Sholat Sholat Sunnah

Pembukaan

Ibadah yang Allah perintahkan kepada kita manusia ada dua bentuk, yaitu ibadah yang tidak bisa kita tinggalkan dan boleh untuk kita tinggalkan.

Contoh ibadah yang tidak boleh kita tinggalkan adalah sholat yang lima, dimana kalau kita tidak mengerjakannya dengan sengaja, maka yang akan menunggu di ujung perjalanan hidup adalah azab Allah yang amatlah pedih.

Ada juga ibadah yang bisa kita tinggalkan seperti sholat sunnah, namun kita tetap harus mengerjakannya semampu mungkin. Karena ada sebagian ulama yang menjelaskan bahwa kita tidak tau dimana Allah menyimpan ridhanya, maka harusnya kita mengerjakan kebaikan sebanyak mungkin.

Sahabat hasana.id, pada artikel kali ini kami akan membahas kepada kalian mengenai beberapa sholat sunnah yang dianjurkan kepada kita.

Pengertian sholat sunnah

Sahabat hasana.id, ulama menjelaskan bahwa pengertian dari sholat sunnah adalah setiap sholat yang diberikan pahala andai kita kerjakan, dan tidak diberikan dosa andai kita tinggalkan.

Sholat sunnah sendiri kalau kita bandingkan dengan sholat fardhu maka pahala sholat fardhu melebihi sholat sunnah sampai 70 derajat.

Ulama menjelaskan bahwa alasan di syariatkan sholat sunnah adalah untuk menyempurnakan kurang yang ada pada sholat fardhu. Bahkan bila kita meninggalkan sholat fardhu karena ada uzur, maka di akhirat sholat sunnah akan menempati tempatnya sebagai pengganti sholat fardhu tersebut.

Macam-macam sholat sunnah secara umum

Sebentar lagi, hasana akan menulis untuk kalian beberapa macam sholat sunnah dan pembagiannya, seperti misalnya sholat sunnah ini hukumnya sunnah muaakkad atau ghairu muakkad dan sholat sunnah tersebut disunnahkan secara berjamaah atau tidak.

sholat sunnah rawatib

Sahabat hasana.id, sholat sunnah rawatib adalah sholat yang disunnahkan sebelum atau sesudah sholat fardhu.

Berdasarkan hadis yang shahih, yang termasuk dalam sholat sunnah rawatib yaitu empat rakaat sebelum ashar, empat rakaat sebelum dhuhur, empat rakaat sesudah dhuhur, dua rakaat sebelum magrib, dua rakaat sebelum isya, dua rakaat setelah isya dan dua rakaat sebelum subuh.

Namun ada juga yang berpendapat bahwa bilangan rakaat sholat sunnah rawatib sebelum dhuhur dan asar dan sesudah asar adalah dua rakaat, bukan empat rakaat.

sholat sunnah wudhu

Sahabat hasana.id, sholat sunnah selanjutnya yang disyariatkan kepada kita adalah shalat sunnah wudhu.

Sholat sunnah wudhu merupakan sholat dua raka’at yang disunnahkan kepada kita setelah mengambil air wudhu dengan syarat tidak lama jeda setelahnya.

Terjadi khilaf dikalangan ulama mengenai sebab yang menjadikan luputnya sholat sunnah wudhu, yaitu berselang waktu yang lama pada uruf setelah wudhu atau berpaling dari sholat sunnahnya. Sebagian ulama berpendapat dengan sebab keringnya anggota wudhu. Ada juga yang berpendapat dengan sebab hadas.

Sahabat hasana.id, kalau kita berpegang kepada pendapat yang keempat, maka selama apapun selang waktu kita telah mengambil wudhu selama belum berhadas maka masih boleh untuk mengerjakan sholat sunnah wudhu.

Imam Al-Ghazali mengatakan alasanya yaitu karena wudhu adalah bentuk qurbah, dan tujuan daripada wudhu adalah untuk mengerjakan sholat. Maka lansung mengerjakan sholat sebelum misalnya datang hadas menjadikan kita telah menunai tujuan dari wudhu.

sholat sunnah istikharah

Disunnahkan untuk mengerjakan dua rakaat sholat sunnah istikharah. Maksud dari istikharah ini adalah kita menuntut kebaikan dari Allah pada pekerjaan yang sedang dilakukan.

Kita disunnahkan untuk terus mengulang shalat sunnah istikharah sampai hati kita terbuka bagi pekerjaan tersebut. Kemudian kita kerjakan berdasarkan arahan dari hati yang telah terbuka ini.

Adapun jika setelah mengerjakan sholat istikharah, hati kita belum juga tercerahkan, maka lebih baik untuk menunda pekerjaan tersebut dulu jika memungkinkan.

Imam Al-Ghazali menjelaskan di dalam kitab Ihya Ulumuddin bahwa jika seseorang bercita-cita untuk melakukan sesuatu, namun dia tidak akibat dari pekerjaan tersebut, dan tidak tau apakah kebaikan pada mengerjakan atau meninggalkannya, maka Rasulullah memerintahkannya untuk mengerjakan sholat sunnah dua rakaat, pada rakaat pertama membaca surat Al-Kafirun dan rakaat kedua membaca surat Al-Ikhlas.

sholat sunnah mutlaq

Sholat sunnah muthlaq merupakan sholat yang bisa kerjakan kapan saja, selama itu bukanlah waktu yang diharamkan yang akan hasana jelaskan selanjutnya kepada kalian.

sholat sunnah dhuha

Sholat sunnah dhuha disunnahkan karena berdasarkan firman Allah SWT yang artinya : Bertasbih mereka itu tatkala petang dan pagi.

Ibnu Abbas menjelaskan bahwa sholat sunat isyraq dengan sholat sunnah dhuha adalah sama.

Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari syaikhani bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : Kekasihku telah mewasiatkan kepadaku tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat dhuha, dan witir sebelum aku tidur.

Dari hadis di atas kita dapat memahami bahwa sholat dhuha sama penting nya dengan mengerjakan puasa tiga hari setiap dan witir yang dilakukan sebelum tidur.

Sekurang-kurang sholat dhuha yaitu dua rakaat dan paling banyak adalah delapan rakaat. Paling kurang sempurna sholat dhuha adalah empat rakaat.

Adapun waktu mengerjakan sholat dhuha yaitu semenjak terangkat matahari akan kadar satu tombak dan penghabisannya hingga tergelincir matahari. Waktu ikhtiyarnya adalah ketika berlalu seperempat hari.

sholat sunnah tahiyyatul masjid

Sahabat hasana.id, ketika kamu memasuki masjid, maka syariat menganjurkan untuk mengerjakan dua rakaat sholat sunnah tahiyyatul masjid, meskipun berulan-ulang memasuki masjid dan tidak berencana untuk duduk setelahnya.

Adapun kesunnahan sholat tahiyyatul masjid akan luput apabila kita telah lebih dulu duduk dalam waktu yang lama setelah memasuki masjid. Begitu juga duduk yang sebentar akan menjadikan luput sunnahnya apabila kamu sengaja duduk dan mengetahui hukumnya.

Kemudian ulama menyebutkan bahwa makruh hukumnya meninggalkan shalat sunnah ini tanpa adanya uzur. Artinya kalau tidak ada satu alasan penting dan genting untuk kamu meninggalkan sholat sunnah tahiyyatul masjid, maka kamu tidak boleh meninggalkannya.

sholat sunnah tahajjud

Sholat sunnah tahajjud merupakan sholat yang kita kerjakan setelah mengerjakan sholat insya.

Sholat sunnah tahajjud disunnahkan setelah sebelumnya kita tidur, meski tidur tersebut sebelum mengerjakan sholat insya.

Sekurang-kurangnya sholat tahajjud adalah dua rakaat dan tidak ada batasan untuk bilangannya yang paling banyak.

Menurut sebagian ulama sholat tahajjud adalah sholat yang paling ampuh untuk memperbaiki hati dan menerangkan hati yang telah gelap dan penuh dengan dosa.

sholat sunnah witir

Sahabat hasana.id, kamu disunnahkan untuk mengerjakan sholat sunnah witir setelah mengerjakan sholat insya.

Pengarang kitab Fathul Mu’in menyebutkan bahwa sholat sunnah witir lebih utama daripada sholat sunnah rawatib, karena ada khilaf pada kewajiban mengerjakannya.

Adapun sekurang-kurang sholat sunnah witir adalah satu raka’at dan yang paling banyak adalah sebelas rakaat. Maka kita tidak boleh mengerjakan sholat witir lebih dari sebelas rakaat.

sholat sunnah hajat

Sholat sunnah hajat merupakan sholat yang bisa kita lakukan kapan saja saat kita mempunyai hajat kepada Allah SWT kecuali pada waktu-waktu yang diharamkan untuk mengerjakan sholat.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah SAW bersabda :

عن عبد الله بن أبي أوفى رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : ( من كانت له إلى الله حاجة أو إلى أحد من بين آدم فليتوضأ فليحسن الوضوء ثم ليصل ركعتين ثم ليثن على الله وليصل على النبي ث ثم ليقل : لا إله إلا الله الحليم الكريم سبحان الله رب العرش العظيم الحمد لله رب العالمين أسألك موجبات رحمتك وعزائم مغفرتك والغنيمة من كل بر والسلامة من كل إثم لا تدع لي ذنبا إلا غفرته ولا هما إلا فرجته ولا حاجة هي لك رضا إلا قضيتها يا أرحم الراحمين )

Siapa saja yang memiliki hajat kepada Allah atau kepada salah satu dari anak adam, maka dia hendak mengambil wudhu dan memperbagus wudhunya. Kemudian mengerjakan sholat dua rakaat dan memuji Allah lalu bersholawat kepada Nabi, kemudian berdoa :

Laa ilaha illallahul haliimul kariimu subhaanallahu rabbul ‘arsyil ‘adhiimi. Alhamdu lillahi rabbil ‘alamiina as-aluka muujibati rahmatika wa ‘aza-ima maghfiratika wal ghaniimata min kulli birrin was salaamata min kulli itsmin laa tada’ li zanban illa ghafartahu wa laa hamman illa farrajtahu wa laa hajatan hiya laaka ridha illa qadhaitahaa ya arhamar raahimiin.

Artinya “ tiada tuhan selain Allah Yang Maha Lembut lagi Maha Pemurah. Maha Suci Allah Pemilik arrays yang besar. Segala puji untuk Allah pemilik sekalian alam. Aku minta kepada Mu penyebab rahmat Mu, cita-cita ampunan Mu, ghanimah dari setiap kebaikan dan keselamatan dari semua dosa. Jangan Engkau tinggalkan bagiku dosa kecuali Engkau ampuni, dan kegundahan kecuali engkau lepaskan, dan hajat yang menghasilkan ridha Mu kecuali Engkau tunai wahai Yang Maha Pengasih.

sholat sunnah awwabin

Salah satu dari sholat sunnah adalah sholat sunnah awwabin.

Sholat sunnah awwabin merupakan sholat sunnah yang kalian kerjakan antara sholat magrib dan sholat inysa. Mengenai bilangan sholat sunnah awwabin terjadi perbedaan pendapat di antara para ulama. Ada yang mengatakan dua puluh rakaat, enam rakaat, empat rakaat dan dua rakaat.

Shalat sunnah awwabin bisa tertunai dengan sebab kita mengerjakan sholat luput dan lainnya. Artinya tidak mesti mengerjakan khusus sholat sunnah dengan niat awwabin.

Waktu yang paling utama mengerjakan sholat sunnah awwabin adalah setelah melakukan zikir magrib.

Al-Fasyani berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : Siapa saja yang mencintai bahwa Allah menjaga keimanannya, maka dia hendak mengerjakan sholat dua rakaat setelah sholat sunnah magrib. Di mana pada setiap rakaat membaca fatihah kitab dan Qul Huwallahu Ahad enam kali dan Al-Ma’uzutain masing-masing satu kali.

sholat sunnah tasbih

Sahabat hasana.id, sholat sunnah tasbih merupakan sholat yang dikerjakan empat rakaat dengan sekali salam pada waktu siang, atau dua kali salam pada waktu malam. Waktu yang paling utama mengerjakannya adalah malam hari dengan dua kali salam.

Hadis yang menjelaskan tentang kesunnahan sholat tasbih adalah hadis hasan, karena banyak jalur periwayatannya.

Menurut penjelasan di dalam kitab Fathul Mu’in, kalau kita mengerjakan sholat tasbih maka kita akan mendapatkan pahala yang tiada habisnya. Sebahagian Muhaqqiqun berkata : “ Tidak ada orang yang telah mendengarkan kelebihan sholat tasbih kemudian orang itu meninggalkannya kecuali dia termasuk orang orang yang meremehkan agama.

sholat sunnah taubat

Sholat sunnah taubat merupakan sholat dua rakaat sebelum taubat yang diniatkan sebagai sunnah taubat.

Abu bakar berkata bahwa beliau mendengar dari Rasulullah SAW bersabda : tidak adalah dari hamba yang berdosa, maka dia bangun dan berwudhu, kemudian memperbagus wudhunya dan mengerjakan sholat dua rakaat, kemudian meminta ampunan kecuali Allah mengampun dosanya.

sholat sunnah terawih

Sahabat hasana.id, sholat sunnah terawih dikerjakan sebanyak dua puluh rakaat dengan sepuluh kali salam pada setiap malam dari bulan Ramadhan. Maka jika kita melakukan salam di setiap empat rakaat hukumnya adalah tidak sah.

Adapun niatnya bisa dengan niat terawih dan bisa dengan niat qiyam ramadhan. Waktu yang paling utama mengerjakan sholat terawih adalah di awal waktu setelah mengerjakan sholat insya.

sholat sunnah idul fitri dan idul adha.

Sahabat hasana.id, sholat selanjutnya yang disunnahkan adalah sholat sunnah idul fitri dan idul adha.

Hukum mengerjakan sholat sunnah idul fitri dan idul adha menurut pendapat yang kuat adalah sunnah. Adapun masuknya waktu sholat idul fitri dengan sebab terbit matahari, namun yang lebih utama mengakhirkannya hingga matahari kadar satu tombak.

Bilangan rakaat sholat idul fitri dan dan idul adha adalah dua rakaat, dan tata cara mengerjakannya sama dengan sholat yang lain.

Adapun cara lengkapnya yaitu kita takbir pada dua rakaat sholat ‘id sebanyak tujuh kali setelah membaca doa ifititah dan pada rakaat yang kedua lima kali takbir sebelum membaca ta’awwuz.

sholat sunnah gerhana

Disunnahkan bagi kita untuk mengerjakan sholat sunnah gerhana matahari dan gerhana bulan.

Sekurang-kurang jumlah rakaatnya adalah dua, dimana kita memanjangkan bacaan ketika berdiri, dan memperpanjang tasbih ketika ruku’, sedangkan sujud seperti sholat pada umumnya.

Cara yang paling sempurna mengerjakan sholat sunnah gerhana yaitu membaca surat Al-Baqarah atau sekadarnya setelah membaca Al-Fatihah pada rakaat yang pertama, dua ratus ayat pada rakaat yang kedua, seratus limah puluh ayat pada rakaat yang ketiga dan seratus ayat pada rakaat keempat.

Setelahnya kita disunnahkan untuk membaca tasbih sekitar seratus ayat surat Al-Baqarah ketika ruku’ dan sujud rakaat yang pertama, delapan puluh pada rakaat yang kedua, tujuh puluh pada rakaat yang ketiga, dan lima puluh pada rakaat keempat.

Adapun setelah mengerjakan sholat, maka kita disunnahkan untuk melakukan dua khutbah dengan cara meninggikan suara pada gerhana bulan dan merendahkan suara pada gerhana matahari.

sholat sunnah istisqa’

Sholat istisqa’ merupakan sholat yang disunnahkan ketika kita menghadapi masa kemarau, dan meminta diturunkan hujan kepada Allah SWT.

Cara mengerjakan sholat istisqa sama dengan tata cara mengerjakan sholat aidul fitri dan aidul adha. Namun bedanya khatib mengganti bacaan takbir dengan istighfar pada ketika melakukan khutbah, dan menghadap kiblat ketika berdoa pada khutbah yang kedua.

Niat sholat sunnah

Sahabat hasana.id, mengenai niat sholat sunnah terjadi perincian dari ulama :

  1. sholat sunnah yang memiliki waktu

adapun mengenai sholat sunnah yang memilik waktu, maka ketika niat kita diwajibkan untuk mengqasad perbuatan sholat dan mentakyin atau menentukan sholat apa yang kita kerjakan.

Contoh sholat sunnah yang memiliki waktu adalah sholat sunnah rawatib, maka di dalam niat kita harus mensertakan rawatibnya juga.

  1. Sholat sunnah yang memiliki sebab

Cara niat sholat sunnah yang memiliki sebab sama dengan cara niat sholat sunnah yang memiliki waktu, yaitu kita harus mengqasad perbuatan sholat dan menentukan di dalam niat sholat apa yang akan kita kerjakan.

Misalnya sholat sunnah istisqa.

  1. Sholat sunnah yang tidak memiliki waktu dan sebab.

Adapun sholat sunnah yang tidak memiliki waktu dan sebab maka memada untuk qasad mengerjakan sholat aja, misalnya sholat sunnah muthlaq.

Sholat sunnah muakkad

Sholat sunnah sendiri ada yang terbagi kepada muakkad dan ghairu muakkad yang akan hasana sebutkan untuk kalian.

Sholat sunnah muakkad adalah sholat sunnah yang sangat ditekankan karena Nabi SAW senantiasa mengerjakannya.

Jenis sholat sunnah muakkad yaitu sebagai berikut :

  1. Sholat sunnah qabliyah subuh
  2. 4 rakaat qabliyah dan 4 rakaat ba’diyah dhuhur
  3. 4 rakaat sholat sunnah qabliyah ashar
  4. 2 rakaat sholat sunnah ba’diyah maghrib
  5. 2 rakaat sholat sunnah ba’diyah insya
  6. Sholat sunnah witir
  7. Sholat sunnah dhuha
  8. Sholat sunnah dua hari raya
  9. Sholat sunnah gerhana

Sholat sunnah ghairu muakkad

Sholat sunnah ghairu muakkad adalah sholat yang sering ditinggalkan oleh Nabi SAW.

  1. 2 rakaat qabliyah dan ba’diyah dhuhur
  2. 2 rakaat qabliyah maghrib
  3. 2 rakaat qabliyah insya
  4. Sholat sunnah istisqa’
  5. Sholat sunnah muthlaq

Sholat sunnah yang disunnahkan sendiri

Ada beberapa sholat sunnah yang disunnahkan untuk dikerjakan sendiri, yaitu sebagai berikut:

  1. Sholat sunnah rawatib
  2. Sholat sunnah witir
  3. Sholat sunnah dhuha
  4. Sholat sunnah tahiyyatul masjid
  5. Sholat sunnah istkharah
  6. Sholat sunnah wudhu
  7. Sholat sunnah awwabin
  8. Sholat sunnah tasbih

Sholat sunnah yang disunnahkan berjamaah

Adapun sholat sunnah yang disunnahkan berjamaah yaitu sebagai berikut:

  1. Sholat sunnah dua hari raya
  2. Sholat sunnah gerhana
  3. Sholat sunnah istisqa
  4. Sholat sunnah tarawih

Waktu-waktu dilarang sholat sunnah

Sahabat hasana.id, ada beberapa waktu yang dilarang bagi kita untuk mengerjakan sholat sunnah dalam bentuk makruh tahrim.

Waktu-waktu tersebut yaitu sebagai berikut:

  1. Sholat ketika istiwa’ matahari kecuali hari jumat, waktu istiwa yaitu ketika matahari sejajar dengan kepala kita.
  2. Sholat setelah terbit matahari
  3. Sholat sunnah setelah mengerjakan sholat subuh sehingga matahari naik pada kadar satu tombak
  4. Sholat sunnah setelah sholat asar
  5. Sholat sunnah ketika matahari menjadi kuning sehingga terbenam

Namun meskipun demikian ada beberapa sholat yang dibolehkan untuk dikerjakan pada waktu waktu tersebut, yaitu sebagai berikut:

  1. Sholat yang memiliki sebab yang tidak tertakhir daripadanya, seperti sholat qadha yang tidak diqasad untuk mengundurnya pada waktu yang diharamkan.
  2. Sholat gerhana
  3. Sholat tahiyyatul masjid dimana ketika masuk bukan hanya untuk mengerjakan sholat tahiyyat saja
  4. Sujud syukur
  5. Sholat yang dikerjakan di haram Makkah

Penutup

inilah beberapa penjelasan yang berkaitan dengan sholat sunnah yang telah di rampung oleh hasana dari berbagai kitab mu’tabar dan dijadikan sebagai rujukan dalam islam.

Setelah membaca penjelasan tentang sholat sunnah di atas dan beberapa kelebihan yang berkaitan dengan sholat sunnah, semoga hati kita lebih terbuka untuk mau mengerjakan ibadah sebanyak mungkin.

Akhirnya kita telah sampai di ujung artikel kali ini, semoga setelah membaca artikel yang hasana tulis untuk kalian, bertambahnya semangat kita mau mengerjakan sholat sunnah.