Bacaan dan Lafadz Doa Akhir Tahun Hijriah

Membaca doa akhir tahun Hijriah Islam merupakan hal yang dianjurkan dalam Islam.

Doa tersebut merupakan tanda syukur serta berdoa untuk meminta segala kebaikan untuk tahun yang akan datang.

Dengan membaca doa tersebut, diharapkan dosa-dosa yang pernah kamu lakukan mendapatkan ampunan dari Allah Swt.

Disamping itu, doa tersebut juga mengandung sebuah harapan atas keberkahan rezeki yang melimpah pada tahun berikutnya.

Setelah membaca doa pada akhir tahun, kamu juga disunahkan untuk membaca doa awal tahun baru.

Tak hanya snnah membaca doa akhir dan awal tahun, ada beberapa amalan sunnah yang baik untuk dilakukan pada bulan pertama tahun Hijriah, yakni bulan Muharram.

Untuk lebih jelasnya, kali ini Hasana.id akan membahas tentang doa akhir tahun, lafadz bacaannya, hukum membacanya, dan keutaman dalam membacanya.

Bacaan Doa Akhir Tahun

Pada akhir tahun dan awal tahun baru Islam, ada sebuah amalan penting yang sebaiknya tidak ketinggalan untuk dilakukan.

Amalan tersebut adalah membaca doa khusus pada penghujung tahun. Biasanya, doa akhir tahun ini dibaca setelah shalat Ashar dan menjelang Maghrib.

Berikut saya tuliskan lafadz doa akhir tahun untuk kamu yang ingin mengamalkannya sebagai dzikir untuk mengingat Allah.

Tak hanya membacanya, kamu juga dianjurkan untuk merenungkan makna yang terkandung dalam setiap lafadz dari doa untuk akhir tahun Hijriah ini.

Lafadz Doa Akhir Tahun

Doa akhir tahun ini diamalkan pada akhir bulan Dzulhijjah setelah shalat Ashar dan dibaca sebanyak tiga kali.

Berikut lafadz bacaan doanya.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي السَّنَةِ الْمَاضِيَةِ وَلَمْ تَرْضَهُ ، وَنَسِيْتُهُ وَلَمْ تَنْسَهُ ، وَحَلُمْتَ عَنِّيْ مَعَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ ، وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَاءَتِيْ عَلَيْكَ. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَغْفِرُكَ مِنْهُ فَاغْفِرْ لِيْ اَللَّهُمَّ وَمَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ وَالْغُفْرَانَ فَتَقَبَّلْهُ مِنِّيْ، وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bismillahirrahmannirahim, Wa shalallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadìn wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa salam.

Allahumma maa ‘amiltu min ‘amalin fiis sanatil maadhiyah wa lam tardhahu, wa nasii tuhu wa lam tansahu, wa khalumta ‘anni ma’a qudratika ‘alaa ‘uqubati, wa da’autanii ilat taubati ba’da jaraa atii ‘alaika.

Allahhumma inni astagfiruka minhu fagfirli, allahhumma wa maa ‘amiltu min ‘amalin tardhaahu wawa’adtanii ‘alaihits tsawaaba wal ghufraana fataqabbalahuu minni, walaa taqtha’ rajaa’i minka yaa kariim yaa arhamarrahimin.

Washalallahhu ta’ala ‘alaa sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya:

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan keselamatan kepada Sayyidina Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya. Ya Allah, amal yang telah aku lakukan pada tahun lalu tetapi tidak Engkau ridhai, amal yang telah aku lupakan tetapi tidak Engkau lupakan, Engkau telah berbuat bijak kepadaku meskipun sebenarnya mampu untuk menghukumku.

Engkau menyeru kepadaku untuk bertobat setelah kenekatanku (bermaksiat) kepada-Mu. Ya Allah, sungguh aku memohon ampunan kepadamu dari amal itu maka ampunilah diriku. Ya Allah, dan amal yang telah aku lakukan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan pahala dan ampunan atasnya maka terimalah amal itu dariku. Jangan engkau putus harapanku kepada-Mu, wahai Dzat Yang Mahamulia, wahai Dzat Yang Paling Maha Pengasih dari para kekasih. Semoga Allah Ta’ala melimpahkan shalawat dan keselamatan kepada Sayyidina Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya.”

Tata Cara Membaca Doa Akhir Tahun

Kamu pasti sudah tahu bahwa pada kalender Masehi, pergantian hari dihitung berdasarkan pada perputaran matahari dan dimulai pada pukul 00.00.

Sementara itu, perhitungan kalender Hijriah didasarkan pada perhitungan bulan sehingga perubahan hari diawali pada waktu munculnya bulan atau waktu maghrib.

Dengan demikian, tahun umat Islam ini akan berakhir tepat menjelang Maghrib tanggal 29 Dzulhijah.

Artinya, masuknya waktu maghrib pada tanggal 1 Muharram menjadi penanda dimulainya tahun yang baru.

Karena itulah, membaca doa akhir tahun dilakukan setelah shalat Ashar dan menjelang waktu shalat Maghrib datang.

Adapun tata cara yang dapat kamu terapkan adalah sebagai berikut:

  1. Membaca doa untuk akhir tahun pada akhir 29 Dzulhijjah.
  2. Doa dibaca setelah kamu selesai mendirikan sholat Ashar atau pada penghabisan waktu Ashar.
  3. Membaca dzikir sayyidul istighfar sebanyak 3 kali.
  4. Membaca sholawat atas Nabi Muhammad saw. sebanyak 11 kali.
  5. Membaca ayat kursi sebanyak 7 kali.
  6. Membaca doa khusus akhir tahun sebanyak 3 kali

Tata cara membaca doa pada akhir tahun tersebut adalah berdasarkan pendapat dari para ulama. Namun, tidak semua ulama menggunakan cara tersebut.

Jadi, boleh saja kamu memakai cara-cara lainnya menurut pendapat ulama lain, asalkan sesuai dengan ajaran syariat.

Intinya, doa tersebut kamu baca sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah dan rasa berserah diri kepada-Nya.

Hukum Membaca Doa Akhir Tahun

Jika kamu mencari lebih lanjut tentang dalil dalam hadits dan Al-Qur’an mengenai dzikir dan doa akhir tahun ini, pasti kamu tidak akan menemukannya.

Akan tetapi, juga tidak ditemukan tentang dalil yang menyalahkan serta melarang untuk membacanya.

Pada dasarnya, setiap doa maupun dzikir mengandung makna yang tentunya baik serta nilai-nilai yang positif bagi seorang muslim.

Doa merupakan sebuah perantara untuk menyampaikan niat, keinginan, dan harapan kepada Allah Swt.

Jadi, tidak ada salahnya jika kamu menyampaikan harapan dan keinginanmu dengan cara “merayu” Allah melalui doa khusus yang kamu baca pada akhir tahun.

Setiap kebaikan yang dilakukan hukumnya adalah boleh, begitu pun dalam membaca doa akhir tahun.

Selama doa yang dibaca tersebut baik dan tidak mengandung hal-hal buruk maka membacanya juga dibolehkan.

Keutamaan Membaca Doa Akhir Tahun

Doa akhir tahun memiliki banyak keutamaan ketika dibaca jika kamu meresapi makna dan kandungannya.

Tidak ada satu pun tidak bermakna, apalagi keliru di dalam lafadz doa tersebut.

Semua lafadznya berisi tentang penyerahan diri seorang hamba kepada Allah untuk bertaubat dan meminta ampunan-Nya.

Tak hanya itu, doa khusus ini juga memilki keutamaan lainnya. Mari simak lebih lanjut pembahasan tentang keutamaan membaca doa ini.

Lebih Bersyukur dan Ingat Kepada Allah

Membaca doa khusus akhir tahun bisa membuat kamu lebih bersyukur kepada Sang Pencipta.

Sepanjang tahun yang telah berlalu, begitu banyak limpahan berkah, rezeki, dan kasih sayang yang telah diterima.

Rasa syukur akan makin besar jika kamu mengingat bahwa Allah masih memberikan kesempatan untuk hidup di dunia dengan sehat sampai ke penghujung tahun.

Yakin Bahwa Semua Hal Ada di Bawah Kuasa Allah

Doa tersebut mengandung sebuah makna yang dapat menyadarkan setiap umat bahwa tidak ada yang berkuasa baik di bumi maupun di langit selain Allah Swt.

Semua hal, mulai dari hal-hal kecil hingga hal besar seperti kematian dan kehidupan segalanya berada dalam perlindungan Allah dan berjalan atas kehendak-Nya.

Terhindar dari Sikap Sombong

Makna paling penting yang terkandung dalam doa akhir tahun ialah bahwa doa tersebut diharapkan dapat melindungi dari sifat sombong.

Yang dimaksud sombong dalam hal ini adalah merasa tidak pernah berbuat dosa atau kesalahan sehingga merasa diri bersih di hadapan Allah Ta’ala.

Ingatlah bahwa hanya karena anugerah Allah maka kamu masih memiliki usia dan hidup sehat hingga saat ini.

Untuk itu, sudah selayaknya kamu selalu bersyukur dan taat kepada-Nya.

Tiga Versi Doa Akhir Tahun

Bagi kalangan ahlussunnah waljamaah khususnya di Indonesia, terdapat tiga versi doa akhir tahun yang dapat diamalkan.

Tiga versi doa akhir tahun tersebut yaitu berdasarkan versi Pondok Pesantren Lirboyo, Kitab Kanzun Najah was Surur, dan versi kitab Al-Fathul Mubin wad Durrut Tsamin.

Lantas, bagaimana sebenarnya perbedaan antara ketiga versi doa akhir tahun tersebut?

Secara garis besar, doa yang dibaca sebenarnya hampir sama dengan ada sedikit penambahan dan pengurangan pada lafadznya.

Namun, untuk tatacara pelaksanaannya memiliki beberapa perbedaan.

Ada yang langsung dibaca sebanyak tiga kali, ada pula yang diawali dengan membaca dzikir terlebih dahulu.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan ketiga versi doa khusus akhir tahun tersebut di bawah ini, ya.

Doa Akhir Tahun Versi Ponpes Lirboyo

Doa yang dibaca sesuai dengan doa akhir tahun yang tertera di atas.

Cara mengamalkannya juga sama, yaitu dengan membacanya sebanyak tiga kali selepas shalat Ashar pada hari teraakhir bulan Dzulhijah.

Namun, tak hanya setelah shalat Ashar, ada juga doa lain yang dibaca selepas shalat Maghrib dengan lafadz berbeda.

Doa yang dibaca setelah shalat Maghrib ini diawali dengan ayat kursi yang dibaca sebanyak 360 kali dengan membaca basmalah pada tiap hitungannya.

Setelah itu, baru dilanjutkan dengan membaca doa sebagai berikut:

اَللهم  يَا مُحَوِّلَ الأَحْوَالِ حَوِّلْ حَالِيْ إِلَى أَحْسَنِ الأَحْوَالِ بِحَوْلِكَ وَقُوَّتِكَ يَا عَزِيْزُ يَا مُتَعَالْ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّم.

Allahhumma yaa mukhawwilal akhwaal khawwil khaalii ilaa akhsanil akhwaal bi khaulika wa quwwatika ya ‘azizu yaa muta’aali. Wa shallallaahu ta’aala ‘ala sayyidina mukhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya:

“Wahai Allah Zat pemindah berbagai kondisi, pindahlah kondisiku pada kondisi terbaik dengan daya dan kekuatan-Mu, wahai Zat Yang Maha Agung dan Maha Tinggi. Semoga Allah Ta’ala melimpahkan shalawat dan keselamatan kepada Sayyidina Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya.”

Kemudian, setelah membaca doa di atas, kamu dianjurkan untuk membaca doa berikut sebanyak tiga kali.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَمْلَأُ خَزَائِنَ اللهِ نُوْرًا، وَتَكُوْنُ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ فَرَجًا وَفَرْحًا وَسُرُوْرًا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. اَللهم أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ الْأَوَّلُ، وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ الْعَمِيْمِ الْمُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ ، وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالْاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bismillah hirrakhmaan nirrakhim. Alkhamdulillah hirabbil ‘aalamiin. Allhumma salli ‘ala sayidina muhammadin sholatan tamlau khazaaina allahi nuran, watakuunu lanaa wa lilmu’miniina farajan wa farkhan wa suruuran, wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wasallam tasliiman katsiraan. Allahhumma antal abadiyyul qadiimul awaal, wa ‘alaa fadzlikal ‘adzim wa kariimi juudikal ‘amiimil mu’awwal, wa hadzaa ‘aamun jadiidun qad aqbala, asalukal ‘ishmata fiihi minash syaithaani wa auliyaaihi, wal ‘auna ‘alaa hadzihinnafsil ammaarati bis suu’i, wal isytighala bima yuqarribunii ilaika zulfa, ya dzal jalaali wal ikram. Wa shallallaahu ta’aala ‘ala sayyidina mukhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang dapat memenuhi berbagai simpanan-Mu dengan cahaya, shalawat yang menjadi solusi, kebahagiaan dan kesukacitaan bagi kami dan orang-orang beriman, dan juga limpahkanlah keselamatan kepada Sayyidina Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya.

Ya Allah, Engkau adalah Dzat Yang Mahaabadi, Mahaqadim, Mahaawal. Yang menjadi andalan manusia hanyalah anugerah-Mu yang agung dan kemurahanmu yang mulia.

Ini tahun baru telah tiba. Di dalamnya aku memohon penjagaan kepada-Mu dari setan dan kekasihnya, memohon pertolongan atas nafsu marah yang memerintahkan keburukan, dan memohon tersibukkan diri dengan aktivitas yang dapat lebih mendekatkan diriku kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya, wahai Dzat Yang Mahaagung dan Mahamulia.

Semoga Allah Ta’ala melimpahkan shalawat dan keselamatan kepada Sayyidina Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya.”

Doa Akhir Tahun Versi Kitab Kanzun Najakh was Surur

Versi kedua doa akhir tahun diambil dari kitab Kanzun Najakh was Surur.

Di sana disebutkan bahwa tata cara berdoa pada akhir tahun adalah hanya dengan membacanya sebanyak tiga kali.

Waktu untuk membacanya pun tidak disebutkan secara jelas apakah setelah shalat Ashar ataukah setelah shalat Maghrib.

Doa Akhir Tahun Versi Kitab Al-Fathul Mubin wad Durruts Tsamin

Cara ketiga untuk berdoa pada akhir tahun adalah sebagaimana yang disebutkan dalam kitab Al-Fathul Mubin wad Durrut Tsamin.

Kitab tersebut merupakan kitab rujukan tertua di antara yang lainnya.

Bacaan yang ada di dalam kitab ini sedikit lebih pendek jika dibanding dua versi sebelumnya.

Doa dibaca sebanyak tiga kali setelah shalat Ashar dan diikuti dengan membaca doa awal tahun setelah shalat Maghrib.

Amalan yang Sebaiknya Dilakukan pada Akhir Tahun

Setiap orang pasti menginginkan untuk selalu bertambah baik setiap waktu, tak terkecuali kamu, bukan?

Lantas, apa saja yang dapat kamu lakukan untuk memperoleh kebaikan tersebut selain membaca doa akhir tahun dan awal tahun?

Kamu pasti ingin mendapatkan kebaikan-kebaikan terhadap amal yang telah kamu lakukan pada tahun lalu maupun tahun yang akan datang.

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam menghadapi akhir tahun agar amal yang telah diperbuat pada tahun lalu diterima sepenuhnya oleh Allah.

Berikut ini beberapa hal yang baik untuk dilakukan pada akhir tahun.

Muhasabah Diri

Muhasabah diri ialah mengingat-ingat kembali perihal perbuatan yang pernah dilakukan.

Hal ini bermanfaat untuk memperbaiki diri.

Dengan merenungi diri sendiri, kamu akan tahu perbuatan maksiat apa yang telah dilakukan dan bagaimana cara menebus dosa tersebut.

Bertekad Memperbaiki Amalan dan Ibadah pada Tahun Mendatang

Setelah mengingat dan melakukan koreksi terhadap diri sendiri, kamu harus menyesali perbuatan buruk yang pernah dilakukan dan bertobat atasnya.

Meluruskan Niat untuk Menjalani Tahun Mendatang

Hal lain yang harus kamu niatkan pada akhir tahun ialah meluruskan niat.

Kamu harus benar-benar berniat untuk memperbaiki diri sehingga bisa menjadi seorang muslim yang lebih baik dari tahun yang telah berlalu.

Bertaubat dari Segala Dosa Tahun Lalu

Bertaubat bukan hanya berhenti dari maksiat yang pernah dilakukan.

Kamu juga harus benar-benar meminta maaf, menyesali, dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan buruk yang pernah dilakukan.

Memohon Maaf kepada Orang Tua, Saudara, dan Teman

Ini juga perlu dilakukan untuk dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Mintalah maaf bukan hanya untuk perbuatan salah yang sengaja dilakukan, tetapi juga yang tak sengaja.

Nah, sekarang kamu tentu sudah lebih memahami dan menghayati makna doa akhir tahun serta doa awal tahun baru Islam.

Lafadz doa-doa tersebut tahun cukup mudah dan tidak rumit, meskipun bacaannya bisa dibilang cukup panjang, apalagi ada yang harus diulang sampai 3 kali.

Meskipun demikian, makna yang dikandungnya sangat mendalam.

Jadi, jangan lupa untuk selalu mengamalkan doa akhir tahun dan awal tahun ini untuk mendapatkan ampunan atas kesalahan tahun lalu dan keberkahan di tahun depan.

Bacaan Doa Awal Tahun

Tak hanya doa akhir tahun yang baik untuk diamalkan karena memiliki keutamaan, doa awal tahun pun demikian.

Barang siapa membaca doa awal tahun sebanyak tiga kali maka setan-setan tidak akan mengganggunya dan akan merasa putus asa.

Selain itu, barang siapa yang membaca doa awal tahun maka Allah akan mengutus dua malaikat untuk menjaganya dari godaan setan.

Membaca doa awal tahun juga bertujuan agar kita selalu mendapatkan ridha Allah dalam menjalani tahun-tahun yang akan datang.

Lafadz Doa Awal Tahun

Doa awal tahun dibaca setelah shalat Maghrib.

Doa ini dibaca dengan harapan agar Allah menganugerahkan rahmat, lindungan, kesehatan, keselamatan, kelapangan rezeki, jodoh, dan karier yang baik.

Lebih penting dari itu, doa ini juga merupakan permohonan kepada Allah Swt. agar diwafatkan dalam keadaan husnul khatimah.

Doa awal tahun dibaca sebanyak tiga kali dengan lafadz sebagai berikut.

اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.

Artinya:

“Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

Di balik doa ini, umat Islam mengharapkan anugerah dan kemurahan Allah untuk mereka pada tahun baru yang akan segera datang menjelang.

Referensi:

https://islam.nu.or.id/post/read/47998/makna-dan-nama-muharram

https://islam.nu.or.id/post/read/71645/kemuliaan-bulan-muharram-menurut-kh-sholeh-darat

https://islam.nu.or.id/post/read/63156/tiga-macam-puasa-muharram

https://lirboyo.net/tuntunan-di-bulan-muharram/

https://www.nu.or.id/post/read/110612/keutamaan-bulan-muharram-bagi-para-nabi-

https://islam.nu.or.id/post/read/55366/12-amalan-dalam-bulan-muharram

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *