Sabar: Makna, Pembagian, Keutamaan, DLL [LENGKAP]

Sifat sabar dapat membawa umat muslim menuju surga. Akan tetapi, sifat sabar perlu dipahami dan terus diasah agar kita terbiasa.

Sejatinya manusia diciptakan dimuka bumi ini semata-mata hanya untuk beribadah dan menghamba diri kepada Allah Swt. Dalam berbagai situasi dan kondisi kesiapan kita untuk menerima perintah Allah dan mengamalkannya sangat diwajibkan.

Kehidupan didunia ini tidak bisa kita hindari dari dua hal yaitu nikmat dan musibah. Begitu banyaknya nikmat yang Allah berikan kepada kita, dan tidak seberapa musibah yang datang menghampiri kita. Kesiapan kita untuk menyambut dua hal tersebut sangat dibutuhkan.

Menyikapi nikmat dengan bersyukur, dan menyambut cobaan dengan sabar adalah dua pilar yang menghantar kita ke jalan kebahagiaan didunia dan diakhirat. Namun, jika kita kufur terhadap nikmatnya dan mengeluh terhadap musibahnya maka kesengsaraan lah yang akan kita rasakan selamnya.

Allah telah menjanjikan surga bagi siapa saja yang mau beramal kepadanya. Sebaliknya, Allah mengecam orang-orang yang durhaka kepadanya dengan siksa neraka.

Tidak selamanya kehidupan kita di dunia penuh dengan rasa senang bahagia. Adakalanya penderitaan dan kemelaratan kian hari semakin bertubi-tubi mendatangi kita. Lalu bagaimana solusinya, apa yang harus kita lakukan.

sifat sabar berarti

Sifat Sabar Sebagai Solusi

Dalam menjalani kehidupan di dunia manusia seringkali berhadapan dengan berbagai musibah dan cobaan yang diberikan Allah Swt.

Sukses dan tidaknya manusia dalam menghadapai cobaan di dunia tergantung pada pribadi dan karakter masing-masing. Siapa saja yang mampu melewati ujian tersebut itulah mereka yang menang dan bahagia.

Allah Swt memberikan salah satu solusi paling ampuh untuk menghadapinya, yaitu dengan bersabar. Karena sabar adalah kunci dari semua problematika kita bersama.

Allah Swt berfirman dalam Al-Quran surat az Zumar ayat 10:

قُلْ يَٰعِبَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ فِى هَٰذِهِ ٱلدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ ٱللَّهِ وَٰسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

Qul yaa’ibaadilladziina aamanuttaquu rabbakum lilladziina ahsanuu fii haadzihid dunyaa hasanah, wa ardhullaahi waasi’ah, innamaa yuwaffash shaabiruuna ajrahum bighairi hisaab

Artinya: “Katakan olehmu hai hamba-hamba Ku yang beriman bertakwalah kamu kepada tuhanmu, mereka yang berbuat baik didunia ini medapatkan kebaikan, dan bumi Allah itu sangat luas, sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahalanya tanpa batas.”

Dalam ayat diatas memberi penjelasan bahwa orang-orang yang mampu bersabar akan mendapat pahala tanpa batas yang tidak ada seorangpun tahu banyaknya ganjara pahala yang diberikan.

Bahkan, di dalam Al-Quran Allah memuji-muji orang yang bersabar dengan pahala yang banyak dengan memperoleh jalan keluar dan akan mendapatkan kebahagiaan.

Seorang guru mampu terus mengajar karena sabar, seorang da’i mampu berdakwah karena sabar, dan seluruh aktifitas akan terus berputar disebabkan sifat sabar.

Namun, apa yang dimaksud dengan sabar? Sabar bagaimana yang disukai oleh Allah? Jangan sampai kita salah kaprah dalam menyikapi makna sabar tersebut. Juga apa kata para ulama menyangkut dengan sabar ini? Sejauh mana kedudukan sabar dalam kacamata agama?

Oleh karena pentingnya kita mengetahui jawaban dari beberapa pertanyaan di atas, maka kali ini Hasana.id akan mengupas satu persatu masalah di atas dengan tuntas.

sifat sabar erat kaitannya dengan

Apa Itu Sifat Sabar?

Penting bagi kita mengetahui defisnisi dari sabar agar kita tidak salah kaprah dalam meyikapi sabar yang sebenarnya dengan perbuatan yang hanya dibumbui dengan embel-embel sabar.

Kata sabar berasal dari bahasa Arab dari kata shabara yashbiru shabran yang artinya menahan. Maksudnya, siapa saja yang bersabar berarti dia sedang menahan hawa nafsunya dari hal-hal yang bertentangan dengan agama

Sabar secara etimologi sebagaimana yang dijelaskan dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah tahan menghadapai cobaan, tidak lekas marah, dan tidak lekas putus asa.

Namun, sabar menurut terminologi syariat adalah kesiapan menjauhi segala hal-hal yang dilarang agama, menahan diri dari hawa nafsu yang mengekang kita, dan merasa cukup ketika kefakiran menghampiri kita.

Esensi dan hakikat sabarb adalah akhlak dan kepribadian kita yang muncul dari sanubari. Sifat sabar tidak akan bisa ditemukan oleh panca indera, dia hanya bisa dilihat dari kacamata batin. Karena itu secara lahir orang yang bersabar dengan yang tidak sama saja, namun yang menjadikan nya beda terletak pada karakter dan akhlaknya.

Dalam islam ada tiga klasifikasi sabar, berikut adalah pemaparannya.

Sifat Sabar dalam Ketaatan

Sabar dalam ketaatan ini memiliki makna ketika kita berada dalam posisi jenuh dan bosan untuk berbuat taat dan beramal baik, kita bersikap sabar dengan tetap melakukannya. Hal ini tidaklah mudah, perlu proses dan latihan hingga kita mampu melakukannya dengan matang.

Kita ambil contoh ketika kita malas bangun malam untuk melakukan tahajjud dan kita berperang dengan rasa ngantu yang bersangatan, kita bersabar dengan cara menahan diri dari melanjutkan tidur dan tetap mnggerakkan badan untuk bangun bertahajjud menghadap Allah Swt.

Sabar dalam ketaatan bisa dilihat dari lahir batin sesorang. Sifat sabar secara lahir yaitu dengan bersungguh-sungguh beribadah dengan istiqamah dan konsisten, sedangkan secara batin dengan cara ikhlas beribadah semata-mata mengharapkan keridaan Allah Swt.

Sifat Sabar Menghadapi Cobaan dan Musibah

Layaknya semua manusia kehidupan kita tidak semuanya dihiasi oleh kesenangan dan kebahagiaan, terkadang ujian silih berganti tertulis di buku kehidupan kita, itulah bumbu-bumbu yang mempercantik alur cerita dari sebuah kehidupan.

Kita merasakan seolah-olah ujian yang menimpa kita terasa sangat berat sehingga tidak sedikit yang mengeluh dan tidak bersabar.

Padahal Allah telah berfirman dalam surat Al Insyirah ayat lima:

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

fainna ma’al ‘usri yusran

Artinya: “Karena sesungguhnya bersama kesulitan terdapat kemudahan.”

Allah Swt menjanjikan dalam Al-Quran bahwa tiada setiap masalah yang menimpa kepada seorang hamba melainkan dibarengi dengan berbagi solusi. Maka dari itu tetap bersabar menghadapi ujian insyaallah solusi dari problem kita akan datang.

Firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 155:

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ

walanabluannakum bisyai in minal khaufi wal juu’I wa naqshin minal amwaali wal anfusi watstsamaraati, wabasysyirish shaabiriina

Artinya: “dan sesungguhnya kami uji kalian dengan sesuatu dari ketakutan, kelaparan, dan kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan berilah kabar gembira bagi mereka yang bersabar.”

Sifat Sabar dalam Kemaksiatan

Tidak bisa kita mungkiri bahwa kehidupan di akhir zaman adalah kehidupan yang sulit jika generasi Islam tidak menanamkan iman dan ilmu yang kuat dalam dadanya.

Maka, langkah yang menjadikan kita aman adalah dengan tetap bersabar dalam menjauhi kemaksiatan yang merajalela, kita harus terus bersabar sampai fisik dan hati kita merasa jijik kepada maksiat.

Bersabar menjauhi kemaksiatan bukanlah perkara mudah, tidak sembarang orang yang mapu bersabar dikala maksiat mengoodanya, hanya segelintir orang yang dengan kuat dan tegar melawan maksiat dan bergegas dengan berbuat taat.

sifat sabar adalah

Penjelasan Para Ulama Tentang Sabar

Para ulama sepakat menyatakan bahwa solusi dari segala masalah dan musibah adalah dengan bersabar, tetapi mereka berbeda pendapat pada makna dari sabar tersebut. Di bawah ini akan kita terakan beberapa kalam ulama yang berkaitan dengan sabar.

Seseorang bertanya kepada Abu Sulaiman perihal sabar, beliau menjawab:

“Demi Allah kami tidak bersabar terhadap apa yang kami cintai, maka bagaimana bisa kami sabar pada apa yang kami benci.”

Dzun nun Al Mishri salah seorang aulia Allah yang sangat masyhur berkata:

“Hakikat dari sabar adalah menjauhi diri dari hal-hal yang bertentangan dengan agama, tetap bersikap tenang ketika menimpa cobaan, dan merasa tercukupi dengan menyembunyikan kefakiran dihadapan manusia.”

Saidina Ali ra berkata:

“Sabar adalah bagian dari iman sebagaimana kepala adalah bagian dari tubuh. Makna dari ucapan saidina Ali yaitu siapa saja yang tidak memiliki iman dalam hatinya maka hatinya telah mati, sebagaimana manusia tanpa kepala.”

Abu Utsman berkata:

“Pahala yang paling tinggi di sisi Allah adalah pahala ibadah yang dibarengi sabar, tidak ada pahala yang lebih tinggi dari itu.”

Menurut Amr bin Utsman, sabar adalah tetap bersama Allah meskipun Allah sedang mengujinya, dan tetap lapang dada.

Abu Muhammad Ahmad al Jariri berkata:

“Hakikat sabar adalah tidak berbeda perilaku ketika menerima nikmat dan menghadapi musibah, dengan tetap tenang seolah tidak terjadi apa-apa.”

Sebagian ulama mengklasifikasikan sabar kepada dua: sabar yang ada hubungannya dengan hamba, dan sabar yang tidak ada hubungan dengan hamba. Yang pertama juga terbagi dua, yaitu sabar ketika melakukan perintah-Nya dan sabar ketika menjauhi larangan-Nya. Adapun yang kedua, yaitu sabar ketika menerima musibah dan ujian dari-Nya.

Hadis Tentang Sifat Sabar

Ada banyak hadis yang menjelaskan tentang keutamaan sabar, baik itu sabar atas taat, sabar dengan ujian, ataupun sabar atas maksiat.

Dari berbagai hadis tersebut, akan kita kumpulkan beberapa hadis pilihan yang berkenaan dengan keutamaan seseorang memiliki sifat sabar, diantaranya yaitu:

Hadis Pertama

Hadis riwayat imam Al Bazzar dan Abu Ya’la dari sahabat Abu Hurairah:

قَالَ النَّبِيُّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الْأُوْلَى

Qaalan nabiyyu ‘alaihish shalaatu wassalaamu, ashshabru ‘indash shadmatil uulaa

Artinya: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda sabar itu terletak pada pertama kali musibah.”

Menurut Imam Nawawi penjelasan dari hadis ini adalah pahala terbesar sabar adalah ketika seseorang menrima musibah pertama kali, karena begitu berat yang harus dia hadapi.

Hadis Kedua

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: لَوْ كَانَ الصَّبْرُ رَجُلاً لَكَانَ رَجُلاً كَرِيْمًا

wa qaala ‘alaihishshalaatu wassalaamu, lau kaanash shabru rajulan lakaana rajulan kariiman

Artinya: “Rasulullah saw bersabda seandainya sabar di umpamakan bagai seorang laki-laki sungguh adalah dia seorang lelaki mulia.”

Kandungan hadis ini adalah siapa saja yang memilikin sifat sabar maka dia termasuk manusia yang sempurna.

Hadis Ketiga

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ: الْمُؤْمِنُ الَّذِي يُخَالِطُ النَّاسَ وَيَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ أَعْظَمُ أَجْرًا مِنَ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لاَ يُخَالِطُ النَّاسَ وَلاَ يَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ.

 ‘An ibn ‘umar qaalla qaala rashulullah shallallahu ‘alaihi wasallam almukminu alladzii yukhalithun naasa wayashbiru ‘ala adzaahum a’dlamu ajran minal mukminilladzi la yukhalithunnaasa walaa yashbiru ‘alaa adzaahum

Artinya: “dari ibn Umar Ra berkata Rasulullah saw bersabda seorang mukmin yang berbaur dengan manusia dan bersabar terhapad perlakuan buruk mereka jauh lebih besar pahalanya daripada mukmin yang tidak berbaur dengan manusia dan tidak bersabar atas perlakuan keji mereka.”

Hadis Keempat

الصَّبْرُ عَلَى أَرْبَعَةِ أَوْجُهٍ: صَبْرٌ عَلَى الفَرَائِضِ، وصَبْرٌ عَلَى المُصِيبَةِ، وَصَبْرٌ عَلَى أذَى النَّاسِ، وصَبْرٌ عَلَى الفَقْرِ. فَالصَّبْرُ عَلَى الفَرائِضِ تَوْفِيقٌ، وَالصَّبْرُ عَلَى المُصِيبَةِ مَثُوبَةٌ، وَالصَّبْرُ عَلَى أذَى النَّاسِ مَحَبَّةٌ، والصَّبْرُ عَلَى الفَقْرِ رِضَا الله تَعَالى

Ash shabru ‘alaa arba’ati aujuuhin: shabrun ‘alal faraaidh, washabrun ‘alal mushiibati, washabrun ‘ala adzan naasi, washabrun ‘alal faqri. Fash shabru ‘alal faraaidhi taufiiqun, wash shabru ‘alal mushiibati matsuubatun, wash shabru ‘ala adzan naasi mahabbatun, wash shabru ‘alal faqri ridhallahi ta’alaa

Artinya: “Sabar ada empat pemabagian: sabar menjalankan kewajiban, sabar atas musibah, sabar atas perlakuan buruk manusia, sabar atas kefakiran. Maka sabar atas kewajiban mendapatkan taufik, sabar atas musibah mendapatkan pahala, sabar atas perlakuan buruk manusia mendapat cinta, dan sabar atas kefakiran mendapat rida Allah ta’ala.”

Ayat Tentang Sifat Sabar

Di samping hadis juga ada beberapa ayat yang menjelaskan keutamaan tentang sabar, ini mengindikasikan bahwa sangat besar dan istimewa kedudukan sabar dalam Islam.

Berikut kami terakan beberapa ayat pilihan mengenai fadilah dan manfaat sabar.

Surat Az Zumar ayat 10:

قُلْ يَٰعِبَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ فِى هَٰذِهِ ٱلدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ ٱللَّهِ وَٰسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

Qul yaa’ibaadilladziina aamanuttaquu rabbakum lilladziina ahsanuu fii haadzihid dunyaa hasanah, wa ardhullaahi waasi’ah, innamaa yuwaffash shaabiruuna ajrahum bighairi hisaab

Artinya: “Katakan olehmu hai hamba-hambaKu yang beriman bertakwalah kamu kepada tuhanmu, mereka yang berbuat baik didunia ini medapatkan kebaikan, dan bumi Allah itu sangat luas, sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahalanya tanpa batas.”

Surat Al Baqarah ayat 153:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ

yaa ayyuhal ladziina aamanusta’iinu bishshabri washshalaati innallaaha ma’ash shaabiriina

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman mohon pertolonganlah kalian dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”

Surat Al Anfal ayat 46

وَأَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَلَا تَنَٰزَعُوا۟ فَتَفْشَلُوا۟ وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ ۖ وَٱصْبِرُوٓا۟ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ

wa athi’ullaaha warasuulahu walaa tanaza’uu fatafsyaluu watadzhaba riihukum washbiruu innallaaha ma’ash shaabiriina

Artinya: “dan taat olehmu akan Allah dan Rasulnya, dan janganlah kamu saling berbantahan yang membuat kamu gentar dan hilang kekuatanmu, dan bersabarlah, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”

Surat Al Baqarah ayat 45:

وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ

wasta’iinuu bishshabri washshalaati wainnahaa lakabiiratun illa ‘alal khaasyi’iina

Artinya: “dan mohon pertolonganlah kalian dengan sabar dan shalat, dan sesungguhnya sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”

Surat Al Baqarah ayat 155:

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ

Latin: walanabluannakum bisyai in minal khaufi wal juu’I wa naqshin minal amwaali wal anfusi watstsamaraati, wabasysyirish shaabiriina

Artinya: “dan sesungguhnya kami uji kalian dengan sesuatu dari ketakutan, kelaparan, dan kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan berilah kabar gembira bagi mereka yang bersabar.”

sifat sabar berkaitan erat dengan

Keutamaan Sifat Sabar

Allah Swt sangat banyak sekali memuji orang yang memiliki sifat sabar dalam Al Quran, Rasulullah Saw juga demikian, banyak hadits yang menjelaskan itu. Semua itu tidak lain karena sifat sabar tentunya memiliki ribuan keutamaan dalamnya. Berikut diantara keutamaan dan faedah dari sifat sabar.

Pahala Tanpa Batas

Pahala bagi orang yang mampu bersabar dalam berbagai keadaan sungguh tidak terhingga batasnya. Sebagaimana firman Allah di atas:

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahalanya tanpa batas.” (Az Zumar: 10)

Dalam tafsir Qurthubi disebutkan mengenai penjelasan ayat di atas bahwa tidak ada keraguan tentang kadar pahala yang diberikan bagi ahli sabar, yaitu tidak terbatas.

Selain itu, sesungguhnya orang yang dalam dunia diberikan kesehatan nanti di akhirat mereka menginginkan agar saat di dunia ditimpa dengan berbagai musibah hingga seluruh tubuhnya dicabik-cabik, karena menginginkan pahala sabar yang tak terhingga.

Mendapatkan Solusi

Allah Swt. menjanjikan bagi mereka yang sabar akan datang solusi dan kemudahan. Bahkan satu kesulitan yang diberikan akan dibarengi dengan bermacam solusi didalamnya. Sebagaimana firman Allah Swt dalam Al-Quran surat Al Insyirah ayat lima dan enam:

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا ﴿٥﴾ إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

Artinya: “Karena sesungguhnya bersama kesulitan terdapat kemudahan (5) dan sesungguhnya bersama kesulitan terdapat kemudahan.”

Dalam ayat ini Allah Swt mengulang-ngulang dua kali kalimat yang sama. Bila kita perhatikan dalam ilmu balaghah, ayat ini mengandung unsur tauhid, artinya Allah meyakinkan kita bahwa didalam setiap kesulitan pasti akan ada berbagai kemudahan dan solusi.

Mendapatkan Pohon Ujian

Allah Swt memberikan kepada orang yang bersabar semasa didunia satu pohon dalam surga yang dinamakan dengan syajaratul balwa (pohon ujian) yang tidak diberikan kepada selain orang yang sabar.

Alangkah senangnya kita bila nanti di akhirat kita sudah bisa memanen hasil tanaman kita di dunia. Maka dari itu mari sama-sama kita tanam sebanyak-banyaknya bibit pohon ujian di dunia sehingga kelak hasil yang kita dapatkan melimpah ruah disurga.

Allah Naikkan Baginya Sembilan Ratus Derajat

Rasulullah saw bersabda:

قال عليه الصلاة والسلام: الصَّبْرُ عِنْدَ المُصِيبَةِ بِتِسْعمَائة دَرَجَة

Qaala ‘alaihish shalatu wassalaam, ashshabru ‘indal mushiibah bitis’imiati darajatin

Artinya: “Rasulullah saw bersabda, sabar dikala datangnya musibah bagai sembilan ratus derajat.”

sifat sabar artinya

Sabar Lebih Baik dari Dunia dan Isinya

Sifat sabar pada seseorang akan mencerminkan seluruh kehidupannya. Maka, tidak heran jika orang bisa menilai kita hanya dari melihat sabar tidaknya kita.

Ketika seseorang telah mampu bersabar disetiap keadaan maka sikap yang demikian lebih baik dari dunia dan seisinya. Sebagaimana sabda Rasulullah saw:

صَبْرُ سَاعَةٍ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيها

Shabru saa’atin khairun minad dunyaa wamaa fiihaa

Artinya: “Sabar sesaat itu jauh lebih baik daripada seluruh dunia dan seisinya.”

Itulah sekelumit tentang keutamaan sabar yang luar biasa dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan sabar yang belum kita jelaskan di atas. Insyaallah akan saya utarakan di lain waktu dan kesempatan.

Penutup

Sabar adalah sikap menahan diri dari segala hal yang menyimpang dengan syariat. Sifat ini juga merujuk pada tegas terhadap hawa nafsu, siap menghadapi berbagai situasi, serta merasa cukup ketika ditimpa kefakiran.

Setiap manusia diwajibkan untuk memiliki landasan sabar dalam hidupnya agar setiap perbuatan yang dikerjakan terealisasi dengan semestinya.

Namun, untuk mendapatkan sabar yang sempurna perlu latihan. Kita harus terus menerus bersikap sabar sampai sifat tersebut melekat kuat dalam tubuh dan hati kita.

Semoga Allah Swt. senantiasa menjadikan setiap pribadi kita orang-orang yang sabar dan mengumpulkan kita semua di surga. Amin ya Rabbal alamin.