Doa untuk Orang Sakit, Keutamaan, DLL [PENJELASAN LENGKAP]

Islam adalah agama yang komprehensif dimana seluruh aspek kehidupan manusia diatur begitu sempurna dan lengkap, mulai dari bangun tidur, makan, beraktifitas sampai tidur kembali. Tak hanya doa untuk sholat, bahkan ada pula doa untuk orang sakit yang dapat kita lafalkan.

Dengan kata lain, Islam tidak hanya mengatur tentang hubungan kita dengan Allah, tetapi juga mengajarkan kepedulian kepada sesama, menjalin persaudaraan, dan memperkuat keakraban.

Dalam islam ada dua kategori ibadah. Pertama, ibadah mahdhah (individual) dan kedua, ibadah ghairu mahdhah (sosial).

Ibadah mahdhah adalah ibadah yang manfaatnya hanya bisa didapat oleh yang melaksanakan, berbeda halnya ibadah ghairu mahdhah yang manfaatnya juga bisa dirasakan oleh orang lain.

Sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadis:

خير الناس أنفعهم للناس

Khoirunnas anfa’uhum linnas

“Sebaik-baik manusia disisi Allah Swt adalah mereka yang paling bermanfaat bagi manusia lain.”

doa untuk orang sakit supaya cepat sembuh

Keutamaan Menjenguk Orang Sakit

Dari sekian banyaknya ibadah sosial dalam islam salah satunya adalah menjenguk orang sakit. Menjenguk orang sakit selain sebagai kepedulian kita kepada sesama juga mempunyai beberapa manfaat dan kelebihan.

Di antaranya, yaitu mempererat tali persaudaraan dan memupuk jiwa sosial kita dengan sesama. Ada beberapa ayat dalam Al-Quran yang menganjurkan kita untuk saling bersilaturrahmi.

Salah satunya tertera dalam Al-Qur’an surat An Nisa ayat 1:

وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

Wattaqullahal ladzi tasaaluna bihi wal arham innallaha kana ‘alaikum raqiba

“Dan bertakwalah kamu kepada Allahyang dengan namanya kamu saling meminta satu sama lain dan jagalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi.”

Juga keutamaan menjenguk orang sakit adalah mengingatkan kita akan perihal akhirat, dan menghilangkan kecintaan kita kepada dunia. Tambahan lagi, kita akan teringat bahwa sebanyak apapun kekayaan kita di dunia tidak akan bermanfaat ketika sudah meninggal jika tidak digunakan untuk akhirat.

Hal ini selaras dengan hadis nab yang berbunyii:

عُوْدُوا الْمَرِيْضَ وَاَتْبَعُوا الْجَنَازَةَ تُذَكِّرْكُمُ الْآخِرَةَ

‘udul maridha wattaba’ul janazata tuzakkirukumul akhirah

“Jenguklah orang sakit dan iringilah jenazah, keduanya mengingatkan kamu perihal akhirat.”

Masih banyak lagi faedah dan keutamaan menjenguk orang sakit yang tertera dalam hadis-hadis nabi seperti mendapat doa dari para malaikat, tercurahkan rahmat, dan lain sebagainya

Oleh karena itu, pada kesempatan ini Hasana.id akan coba paparkan beberapa doa untuk orang sakit, beberapa ayat dan hadis yang berkaitan dengan keutamaan menjenguk orang sakit, etika menjenguk orang sakit, resep sehat ala Rasul, dan lain sebagainya.

Untuk memudahkan cara membaca dan memahami kandungan makna dari doa tersebut, akan kita sertakan juga doa untuk orang sakit dalam teks latin dan terjemahannya.

Doa untuk Orang Sakit

Saling menjenguk sesama muslim adalah suatu keharusan. Namun, apa yang harus kita lakukan ketika berada didepan orang sakit, apakah hanya sebatas bertanya kabar, atau mengobrol ringan?

Rasulullah saw mengajarkan beberapa doa yang diucap ketika menjenguk orang sakit, diantaranya adalah:

Menenangkan orang sakit dengan mengucapkan:

لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ

La ba’sa thahur insyaallah

“Tidak apa semoga (sakit ini) menjadi pembersih (bagi dosa).”

Beberapa Doa untuk Orang Sakit yang Diajarkan Rasulullah saw

Membaca doa yang diucapkan oleh Rasul ketika menjenguk keluarganya:

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Allahumma rabban nasi adzhibil ba’sa isyfi antasy syafi la syafia illa anta syifaal la yughadiru saqman

“Ya Allah tuhan seluruh manusia hilangkanlah sakit. Sembuhkanlah karena engkau adalah pemberi kesembuhan, tidak ada yang dapat menyembuhkan selain engkau dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa nyeri.”

Membaca doa yang diucapkan ketika Rasulullah saw ketika menjenguk Sa’ad bin Abi Waqash:

اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

Allahumma isyfi sa’dan, Allahumma isyfi sa’dan, Allahumma isyfi sa’dan

“Ya Allah sembuhkanlah, sembuhkanlah, sembuhkanlah.”

Membaca doa tujuh kali:

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

Asalullahal ‘adhim rabbal ‘arsyil ‘adhim an yasyfiaka

“Aku memohon kepada Allah yang maha mulia pemilik arsy yang megah agar menyembuhkanmu.” (diulang 7x)

Kemudian, membaca doa:

اللَّهُمَّ اشْفِ عَبْدَكَ يَنْكأ لَكَ عَدُوّاً، أوْ يَمْشي لَكَ إلى صَلاةٍ

Allahumma isyfi ‘abdaka yanka’u laka ‘aduwwan, au yamsyiya ila shalah

“Ya Allah sembuhkanlah hambamu ini, dia yang melawan musuhmu, dan berjalan menuju shalat karenamu.”

Doa untuk Orang Sakit Lainnya

Membaca doa yang diajarkan malaikat Jibril:

بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ أَوْ حَاسِدٍ اللَّهُ يَشْفِيكَ بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ

Bismillahi arqika min kulli syai’in yu’dzika min syarri kulli nafsin au ‘ainin au hasidin Allahu yasyfika bismillahi arqika

“Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu dari kejahatan segala makhluk atau kejahatan mata atau pedengki, semoga Allah menyembuhkanmu dengan nama Allah aku meruqyahmu.”

Membaca doa Rasulullah saw ketika menjenguk sahabat Salman ra.

شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ

Syafallahu saqamaka, waghafara dzanbaka, wa’afaka fi dinika wajismika ila muddati ajalika

“Semoga Allah menyembuhkan penyakitmu, mengampuni dosamu, menyehatkanmu dalam agamamu dan fisikmu sepanjang usiamu.”

Membaca doa Rasulullah Saw ketika menjenguk saydina Utsman bin ‘affan ra.

بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، أُعِيذُكَ بِالله الأَحَدِ الصَّمَدِ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفْوًا أَحَدٌ مِنْ شَرِّ مَا تَجِدُ

Bismillahirrahmanirrahim, u’idzuka billahil ahadish shamad alladzi lam yalid walam yulad walam yakun lahu kufuwan ahad min syarri ma tajidu

“Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, aku mendoakanmu dengan nama Allah yang Mahaesa yang segala sesuatu bergantung padanya, yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang bersekutu dengannya, dari kejahatan yang engkau temui.”

doa untuk orang sakit latin

Surat Dalam Al-Qur’an yang Berkaitan dengan Doa untuk Orang Sakit

Al-Quran sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan di dunia selalu menghadirkan solusi yang begitu tepat terhadap problem manusia, baik itu hubungan personal maupun sosial.

Termasuk dalam perkara sosial adalah menjenguk orang sakit sehingga terjalinnya rasa persaudaraansesama muslim.

Ada banyak ayat dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang perihal doa untuk orang sakit dan ayat-ayat untuk kesembuhan segala penyakit.

Diantaranya adalah Surat At Taubah ayat 14:

وَيَنْصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ

Wayanshurkum ‘alaihim wayasyfi shudura qaumin mu’minin

“Dan Allah akan menolong kalian dan melegakan hati orang-orang beriman”

Kemudian dalam surat Yunus ayat 57:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ

Yaa ayyuhaan-naasu qad jaa atkum maw`izhatum mir-rabbikum wa syifaa-ul-limaa fish-shuduuri wa hudaw wa rahmatul-lil mu’miniin 

“Hai manusia, sungguh telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan kesembuhan bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk dan kasih sayang bagi orang-orang yang beriman.”

Juga tersebut dalam surat An Nahl ayat 69:

يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ

Yakhruju mim-buthuunihaa syaraabum-mukhtalifun alwaanuhu fiihi syifaa-ul-linnaas

“Dari perut lebah keluar minuman (madu) yang beranekaragam warnanya, didalamnya terdapat obat bagi manusia.”

Kemudian dalam surat Al Isra’ ayat 82:

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ

Wa nunazzilu minal qur-aani maa huwa syifaa-uw warahmatul-lil mu’miniin

“Dan kami turunkan dari Al Quran penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman.”

Juga doa Nabi Ibrahim yang diabadikan dalam surat Asy Syura ayat 80:

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

Wa idzaa maridhtu fahuwa yasyfiini

“Dan apabila aku sakit dialah yang menyembuhknku.”

Kemudian, terakhir terdapat dalam surat Fushshilat ayat 44:

قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ

Qul huwa lilladziina aamanuu hudaw wasyifaa’uw-walladziina laa yu’minuun

“Dan katakanlah (hai Muhammad) bahwa Al Quran itu menjadi petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman.”

Etika Menjenguk Orang Sakit

Telah kita ketahui dari penjelasan di atas bahwa begitu banyak manfaat yang kita dapati dari menjenguk orang sakit dan kebahagiaan yang diperoleh orang sakit.

Maka ada baiknya kita juga perlu perhatikan etika dan tata krama dalam membesuk orang sakit. Hal itu bertujuan agar orang sakit senang dan bahagia dengan kehadiran kita, bukan malah menjadi risih dan terganggu.

Beberapa di antaranya, yaitu:

1. Membawa Sesuatu yang Dapat Menggembirakan Hatinya

Seperti yang tersebut dalam kitab Fawaidul Makiyyah hal 151 dijelaskan tata cara dalam menjenguk orang sakit, yaitu:

قال بعض الأئمة ويستصحب معه ما يستروح به كريحان اوفاكهة
Qala ba’dhul a’immah wa yustahabbu ma’ahu ma yastaruhu bihi karayhan au fakihah

“Salah satu dari bentuk keprihatinan kita kepada kawan yang sakit adalah menyenangkan dia ketika kita datang dengan membawa buah tangan seperti bunga atau buah-buahan.”

2. Duduk di Dekat Kepala Orang yang Sakit dan Membacakan Doa

Sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah saw ketika menjenguk sahabat dan mengucapkan semoga sakitmu menjadi penebus dosa-dosamu.

3. Meletakkan Tangan di Kepala dan di Perut Sambil Membaca Doa dengan Menyebut Nama Orang Tersebut

4. Mendoakannya dengan Doa-Doa untuk Orang Sakit 

Itulah beberapa etika yang diajarkan Rasululah saw kepada kita, semoga bisa menjadi amalan dan menguatkan tali persaudaraan kita dengan sesama.

Yang terpenting adalah ketika kita berada di tempat orang sakit jangan sekali-kali melakukan perbuatan yang dapat mengganggunya dan membawa kabar yang malah menjadikan kesehatannya makin buruk, baik fisik maupun psikis.

doa untuk orang sakit agar cepat sembuh islam

Doa-Doa untuk Orang Sakit dan Hal-Hal yang Dilakukan Ketika Seseorang Sakit Parah atau Sekarat

Setiap orang diperintahkan dalam islam untuk mengingat kematian dan mempersiapkan diri menghadapinya dengan memperbanyak memohon ampun kepada Allah sepanjang waktu.

Hal ini seperti yang tersebut dalam hadis:

أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ

Aktsiru dzikra hadzimil ladzdzati ya’nil maut

“Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan, yaitu mati.”

Kematian adalah hal yang pasti mendatangi seluruh manusia. Dia tidak pilih kasih antara si miskin dan si kaya, sakit, ataupun sehat, tua maupun muda.

Orang tua tidak lebih dekat dengan kematian berbanding yang muda, sebaliknya yang sakit juga tidak lebih dekat dengan kematian ketimbang yang kaya.

Parameter ketakwaan seseorang terdapat pada seberapa siapnya dia menghadapi kematian. Karena kematian adalah pintu gerbang menuju kebahagaiaan yang abadi atau kesengsaraan yang hakiki.

Sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah saw. tentang siapa di dunia ini manusia yang paling cerdik. Rasulullah saw menjawab:

أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولئِكَ الْأَكْيَاسُ

Aktsaruhum lil mauti dzikran wa ahsanuhum lima ba’dahu isti’dadan ulaaikal akyaasu

“Mereka yang paling banyak mengingat kematian dan paling banyak persiapan menghadapinya, itulah manusia yang paling cerdik.”

Orang yang dalam kondisi sakit lebih-lebih lagi sakit sekarat (naza’a) sangat dianjurkan untuk lebih banyak mengingat perihal kematian dan bertaubat kepada Allah Swt. Karena dalam kondisi seperti itu sangat tepat untuk berdoa memohon ampun, sebab doa orang yang sakit termasuk doa mustajab.

Ini tidak menjustifikasi orang sakit lebih cepat ajalnya ketimbang orang sehat. Namun, bagaimana kalau kita melihat orang yang sedang sakit parah atau sekarat? Apa yang harus kita lakukan? Lantas, doa apa yang mesti kita baca?

Berikut akan kita sajikan beberapa doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca ketika melihat orang yang sedang menghadapi sakratul maut.

1. Membaringkan Orang Sakit ke Arah Kiblat

Hal ini bisa dilakukan dengan membaringkan orang sakit ke samping lambung sebelah kanan atau menelentangkan menghadap keatas dengan posisi kepala ditinggikan sedikit dengan bantal.

2. Membaca Surat Yasin dan Surat Ar Ra’d dengan Mengeraskan Suara

Untuk mengingatkan orang sekarat kepada akhirat bacalah surat Yasin disampingnya, banyak terdapat hadis dan atsar yang menjelaskan kelebihan membaca surat Yasin dihadapan orang yang sedang sekarat. Di antaranya seperti yang tertera dalam kitab hasyah I’anah Thalibin:

وروي. ما من ميت يقرأ عنده يس إلا هون الله عليه. ويستحب – إذا احتضر الميت – أن يقرأ عنده أيضا سورة الرعد فإن ذلك يخفف عن الميت سكرة الموت، وإنه أهون لقبضه، وأيسر لشأنه

Wa ruwiya ma min mayyitin yuqra’u ‘indahu yaasiin illa hawwanallahu ‘alaihi, Wa yustahabbu-idza ihtadharal mayta- an yaqraa ‘indahu aydhan suratur ra’du fainna dzalika yukhaffifu ‘ani; mayti sakratal mauti, wainnahu ahwanun liqabdhihi wa aysara lisya’nihi

“Tidaklah seorang yang sedang sekarat yang dibacakan surat yasiin disisinya melainkan Allah mudahkan urusannya. Disunatkan juga membaca surat Ar Ra’du karena dapat memudahkan orang sakit menghadapi sakratul maut dan lebih mempercepat keluar ruh.”

3. Menuntunnya Membaca Lailahaillallah (Talqin)

Danjurkan untuk mentalqin orang yang sedang menghadapi sakratul maut, karena berdasarkan hadits asulullah Saw

مَنْ كَانَ آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ

Man kana aakhiru kalamihi la ilaha illa allah dakhalal jannah

“Siapa saja yang akhir hayatnya ucapan la ilaha illa allah, masuk surga.”

4. Memberi Minum

Memberi minum kepada orang sakit sekarat, karena masa itu dia sedang melawan syaitan yang menawarkan minuman kepadanya yang sedang haus dan ditukar dengan imannya.

doa untuk orang sakit anak kecil

Petunjuk Rasulullah saw Terkait Doa untuk Orang Sakit dan Agar Senantiasa Sehat

Kesehatan adalah faktor yang paling ditekan dalam Islam, agar terciptanya kehidupan yang baik. Menjaga kesehatan sangat perlu, apalagi dimasa sekarang (2019) yang sedang dilanda pandemi covid 19, kesehatan tubuh dan lingkungan sangat menentukan terjangkit tidaknya suatu penyakit.

Rasulullah saw telah memberi sinyal-sinyal kesehatan jauh hari sebelum ditemukannya alat-alat medis seperti sekarang.

Bahkan, Rasulullah saw sangat menjaga kesehatan beliau sehingga selalu prima dalam setiap kondisi. Hal ini dapat kita lihat dari beberapa resep obat dan tata cara hidup sehat yang telah Rasulullah terapkan kepada para sahabat.

Kita sangat patut meniru dan mengikuti jejak Rasulullah saw yang telah digambarkan dalam Al-Quran sebagai sosok yang penuh suri tauladan yang baik dan budi pekerti yang luhur. Hal ini bisa kita lihat salah satunya dalam Al-Quran surat Al Ahzab ayat 21:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Laqad kana lakum fi Rasulillahi uswatun hasanah liman kana yarjullaha walyaumal aakhira wa dzakarallahakatsiira

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

1. Menjaga Kebersihan Tubuh

Perihal ini Rasulullah bersabda:

الطُّهُورُ شَطْرُ الإِيْمَانِ

Al Thuhur syathrul imaan

“Bersuci itu sebagaian dari iman.”

2. Selalu Menyikat Gigi

Sebagaimana sabda Rasulullah saw.:

تَسَوَّكُوا فإنَّ السِّوَاك مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ

Tasawwaku fainnas siwaak mathharatun lilfami mardhatun lil rabbi

“Bersiwaklah kalian, karena siwak itu dapat membersihkan mulut dan mendapat rida Tuhan.”

3. Menghindari Makan dan Minum Berlebihan

Seperti sabda Rasulullah dalam sebuah hadis:

ما ملأ آدميٌّ وعاءً شرًّا من بطن، بحسب ابن آدم أكلات يُقمن صلبَه، فإن كان لا محالة، فثُلثٌ لطعامه، وثلثٌ لشرابه، وثلثٌ لنفَسِه

Ma mala’a adamiy wi’aan min buthnin, bihasabi ibni adam akalat yuqminu shalbahu, fain kana la mahalata fatsulutsun litha’amihi, watsulutsun lisyarabihi, watsulutsun linafsihi

“Tiada tempat terburuk yang di isi oleh manusia selain perut, cukuplah mereka makan beberapa suap makanan sekedar mengakkan pinggang mereka, tetapi jika tidak sanggup demikian maka isilah sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk bernafas.”

doa untuk orang sakit arabnya

Resep dan Doa untuk Orang Sakit dari Rasulullah saw

Setiap manusia pasti menginginkan kesehatan bagi tubuh mereka, tidak berbeda terhadap orang sakit, sehingga mereka rela mengorbankan semua harta demi mendapatkan kesehatan yang prima.

Di era 4.0 yang semakin canggih ini resep obat untuk kesehatan yang dibagikan Rasulullah saw masih sangat dibutuhkan oleh semuan manusia. Karena obat yang diberikan Rasulullah saw sejatinya juga langsung dari Allah Swt., sebagaimana disebutkan di dalam Al-Quran:

وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى (3) إِنْ هُوَ إِلا وَحْيٌ يُوحَى

Wa ma yanthiqu ‘anil hawa in huwa illa wahyun yuuha

“Dan tidaklah yang diucapnya itu (Al Quran) menurut hawa nafsunya, tidaklah itu melainkan wahyu yang diwahyuka (kepadanya).”

Salah satu resep yang Rasulullah saw berikan kepada kita yaitu air hujan dengan dibacakan surat Al Fatihah, Al Falaq, An Nas, dan ayat kursi masing-masing sebanyak 70 kali.

Ungkapan dari Kitab An Nawadir

فائدة ; روي أنه صلى الله عليه وسلم قال ” علمني جبريل دواء لا أحتاج معه إلى دواء ولا طبيب ، فقال أبو بكر وعمر وعثمان وعلي رضي الله عنهم ; وما هو يا رسول الله ؟ إن بنا حاجة إلى هذا الدواء . فقال ; يؤخذ شيئ من ماء المطر وتتلى عليه فاتحة الكتاب ، وسورة الإخلاص ، والفلق ، والناس ، وآية الكرسي ، كل واحدة سبعين مرة ويشرب غدوة وعشية سبعة أيام . فو الذي بعثني بالحق نبيا ، لقد قال لي جبريل ; إنه من شرب من هذا الماء رفع الله عن جسده كل داء وعافاه من جميع الأمراض والأوجاع ، ومن سقي منه امرأته ونام معها حملت بإذن الله تعالى “. ويشفي العينين ، ويزيل السحر ، يقطع البلغم ، ويزيل وجع الصدر والأسنان والتخم العطش وحصر البول ، ولا يحتاج إلى حجامة ولا يحصى ما فيه من المنافع إلا الله تعالى ، وله ترجمة كبيرة اختصرناها ،
والله أعلم

Faedah: Rasulullah saw bersabda: Malaikat Jibril mengajari aku satu obat yang dengannya aku tidak membutuhkan obat yang lain.

Maka, Abubakar, Umar, Utsman, dan ‘Ali bertanya: “Apa itu ya Rasulullah?”

“Rasulullah menjawab: Ambillah air hujan secukupnya dan bacakan surat Al Fatihan, Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas, dan Ayat kursi masing-masing 70 kali dan diminum waktu pagi dan petang selama tujuh hari. Kemudian Rasulullah melanjutkan, Jibril berkata padaku.

Sesungguhnya siapa saja yang minum ini air maka Allah angkat padanya seluruh penyakit, Allah sembuhkan segala tubuh yang sakit. Dan barangsiapa yang meminumkan air tersebut kepada isterinya lalu tidur dengannya Insyaallah isteri tersebut akan hamil dengan izin Allah.”

Penutup

Pada dasarnya manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa dipisahkan dari saling membutuhkan satu sama lain, salah satu bukti sosial kita adalah menjenguk orang yang sedang sakit dengan memberi kabar gembira dan mendoakannya.

Rasulullah saw juga telah mengajarkan kita doa-doa ketika menjenguk orang sakit, cara menjaga kesehatan, dan resep obat-obat yang ampuh untuk mengobati penyakit kita.

Pada akhirnya semua urusan kita serahkan kepada Allah, sambil tetap berikhtiar dan berusaha semampu kita. Semoga Allah jauhkan kita semua dari berbagai penyakit dan marabahaya Amin Ya Rabbal Alamin.