Tentang Siksa Kubur dan Cerita di Dalamnya

Apakah kamu pernah sengaja atau tidak melihat video siksa kubur yang sangat mengerikan? Jika pernah, bagaimana tanggapanmu soal hal tersebut?

Terlepas dari bagaimana cara siksaan yang ada di video itu, apakah menurutmu siksa kubur itu memang ada?

Pertanyaan semacam itu mungkin sering terpikirkan olehmu. Bagaimana bisa manusia yang sudah meninggal disiksa sementara semua indranya sudah mati total?

Apabila kamu penasaran, Hasana.id akan mencoba memaparkan penjelasan tentang siksa kubur lewat pembahasan di bawah ini. Yuk, simak jika kamu penasaran!

Siksa Kubur Wajib Diimani

Dalam karya Fathul Jawadil Mannan ala Faidhir Rahman, Sayi Ahmad bin Zaini Dahlan mengungkapkan bahwa orang Islam wajib hukumnya meyakini kedatangan dua malaikat.

Kedua malaikat ini datang untuk bertanya kepada orang yang meninggal dunia perihal Tuhan, Rasul, dan agamanya.

Apabila seseorang tersebut dapat menjawabnya, Sayid Ahmad bin Zaini Dahlan juga mengatakan bahwa kuburannya akan diperluas. Akan ada lorong yang terhubung dengan surga yang terbuka.

Dari sana, muncul aroma dan beragam nikmat memenuhi kuburnya sampai masa kebangkitan tiba.

Namun sebaliknya, apabila pertanyaan tersebut tidak bisa dijawab dengan tepat, maka kedua malaikat tersebut akan menyiksanya dengan beragam siksaan.

Terdapat sebuah lorong yang tersambung dengan neraka. Dari situ, panas dan radiasi neraka akan membanjiri kuburnya hingga hari kiamat datang.

Sayid Ahmad menjelaskan bahwa pengalaman yang sedang dirasakan oleh penghuni kubur tersebut memang tidak dapat dirasakan begitu juga dilihat oleh siapa saja yang masih hidup. Kenyataan seperti ini memang tidak bisa diterima oleh akal, tetapi wajib untuk diimani.

Hanya penghuni kubur yang dapat merasakan nikmat atau siksa kubur. Apabila kuburnya dibongkar, tentu saja tidak akan didapati apa-apa.

Hal tersebut dikarenakan alam barzakh merupakan bagian dari alam gaib atau malakut. Mereka yang telah terhijab tentunya tidak dapat menembus pemandangan di alam barzakh.

Namun, Allah membuka hijab untuk sebagian hamba-Nya yang memiliki mata batin untuk menyaksikannya.

Amalan Penyelamat Siksa Kubur

Agar dapat selamat dari siksa kubur, setidaknya persiapkanlah bekal selagi masih hidup. Beberapa amalan diketahui dapat menyelamatkan seseorang dari kekejamannya apabila dikerjakan.

Nabi Muhammad saw. menceritakan bahwa malaikat akan mendatangi setiap jenazah, baik yang beragama Islam atau bukan begitu ia dikebumikan. Ia akan diinterogasi tentang ketuhanan, kenabian, kitab suci, dan sebagainya.

Kecuali bagi orang yang diberikan karunia oleh Allah. Pertanyaan dari dua malaikat tersebut berlaku bagi setiap orang yang telah dewasa dengan ukuran minimalnya adalah sudah balig.

Ada pun yang belum mencapai usia balig tidak akan diberi pertanyaan seperti itu.

Cara yang paling umum dan sering dibicarakan perihal bagaimana agar terbebas dari hal mengerikan ini adalah senantiasa berbuat baik dan menghindari semua perkara yang dapat mendatangkan siksa kubur.

Muhasabah Diri

Sebagai tindakan pencegahan, seseorang dapat melakukan muhasabah diri sebelum tidur pada malam hari. Dengan menghisab diri sendiri, ia jadi mengetahui kira-kira apa kerugian dan keuntungan dari semua hal yang telah dilakukannya pada hari tersebut.

Apabila ia mengingat suatu keburukan, maka dianjurkan berjanji untuk taubat dan tidak mengulanginya lagi pada hari yang akan datang. Begitu pula sebaliknya, jika ada hal baik yang dilakukan pada hari itu, maka ia bisa mempertahankannya.

Dengan melakukan hal ini, apabila suatu saat ajalnya telah tiba, ia akan meninggal dalam keadaan sudah bertaubat.

Apabila masih hidup pada keesokan harinya, ia masih memiliki kesempatan untuk melakukan sesuatu yang belum diperbuatnya sebelum bertemu dengan Penciptanya.

Muhasabah diri ini harus dilakukan setiap hari dan akan menjadi lebih baik apabila disertai dengan berzikir kepada Allah.

Melaksanakan Ibadah Wajib dan Sunah

Amalan penyelamat siksa kubur selanjutnya yang dapat kamu lakukan di antaranya adalah salat, zikir kepada Allah, melaksanakan puasa pada bulan Ramadan.

Selain itu, menunaikan haji dan umrah bagi yang mampu, bersedekah, menjalin silaturahmi, melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar dan berprasangka baik pada Allah.

Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin juga mengungakkan bahwa seseorang yang beragama Islam dan membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 40 kali menjelang kematiannya dapat terhindar dari siksa kubur.

Ia juga akan aman dari himpitan kubur dan malaikat akan membawanya menyeberangi jembatan hingga ke surga.

Cerita Siksa Kubur

Untuk mendapatkan gambaran mengenai siksa kubur, kamu bisa membaca kisah-kisah yang telah terangkum di bawah ini. Yuk, langsung saja cari tahu selengkapnya!

Kisah Seorang Penyair Dapat Bebas dari Siksa Kubur

Allah rupanya mengapresiasi berbagai kompetensi yang dimiliki manusia, termasuk orang-orang yang masuk ke dalam bidang ke-penyair-an.

Ia pernah membebaskan seorang ulama dari siksa kubur karena mampu menjawab interogasi dari Malaikat Munkar dan Nakir dengan syair.

Perihal ini telah diriwayatkan oleh Syekh M Nawawi Banten dalam karyanya, Tsimarul Yani’an fir Riyadhil Badi’ah.

Dalam kitab tersebut, Syekh M Nawawi Banten mengangkat cerita dari para ulama terkait pengalaman Al-Imam Namjudin Umar An-Nasafi r.a. Diketahui bahwa para ulama pernah bermimpi tentang Al-Imam Namjuddin Umar An-Nasafi r.a. setelah ia dimakamkan.

Para ulama tersebut menanyakan tentang bagaimana pengalamannya menghadapi Munkar dan Nakir.

Al-Imam Namjuddin Umar An-Nasafi r.a. menanggapi hal tersebut dan menceritakan bahwa iia memberikan jawaban dalam bentuk puisi untuk Malaikat Munkar dan Nakir.

Jika ingin mengetahui bagaimana puisi tersebut, silakan baca di bawah ini.

ربي الله لا إله سواه * ورسولي محمد مصطفاه

وولي كتاب ربي وديني * هو ما اختاره لنا وارتضاه

مذهبي مرتضى وفعلي ذميم * أسئل الله عفوه ورضاه

rabii allah laa ilaha sawaah * warasuli Muhammad musthafaa

wawalii kitab rabii wadiinii * huumaa akhitaraa lanaa waratadhahu

mudhahabi murtadhaa wafa’alii dhamim * usilallahu ‘afuu waradah

Artinya:

“Tuhanku Allah. Tiada tuhan selain Dia//Dan rasulku Muhammad pilihan-Nya

Pemimpinku kitab Tuhanku dan agamaku//Itulah yang dipilih dan diridhai-Nya

Mazhabku direstui tetapi perbuatanku tercela//Aku memohon Allah ampunan dan ridha-Nya.”

Syekh M. Nawawi dalam kitab Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam menyatakan bahwa malaikat Munkar dan Nakir akan menggunakan bahasa yang digunakan sehari-hari oleh ahli kubur ketika masih hidup di dunia.

Orang yang beriman akan bisa menjawabnya dengan percaya diri bahwa Rasulullah saw. adalah hamba dan utusan-Nya.

Sementara bagi orang kafir dan munafik akan kelimpungan dan panik ketika ditanya, ia akan diliputi rasa takut saat ditanya mengenai Rasulullah dan menjawab, “Aku tidak tahu”.

Seseorang Bebas dari Siksa Kubur karena Selawat Nabi

Dikisahkan bahwa pada suatu hari, hiduplah seorang ibu tua yang mendatangi Imam Al-Hasan Al-Bashri.

Ia baru saja ditinggal meninggal oleh anak perempuannya. Ia lalu menyampaikan tentang kerinduannya kepada sang buah hati kepada Imam Al-Hasan Al-Bashri.

Dirinya merasa kehilangan dan ingin mengetahui bagaimana keadaan anaknya. Ia sangat ingin bertemu anaknya walau hanya dalam mimpi.

Hasan Al-Bashri Memberi Saran

Al-Hasan Al-Bashri sangat memahami perasaan dari seorang ibu tersebut. Ia kemudian menyarankan kepada ibu itu, setelah salat isya untuk menjalankan salat empat rakaat.

Dalam salat tersebut, Al-Hasan Al-Bashri juga menyarankan untuk membaca Surat At-Takasur sekali setiap rakaat setelah Al-Fatihah. Kemudian disuruhnya berbaring dan membaca selawat nabi hingga tertidur.

Si ibu itu pun mendengarkan baik-baik apa yang dianjurkan oleh Al-Hasan Al-Bashri. Rupanya, apa yang diinginkannya dapat terjadi lantaran ia memimpikan putrinya.

Ibu yang Memimpikan Anaknya

Dalam mimpi tersebut, ia dapat bertemu dengan anak perempuannya yang sudah meninggal. Akan tetapi, perempuan itu sangat terkejut lantaran mendapati anaknya terbelenggu dan terpasung oleh siksa kubur.

Begitu bangun dari tidurnya, perempuan itu menemui Al-Hasan Al-Bashri dan menceritakan kondisi buah hatinya seperti yang diimpikannya. Mendengar cerita tersebut, Al-Hasan Al-Bashri sempat merasa gelisah sesaat.

Hasan Al-Bashri Menyarankan Sedekah

Ia menyarankan perempuan tersebut untuk bersedekah di mana amalnya dihadiahkan untuk ahli kubur yang dimaksud, yaitu anak perempuannya. Ibu itu pun kemudian pulang dan mengikuti saran yang diberikan.

Rupanya apa yang menjadi saran dari Al-Hasan Al-Bashri dapat mengubah kondisi si anak perempuan di alam kubur. Kali ini, Al-Hasan Al-Bashri-lah yang justru memimpikan tentang anak perempuan tersebut.

Mimpi Hasan Al-Bashri

Malam itu, Al-Hasan Al-Bashri seperti di taman yang ada di surga. Di sana terdapat sofa yang bagus. Beliau melihat perempuan muda yang cantik mengenakan mahkota di kepalanya.

Perempuan tersebut kemudian memperkenalkan diri kepada Al-Hasan Al-Bashri dan memberi tahu bahwa ia adalah putri dari seorang ibu tua yang pernah mengunjunginya.

Al-Hasan Al-Bashri kemudian menceritakan bahwa si ibu mengatakan anak perempuan yang dilihatnya tidak dalam kondisi sebaik ini.

Anak perempuan itu pun kemudian bercerita bahwa di alam barzakh, ada 70.000 orang mendapatkan siksa kubur. Namun, suatu hari ada orang saleh yang baik hati lewat makam mereka.

Orang saleh itu membacakan shalawat kepada nabi satu kali lalu menghadiahkan pahalanya untuk mereka.

Karena hal itu, Allah membebaskan mereka dari siksa kubur dengan wasilah keberkahan Rasulullah saw. Keadaan si anak perempuan bisa berubah 180 derajat menjadi lebih baik.

Kisah Doa Menjadi Penghapus Siksa Kubur

Selain cerita tentang si ibu dan anak perempuan di atas, terdapat pula cerita yang hampir mirip terkait doa yang bisa menyelamatkan seseorang dari siksa kubur.

Ibnu Abid Dunya mengisahkan bahwa pada suatu hari ada satu orang penduduk Madinah yang meninggal. Kemudian salah satu seorang temannya bermimpi berjumpa dengan orang yang sudah meninggal itu.

Dalam mimpi itu, laki-laki yang sudah meninggal muncul dalam kondisi yang mengkhawatirkan seolah mengisyaratkan bahwa dirinya adalah ahli neraka. Setelah itu, ia menghilang dan tidak terlihat lagi.

Tak lebih dari satu jam kemudian, laki-laki yang sudah meninggal tersebut muncul dalam sosok yang lebih berseri dan nampaknya sudah menjadi seorang ahli surga.

Ia pun ditanyai bahwa bukannya tadi yang dilihatnya adalah laki-laki tersebut dan menyatakan bahwa dirinya adalah ahli neraka.

Laki-laki itu lalu menjawab dan menjelaskan bahwa ia termasuk orang yang beruntung karena dimakamkan di samping kuburan orang-orang saleh.

Ia mendoakan 40 mayat lain di sampingnya di mana si laki-laki tersebut adalah salah satunya.

Hakikat Siksa Kubur

Menurut Imam Ghazali, yang dinamakan dengan kematian sesungguhnya adalah hancurnya badan. Sementara itu, inti dari diri manusia, yaitu ruh, tetap abadi hingga di akhir kelak. Ketika manusia meninggal, ruh hanya berpindah alam, tidak ikut mati.

Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa apabila manusia terlalu asyik dan fanatik dengan jasad mereka di dunia saja, maka itu adalah sebuah keanehan. Mengapa? Karena sejatinya dunia ini adalah persinggahan sementara.

Jasad manusia pun bisa diibaratkan sebagai kendaraan yang dapat mengantarkannya menuju tujuan utama dan yang pasti suatu saat akan ditinggalkan.

Maka dari itu, Imam Ghazali mengungkapkan bahwa kematian sangat ditakuti orang karena ia memiliki keterikatan perasaan pada dunia.

Sebesar perasaan cinta seseorang pada dunia, sebesar itu pula azab yang akan menimpanya di alam barzakh kelak.

Sederhananya, menurut Imam Ghazali, azab atau sisa kubur sebenarnya ditakuti karena dua hal, yaitu berpisah dengan yang dicintai dan tidak pernah siap dengan hal yang akan dihadapi selanjutnya.

Hikmah dari Adanya Siksa Kubur

Dalam berbagai hadis, Rasulullah banyak menyebutkan perihal nikmat dan siksa kubur. Dua hal ini adalah ganjaran yang diberikan oleh Allah sebelum hari akhir tiba.

Keduanya ditentukan oleh sifat manusia selama di dunia, yaitu kebaikan dan keburukan. Di alam barzakh kelak, ia akan mendapatkan balasan sesuai dengan yang dilakukannya selama masih hidup.

Tak sedikit penghuni alam kubur yang menerima rahmat dari Allah. Rahmat tersebut diberikan hanya karena kebaikan yang sering kali dianggap remeh.

Sebagai contoh adalah kisah dari Imam Al-Ghazali yang membiarkan cairan di ujung penanya diteguk oleh serangga.

Namun, banyak pula yang harus disiksa habis-habisan oleh para malaikat lantaran kesalahan atau kejahatan yang selama ini sering dianggap remeh bagi manusia selagi ia masih hidup di dunia.

Berbicara mengenai siksa kubur, sebenarnya ada hikmah yang bisa diambil dari kejadian ini. Beberapa di antaranya adalah seperti berikut.

  1. Siksa kubur dapat memperlihatkan anugerah Allah atas hamba-Nya yang mukmin dan saleh dengan diberikannya beragam kenikmatan di alam barzakh. Namun bagi orang-orang yang mengingkari agamanya akan diberi penghinaan dan penyiksaan.
  2. Seseorang yang mengimani dan mengetahui gambaran mengenai siksa kubur diharapkan mampu menjaga diri untuk tidak melakukan hal-hal yang berpotensi membuatnya nista dan tercela di akhirat.
  3. Siksa kubur terkadang mampu melebur sebagian dosa dan maksiat yang dilakukan manusia selama masih hidup di dunia. Dengan begitu, kemungkinan di hari kiamat kelak, ia sudah tidak lagi mempunyai beban dosa.

Persiapkan Diri sebagai Bekal Kehidupan di Akhirat Kelak

Kita, manusia yang hidup di dunia ini sudah diberikan peringatan oleh alam kubur. Dengan adanya peringatan tersebut, tentu sudah seharusnya kita mempersiapkan diri untuk menghadapinya.

Seperti yang dikutip dari laman NU Online, menurut H Basirun Nasir, Ketua MWCNU Kecamatan Adiluwih Pringsewu, ada lima peringatan yang diberikan alam kubur.

Kita sebagai umat muslim tentunya harus mempersiapkan agar bisa mendapat ketenangan di alam kubur kelak.

Peringatan pertama adalah bahwa ketika manusia yang sudah meninggal dikuburkan, dia akan sendirian di sana. Yang dapat menemani dan menghibur kesendirian ini adalah bacaan Al-Qur’an yang telah dibaca selagi masih hidup di dunia.

Selain itu, bacaan dan doa dari orang lain yang ditujukan kepada yang sudah meninggal juga bisa memberikan cahaya di alam kuburnya.

Peringatan kedua adalah alam kubur adalah rumah yang sangat gelap. Untuk mendapatkan penerangan, salat malah merupakan salah satu solusinya.

Salat malam ini bukan hanya tahajud saja. Kita bisa menjalankan salat yang lain, seperti witir atau tarawih.

Yang ketiga, alam kubur adalah tempat tinggal yang tidak memiliki alas. Amal saleh yang kita lakukan selama hidup di dunialah yang bisa menjadi alasnya.

Ada pun untuk peringatan keempat, H Basirun Nasir menjelaskan bahwa alam kubur adalah suatu tempat yang penuh siksa. Kalau diibaratkan itu seperti kalajengking.

Maka, agar kita terhindar dari siksa kubur, Nabi Muhammad saw. mengajarkan umatnya untuk banyak membaca lafal basmalah di setiap kegiatan yang manusia lakukan.

Demikianlah informasi seputar siksa kubur yang dapat Hasana.id paparkan dalam artikel ini.

Semoga pembahasan ini dapat menjadi pengingat buatmu untuk bisa menjadi seseorang yang lebih baik lagi dan memotivasimu agar semakin rajin beribadah.

Sumber:

https://islam.nu.or.id/post/read/67285/amalan-orang-yang-tidak-kena-siksa-kubur?_ga=2.233998238.1287824773.1612697921-2098972206.1612150764

https://islam.nu.or.id/post/read/48846/tahu-rasanya-nikmat-dan-siksa-kubur

http://www.piss-ktb.com/2011/12/922-hikmah-siksa-dan-adzab-kubur.html

https://islam.nu.or.id/post/read/120247/orang-orang-yang-terbebas-dari-siksa-kubur https://islam.nu.or.id/post/read/112630/yang-bisa-menyelamatkan-dari-siksa-kubur?_ga=2.233998238.1287824773.1612697921-2098972206.1612150764

https://www.nu.or.id/post/read/67582/inilah-lima-peringatan-dari-alam-kubur-