabdakan oleh Rasulullah saw. dalam sebuah hadits riwayat Abu Dawud.

Jika nisab sudah tercapai, hitungan periode haul selama satu tahun baru bisa berjalan. Proporsi wajib zakat adalah 2,5% dari total simpanan.

Dalam hadits yang disinggung di atas, satuan yang digunakan untuk ukuran nisab adalah dinar dan dirham.

Akan tetapi, dinar dan dirham sudah tidak marak digunakan sebagai alat pembayaran sekarang.

Oleh karenanya, diharuskan mengonversi satuan tersebut ke satuan yang lebih umum digunakan agar memudahkan proses penghitungan zakat.

Namun, terkait nilai konversi ini, para ulama memiliki pendapat berlainan. Seluruh pendapat yang ada disajikan dalam tabel berikut.

Tabel Nisab Emas

Pendapat 20 Dinar = … Gram
Mazhab Syafi’I, Maliki dan Hanbali 77,5
Mazhab Hanafi 107,75
DR. Wahbah Zuhaily 85
Ali Mubarak 90,5
Qasim an-Nuri 84,62
Abdul Aziz Uyun 72
Majid al-Hamawi 80

Tabel Nisab Perak

Pendapat 200 Dirham = … Gram
Mazhab Syafi’I, Maliki dan Hanbali 543,35
Mazhab Hanafi 752,66
DR. Wahbah Zuhaily 595
Qasim an-Nuri 625
Abdul Aziz Uyun 504
Majid al-Hamawi dan kitab Al-Fiqh al-Manhaji 672

Demikian penjelasan mengenai zakat mal yang dapat Hasana.id kupas untukmu. Semoga membantu kamu memahami syarat dan cara menghitungnya, ya!

Sumber:

https://www.nu.or.id/post/read/79408/zakat-mal-yang-terabaikan

https://islam.nu.or.id/post/read/86214/nishab-zakat-binatang-ternak-dan-jumlah-yang-wajib-dikeluarkan

https://islam.nu.or.id/post/read/114855/tiga-jenis-zakat-pertanian-dan-cara-menunaikannya

https://islam.nu.or.id/post/read/86250/nishab-zakat-emas-dan-perak

https://lazisnucilacap.com/kalkulator-zakat-lazisnu/