Doa Belajar dan Keutamaan Menuntut Ilmu

Belajar atau menuntut ilmu adalah sesuatu yang wajib bagi umat Islam. Belajar biasanya sudah ditekankan sejak dini oleh para orang tua kepada anak-anaknya.

Di samping menyuruhnya belajar, orang tua atau guru di sekolah juga harus mengajarkan doa belajar, baik sebelum atau sesudah.

Namun, belajar bukan hanya milik anak-anak saja, orang dewasa pun masih punya kewajiban untuk belajar.

Kewajiban ini telah dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 224, yakni:

طَلَبُ اْلعِلْمْ فَرِثْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Thalabul ‘ilmi faridhatun ‘alaa kulli muslimin

Artinya:

“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.”

Dari hadis tersebut sudah jelas ditegaskan bahwa menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap individu muslim yang berarti tak memandang usia maupun jenis kelamin.

Dalam amalan wajib ini ada adab yang perlu untuk diikuti, salah satunya adalah membaca doa belajar, sebelum dan sesudahnya.

Kalau kebetulan kamu belum menghafalnya, Hasana.id telah merangkum kumpulan doa belajar di artikel ini yang bisa kamu hafalkan. Yuk, simak!

Doa Sebelum Belajar

Tak hanya ada satu doa belajar, tetapi terdapat beberapa yang perlu kamu ketahui seperti berikut ini.

Doa Agar Diberikan Ilmu yang Baik

رَضِتُ بِااللهِ رَبَا وَبِالْاِسْلاَمِ دِيْنَا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيَا وَرَسُوْلاَ رَبِّ زِدْ نِيْ عِلْمًـاوَرْزُقْنِـيْ فَهْمًـا

Rodlittu billahirobba, wabi islamidina, wabimuhammadin nabiyyaw warasulla, robbi zidnii ilmaa warzuqnii fahmaa

Artinya:

“Kami ridho Allah Swt. sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik”

Doa belajar yang satu ini dapat digunakan apabila kamu sedang mencari ilmu untuk mendapatkan pengetahuan yang baik dan bermanfaat. Doanya tidak terlalu panjang sehingga akan lebih mudah untuk dihafalkan.

Dalam doa tersebut, kamu juga telah mengakui bahwa Allah adalah Tuhanmu, Islam adalah agamamu, dan Nabi Muhammad merupakan seorang Rasul Allah.

Semoga dengan memanjatkan doa sebelum belajar ini, kamu senantiasa diberikan ilmu yang berkah dan bermanfaat, baik itu untuk diri sendiri maupun orang lain.

Doa Minta Ditambahkan Ilmu

رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ

Robbi zidnii ‘ilman warzuqnii fahmaa, waj’alnii minash-shoolihiin

Artinya:

“Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu dan berikanlah aku rezeki akan kepahaman, Dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang shaleh”

Doa belajar yang satu ini nampaknya adalah yang paling familier di antara doa sejenis lainnya.

Ya, bacaan di atas sering digunakan di sekolah-sekolah, mulai dari doa belajar anak TK dan jenjang pendidikan lain yang masih membaca doa bersama-sama di kelas.

Kalau kamu kebetulan memiliki adik atau saudara lain yang masih kecil, tak ada salahnya untuk mengajarkannya doa belajar yang satu ini. Bacaan tersebut cukup singkat dan tergolong mudah untuk dihafalkan, termasuk bagi anak-anak.

Doa Sebelum Belajar agar Diberi Kemudahan

رَبِّ يَسِّرْ وَأَعِنْ وَلَا تُعَسِّرْ

rabbi yassir wa a’in walaa tu’assir

Artinya:

“Wahai Tuhanku, mudahkanlah. Bantulah [aku]. Jangan Kaupersulit,”

Doa belajar di atas bisa kamu baca untuk meminta kemudahan. Tak jarang, bacaan ini dijadikan doa ketika seseorang hendak menjalani ujian atau sesuatu yang dianggap sulit, tetapi ia ingin lolos dari ujian tersebut.

Dalam membacanya, hendaknya dilakukan dengan khusyuk, tawadu, dan selalu mengingat Allah agar senantiasa diberikan kelancaran dan kemudahan.

Doa Meminta Ilmu yang Berkah

اَللّٰهُمَّ اخْرِجْنَا مِنْ ظُلُمَاتِ الْوَهْمِ وَاَكْرِمْنَا بِنُوْرِالْفَهْمِ وَافْتَحْ عَلَيْنَا بِمَعْرِفَتِكَوَسَهِّلْ لَنَآ اَبْوَابَ فَضْلِكَ يَآ اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Alloohumma akhrijnaa min dzulumaatilwahmi wa akrimnaa binuuril fahmi waftah’alainaa bima’rifatika wasahhil lanaa abwaaba fadl-lika ya arhamar roohimiin

Artinya:

“Ya Allah, keluarkanlah kami dari kegelapan prasangka muliakanlah kami dengan cahaya kepahaman, bukakanlah pengertian ilmu pada kami dan bukakanlah untuk kami pintu-pintu anugerah-Mu, wahai Dzat yang paling penyayang.”

Doa belajar mengandung harapan bagi seseorang agar Allah dapat memberikannya ilmu agar bisa lepas dari ketidaktahuan yang bisa membawanya ke hal-hal tak benar.

Ilmu juga merupakan cahaya yang dapat menerangi dunia bagi siapa saja yang mencari atau menuntutnya.

Dengan memiliki ilmu, diharapkan Allah juga bersedia untuk membukakan pintu-pintu anugerah-Nya.

Doa Sesudah Belajar

Doa belajar tak hanya dipanjatkan saat sebelumnya saja. Ketika sudah selesai, kamu juga dianjurkan untuk membaca doa setelah berdoa. Sama seperti doa sebelum belajar, ada beberapa doa setelah belajar yang bisa kamu rutinkan. Berikut rinciannya.

Doa Meminta agar Ilmu Dapat Bertahan

اَللّٰهُمَّ اِنِّى اِسْتَوْدِعُكَ مَاعَلَّمْتَنِيْهِ فَارْدُدْهُ اِلَىَّ عِنْدَ حَاجَتِىْ وَلاَ تَنْسَنِيْهِ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Allaahumma innii istaudi’uka maa ‘allamtaniihi fardud-hu ilayya ‘inda haajatii wa laa tansaniihi yaa robbal ‘alamiin

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya ku titipkan kepada-Mu apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, maka kembalikanlah dia kepadaku di saat aku membutuhkannya. Janganlah Engkau buat aku lupa kepadanya. wahai Tuhan pemelihara alam.”

Doa belajar satu ini bisa kamu baca setelah selesai belajar untuk memohon agar ilmu yang baru saja kamu dapatkan bisa terus tersimpan dalam memorimu. Ketika kamu membutuhkannya, ilmu itu masih ada dan tidak perlu dicari dari awal lagi.

Untuk mempertahankannya dalam memorimu, kamu perlu menitipkan apa yang telah kamu pelajari kepada Allah. Sebagai seorang hamba yang patuh terhadap perintah-Nya, seseorang diwajibkan mencari ilmu dan tidak boleh melupakannya.

Jika tersadar karena tidak ingat dengan ilmu yang pernah didapatkan dulu, kamu perlu untuk mempelajarinya lagi. Jangan sampai ilmu tersebut hilang begitu saja.

Doa Minta Petunjuk

اَللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّـبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

Allahumma Arinal Haqqa Haqqan Warzuqnat tibaa’ahu. Wa Arinal baathila Baa-Thilan Warzuqnaj tinaabahu

Artinya:

“Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran, sehingga kami dapat mengikutinya. Dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya.”

Doa sesudah belajar di atas juga nampaknya adalah salah satu doa belajar yang sering dibaca di sekolah-sekolah dan tentunya sudah bisa dihafal, bukan?

Doa ini mengandung harapan agar Allah senantiasa menunjukkan kebenaran sehingga dapat kita ikuti dan gunakan sebagai pegangan.

Semoga Allah juga akan menunjukkan kepada kita tentang sesuatu yang buruk agar bisa kita hindari. Sebab, jika kita mengikuti hal-hal buruk, bisa jadi itu akan mendorong kita untuk masuk ke dalam kemaksiatan.

Doa Terhindar dari Ilmu yang Tidak Bermanfaat

Siapa pun yang menuntut ilmu tentunya ingin mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat.

Seorang murid yang bersungguh-sungguh belajar akan bertekad untuk mencari sabab futuh atau alasan yang menjadikan ia memahami suatu ilmu dengan berbagai cara.

Tak hanya berupaya saja, doa juga diperlukan dalam menuntut ilmu supaya apa yang didapatkan tidak menjadi sia-sia.

Bagi para penuntut ilmu, tentunya tidak ingin mendapatkan ilmu yang tidak bermanfaat. Sebab, percuma belajar jika tidak bisa menghasilkan sesuatu.

Hasil dari belajar bukan sekadar materi saja, seperti dapat lulus sekolah, bisa melanjutkan ke perguruan tinggi bergengsi, mendapatkan pekerjaan, dan lain sebagainya.

Hasil yang perlu ditekankan adalah inti sari dari belajar itu sendiri, yaitu dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Dalam kitab Bidayah Al-Hidayah karya Imam Al-Ghazali menyebutkan doa belajar. Isi doanya agar kita terhindar dari ilmu yang tidak ada manfaatnya. Doa ini sumbernya adalah hadis Nabi Muhammad saw., berikut bunyinya:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَقَلْبٍ لا يَخْشَعُ وَعَمَلٍ لَا يُرْفَعُ وَدُعَاءٍ لَايُسْمَعُ

Allâhumma innî a‘ûdzubika min ‘ilmin lâ yanfa‘ wa qalbin lâ yakhsya‘ wa ‘amalin lâ yurfa‘ wa du‘âin lâ yusma‘

Artinya:

“Ya Allah aku berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu’, amal yang tidak diangkat (diterima), dan doa yang tidak didengar.”

Apabila kamu menginginkan ilmu yang bermanfaat di mana bisa membuatmu semakin bertakwa, tak ada salahnya untuk membaca doa belajar di atas.

Doa Minta Diberikan Kemudahan Menghafal dan Memahami Pelajaran

Dalam belajar, seseorang diharuskan untuk bisa menghafal dan memahami pelajaran yang diajarkan.

Untuk menjawab perkara tersebut, diperlukan upaya yang maksimal. Jika perlu, ulang terus materi yang didapat dan dipelajari sampai benar-benar hafal dan paham.

Di samping ikhtiar, doa juga diperlukan sebagai bentuk permohonan kepada Allah supaya senantiasa diberikan kemudahan.

Dalam kitab Perukunan Melayu Besar karya Syekh Muhammad Arsyad Banjar terdapat doa belajar yang bisa kamu hafalkan, yaitu:

فَفَهَّمْنَا سُلَيْمَانَ وَكُلًّا آتَيْنَا حُكْمًا وَعِلْمًا وَسَخَّرْنَا مَعَ دَاوُدَ الجِبَالَ يُسَبِّحْنَ وَالطَّيْرَ وَكُنَّا فَاعِلِيْنَ يَا حَيُّ، يَا قَيُّوْمُ، يَا رَبَّ مُوْسَى وَهَارُوْنَ وَرَبَّ إِبْرَاهِيْمَ، وَيَا رَبَّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ اللَّهُمَّ ارْزُقْنِيَ الفَهْمَ وَالعِلْمَ وَالحِكْمَةَ وَالعَقْلَ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Fafahhamnā Sulaimāna, wa kullan ātaynā hukman wa ‘ilman, wa sakhkharnā ma‘a Dāwūdal jibāla yusabbihna wat thayra, wa kunnā fā‘ilīn. Yā hayyu, yā qayyūmu, yā rabba Mūsā wa Hārūn, wa rabba Ibrāhīm, way ā rabba Muhammadin shallallāhu ‘alayhi wa sallama ‘alayhim ajma‘īn. Allāhummarzqniyal fahma, wal ‘ilma, wal hikmata, wal ‘aqla, bi rahmatika, yā arhamar rāhimīn.

Artinya:

“Kami memberikan pemahaman kepada Sulaiman. Setiap dari mereka Kami berikan kebijaksanaan dan ilmu. Kami tundukkan gunung dan burung kepada Dawud. Mereka bertasbih. Kamilah yang melakukan itu semua. Wahai zat yang hidup, wahai zat yang tegak, wahai Tuhan Musa, Harun, Tuhan Ibrahim, wahai Tuhan Muhammad SAW. Ya Allah, karuniakan aku pemahaman, ilmu, kebijaksanaan, dan akal dengan rahmat-Mu wahai zat yang maha pengasih.”

Jika dilihat dari artinya, doa belajar satu ini menunjukkan kebesaran Allah. Hanya kepada Allah-lah hendaknya kamu meminta tolong, termasuk keinginanmu untuk dapat dimudahkan dalam menghafal dan memahami ilmu yang baru saja didapat.

Doa Minta Kemudahan dalam Memahami Ilmu dari KH. Ma’shum Lasem

Sebagaimana dikutip dari kitab Majmû‘âh Maqrûât Yaumiyyah wa Usbû‘iyyah karangan KH. Muhammad bin Abdullah Faqih, di situ terdapat suatu doa yang bertujuan untuk meminta kemudahan dalam memahami suatu ilmu.

Doa Diberikan Pemahaman

Doa belajar yang didapatkan dari KH. Ali Ma’shum Lasem tersebut bisa kamu baca sebelum belajar atau mengaji. Berikut adalah bunyinya:

اللَّهُمَّ ارْزُقْنَا فَهْمَ النَّبِيِّيْنَ وَحِفْظَ اْلمَرْسَلِيْنَ وَإِلْهَامَ الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allâhummarzuqnâ fahman nabiyyîna wa hifdhal mursalîna wa ilhâmal malâikatil muqarrabîn birahmatika yâ arhamar râhimîna

Artinya:

“Ya Allah, anugerahilah kami pemahaman para nabi, hafalan para rasul, dan ilhamnya para malaikat yang dekat (dengan-Mu), sebab kasih sayang-Mu, wahai Dzat yang Maha Pengasih.”

Doa Kelimpahan Ilmu

Doa yang singkat ini masih bisa disambung lagi dengan doa lain, yakni:

اللَّهُمَّ أَغْنِنِي باِلْعِلْمِ، وَزَيِّنِّيْ بِالْحِلْمِ، وَأَكْرِمْنِيْ بِالتَّقْوَى، وَجَمِّلْنِيْ بِالْعَافِيَةِ، بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allâhumma aghninî bil ‘ilmi, wazayyinnî bil hilmi wa akrimnî bit taqwâ, wa jammilnî bil ‘âfiyah, birahmatika yâ arhamar râhimîn

Artinya:

“Ya Allah, limpahi aku dengan ilmu, hiasi diriku dengan kesantunan, muliakan aku dengan takwa, dan perindah diriku dengan kesehatan, sebab kasih sayang-Mu, wahai Dzat yang Maha Pengasih.”

Menimba ilmu adalah aktivitas utama di mana dalam banyak riwayat disebut memiliki kedudukan lebih tinggi dibandingkan dengan ritual ibadah biasa.

Mencari ilmu bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti duduk di bangku sekolah, mengikuti majelis pengajian, terlibat dalam forum, hingga belajar sendiri dari buku atau kitab.

Abdullah ibn Mubarak, seorang ulama sufi pernah mengatakan bahwa seseorang bisa disebut pintar selama ia terus belajar. Dan ketika dia merasa dirinya pintar, sesungguhnya saat itu ia bodoh.

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan manusia sejatinya tidak akan pernah berakhir. Oleh karena itu, belajar adalah sebuah proses terus menerus yang dilakukan hingga ajal menjemput.

Satu hal yang paling utama dari serangkaian aktivitas belajar adalah pemahaman.

Seseorang bisa saja rutin mengikuti forum-forum pembelajaran, rajin menyimak ceramah, mengambil banyak informasi dari sesuatu yang dibacanya, tetapi bagaimana caranya untuk memahami ilmu tersebut dengan baik?

Belajar mungkin terdengar sederhana, yang sulit adalah memahaminya. Tak heran jika banyak yang beranggapan bahwa orang yang banyak mengetahui sesuatu belum tentu sudah mengerti.

Kemampuan memahami sesuatu adalah anugerah yang diberikan oleh Allah Swt. Pemahaman muncul karena ilham dan juga proses ikhtiar yang sungguh-sungguh.

Untuk itu, merupakan hal yang penting bagi seseorang untuk memanjatkan doa supaya diberi kemudahan dalam memperoleh pemandangan tersebut.

Manfaat Membaca Doa Belajar

Membaca doa belajar tentu saja tidak dilakukan tanpa tujuan. Ada beberapa manfaat dari memanjatkan doa belajar baik sebelum atau sesudah. Berikut Hasana.id jelaskan apa saja manfaat membaca doa belajar.

Membuat Ilmu yang Didapatkan menjadi Berkah

Hikmah pertama dari membaca doa belajar adalah ilmu yang kita pelajari jari lebih berkah. Alasannya adalah karena Allah kita libatkan dalam proses kita belajar dan mencari ilmu.

Dengan begitu, diharapkan Allah memberikan rida-Nya dan memberikan banyak berkah serta pahala kepada kita yang memulai belajar dengan berdoa terlebih dahulu.

Dimudahkan dalam Belajar

Dalam doa belajar di atas, beberapa mengandung harapan agar dimudahkan dalam belajar. Tidak bisa dipungkiri bahwa seringkali terdapat halangan dan rintangan yang menghampiri kita ketika mencari ilmu.

Dengan memanjatkan doa belajar, diharapkan Allah akan memudahkan kita dalam menerima dan memahami ilmu yang sedang dipelajari. Selain bisa dipahami oleh diri sendiri, ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat bagi orang-orang sekitar.

Mendapat Pahala

Berdoa adalah salah satu perintah Allah, maka doa juga merupakan salah satu jenis ibadah. Jika diamalkan, tentu kita akan mendapat pahala dari Allah. Makin banyak doa yang dipanjatkan, semakin banyak pula pahala yang akan didapatkan.

Keutamaan Belajar dan Mengajarkan Ilmu

Dalam Al-Qur’an Surat Al-Mujadalah ayat 11, Allah berfirman:

يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ

yarfa’illāhullażīna āmanụ mingkum wallażīna ụtul-‘ilma darajāt

Artinya:

“Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu” (QS. Al-Mujadalah ayat 11).

Menurut KH. Hasyim Asyari, Allah mengangkat derajat para ahli ilmu disebabkan karena mereka dapat menerapkan ilmu mereka dalam kehidupannya.

Beliau juga berpendapat bahwa puncak dari keilmuan seseorang adalah pengalaman ilmu tersebut yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Alasannya adalah karena ilmu tersebut merupakan buahnya dan juga manfaat kebaikan dari umur seseorang. Ilmu juga merupakan sesuatu yang sangat berguna sebagai bekal di akhirat kelak.

Dikisahkan bahwa pada suatu hari, ada dua orang yang menghampiri Nabi Muhammad, salah satu di antara mereka adalah ahli ibadah dan satunya lagi merupakan ahli ilmu.

Rasulullah mengatakan bahwa keutamaan orang yang berilmu berada di atas orang yang ahli ibadah. (HR. al-Tirmidzi)

Jika manfaat ibadah itu hanya untuk diri sendiri, maka berbeda dengan mencari ilmu. Ilmu itu, bukan cuma buat kita sendiri, tapi juga ada manfaatnya untuk orang lain.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Malik bin Dinar, ia menegaskan bahwa barangsiapa mencari ilmu untuk diri sendiri, maka sedikit saja sudah cukup. Akan tetapi jika untuk orang lain, maka ilmu yang dibutuhkan sangatlah banyak.

Selain kuantitas, kualitas ilmu juga sangat penting dalam memberikan manfaat kepada orang lain. Yang dimaksud kualitas di sini adalah keberkahannya.

Keberkahan ilmu bisa diperoleh dengan belajar dari para guru yang memang memiliki silsilah keilmuan yang jelas. Jadi, sudah merupakan kewajiban bagi kita untuk mencari guru yang memiliki sanad keilmuan sampai dengan Rasulullah saw.

Mengapa Manusia Diwajibkan untuk Menuntut Ilmu

Agar takwa kita meningkat, maka mau tidak mau harus terus belajar. Belajar apapun yang baik, tidak lupa juga mengaji.

Sesungguhnya, ilmu dapat mendekatkan diri seseorang kepada Allah, baik itu berupa ilmu ibadah, pengetahuan dan teknologi, juga ilmu lainnya.

Menuntut ilmu adalah usaha untuk menemukan, menyelidiki, meningkatkan pemahaman kita dari banyak hal. Semakin sering seseorang menuntut ilmu, ia akan lebih tahu banyak tentang segala hal.

Prioritas kita untuk mempelajari ilmu adalah yang berhubungan dengan agama. Terutama ilmu tentang iman dan Islam. Akan tetapi, umat Islam sebaiknya tidak boleh mengabaikan ilmu-ilmu lainnya.

Sebab, tanpa ilmu, umat Islam bisa menjadi kaum terbelakang dibandingkan dengan umat-umat lainnya di muka bumi ini.

Saat kita memiliki ilmu, segala tabir di kehidupan ini bisa tersingkap. Bahkan, kita juga bisa memahami rahasia yang Allah ciptakan. Sehingga, kehidupan manusia dapat berkembang dan maju peradabannya.

Mencari ilmu memang bisa terada sangat berat, terutama ilmu yang bisa mendekatkan diri kita kepada Allah.

Maka dari itu, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah bersabda bahwa siapa saja orang yang melakukan perjalanan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memberikan anugerah berupa jalan menuju surga.

Apabila seseorang ingin sukses di dunia, ilmu bisa membawanya meraih kesuksesan yang diinginkan tersebut. Jika ingin beruntung di akhirat kelak ilmu juga yang akan mendekatkan kepada keberuntungan sebagaimana hadis riwayat Ibnu Asakir berikut:

مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ وَمَنْ أرَادَ اْلأخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ وَمَنْ أرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ

Man araadaddun yaa fa’alaihi bil ‘ilmi waman araadal akhirata fa’alaihi bil ‘ilmi waman araada humaa fa’alaihi bil ‘ilmi

Artinya:

“Siapapun yang menghendaki (keberhasilan ) dunia maka ia harus berilmu, Siapapun yang menghendaki (keberuntungan) akhirat, ia pun harus berilmu, dan siapapun yang menghendaki keduanya, tentu ia harus berilmu.”

Adab Menuntut Ilmu

Selain membaca doa belajar, menuntut ilmu sebaiknya dilakukan dengan memerhatikan adab-adabnya. Adapun adab menuntut ilmu adalah sebagai berikut.

Mengabdi dan Tawadu terhadap Guru

Seorang murid yang hendak belajar dari seorang guru hendaknya meminta izin terlebih dahulu. Caranya adalah mengikrarkan kesediaannya untuk ikut dan mengabdi kepada sang guru.

Hal tersebut merupakan bentuk dari tawadu atau sikap rendah hari yang agung dari seorang murid.

Memberikan Pernyataan Bahwa Diri Ini Murid yang Tak Tahu Apa pun

Ketika menuntut ilmu, seorang murid dilarang keras untuk menyanjung dirinya sendiri.

Apalagi sampai menunjukkan sikap yang angkuh. Atau, memperlihatkan kepintaran di depan sang guru. Padahal hal tersebut hanya untuk menampakkan kalau dia menguasai satu atau beberapa ilmu.

Salah satu akhlak dari orang yang mencari ilmu adalah memperlihatkan kalau dirinya tidak tahu apa-apa. Seorang murid, sebaiknya menunjukkan kalau ilmunya itu sedikit. Lalu, memuji gurunya memiliki wawasan yang tinggi.

Tidak Mengajukan Banyak Permintaan kepada Guru

Ketika belajar, kita tidak diperkenankan untuk menuntut kepada guru untuk memberikan ilmu yang banyak.

Sebagai seorang murid yang berakhlak mulia, seharusnya ia tidak meminta ilmu dari gurunya untuk dijadikan sealim sang guru atau melebihi kealiman sang guru.

Mengakui Semua Ilmu Datangnya dari Allah

Sebagai seorang murid, hendaknya harus meyakini bahwa seluruh ilmu datangnya dari Allah, termasuk ilmu yang dimiliki oleh sang guru.

Adab seperti ini akan menumbuhkan kasih sayang seorang guru pada muridnya sehingga ia bersedia untuk mengajarkan dan membimbing murid tersebut.

Meminta Petunjuk dan Bimbingan dari Guru

Salah satu adab yang baik ketika menuntut ilmu adalah kita tidak hanya meminta ilmu kepada guru.

Murid juga memohon petunjuk, nasihat, dan arahan menuju jalan yang benar. Dengan begitu, tujuan disyariatkannya mencari ilmu bisa tercapai.

Itulah tadi informasi mengenai doa belajar dan juga beberapa keutamaan serta adab dalam mencari ilmu. Jangan lupa untuk selalu berdoa sebelum memulai dan setelah belajar. Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan untukmu.