Kumpulan Doa Tolak Bala dan Manfaat Membacanya

Selain berikhtiar, memanjatkan doa tolak bala juga diperlukan untuk mengharap perlindungan Allah Swt. dari musibah, bencana, dan permasalahan lain.

Doa tolak bala sendiri merupakan salah satu sunah Rasulullah saw.

Kita disarankan untuk berdoa pada waktu menyaksikan atau mendengar suatu bencana maupun musibah yang menimpa seseorang agar kita musibah tersebut tidak menimpa kita.

Lantas, apa saja doa tolak bala yang dapat dipanjatkan untuk menangkal segala musibah atau persoalan yang merugikan itu?

Pada kesempatan ini, Hasana.id akan mengulas tentang doa tolak bala bahasa Arab beserta latin dan artinya agar mudah untuk dihafalkan dan dipahami.

Doa Selamat dan Doa Tolak Bala

Lafal doa tolak bala di bawah ini mengandung permohonan keselamatan kepada Allah Swt. dari segala bentuk bencana dan ujian dunia serta siksa akhirat.

Berikut adalah lafal doa tolak bala Arab lengkap yang bisa kamu hafalkan:

اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَا وَعَذَابَ الآخِرَةِ،غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ

Allāhummaftah lanā abwābal khair, wa abwābal barakah, wa abwāban ni‘mah, wa abwābar rizqi, wa abwābal quwwah, wa abwābas shihhah, wa abwābas salāmah, wa wa abwābal ‘āfiyah, wa abwābal jannah. Allāhumma ‘āfinā min kulli balā’id duniyā wa ‘adzābil ākhirah, washrif ‘annā bi haqqil Qur’ānil ‘azhīm wa nabiiyikal karīm syarrad duniyā wa ‘adzābal ākhirah. Ghafarallāhu lanā wa lahum bi rahmatika yā arhamar rāhimīn. Subhāna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mā yashifūn, wa salāmun ‘alal mursalīn, walhamdulillāhi rabbil ‘ālamīn.

Artinya, “Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al-Qur’an yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai, zat yang maha pengasih. Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam,” (Lihat Perukunan Melayu, [Jakarta, Alaydrus: tanpa tahun], halaman 55-56).

Lafal doa tolak bala di atas ini sejatinya tak hanya berisi tentang permohonan dijauhkan dari segala keburukan di dunia dan siksa akhirat saja. Lewat doa tersebut, seseorang juga sekaligus memohon dimudahkan untuk memperoleh nikmat dan keberkahan dari Allah Swt.

Apabila kamu ingin rezeki dimudahkan, senantiasa diberikan kenikmatan dan keberkahan, serta ingin perlindungan dari Allah dari segala macam musibah dan bahaya, bacalah doa tolak bala di atas setiap selesai shalat fardhu.

Doa Tolak Bala Sesuai Sunnah

Rasulullah saw. pernah menyebukan bahwa amal saleh, terutama sedekah, dapat menyingkirkan atau meminimalkan musibah yang seharusnya menimpa kita.

Bisa dibilang, hal ini adalah sebuah usaha untuk menghindar dari takdir yang tidak diinginkan yang mana kemudian disebuat sebagai tolak bala.

Selain sedekah, ada amal saleh lain yang bisa dijadikan sebagai penolak bala, yaitu doa.

Para ulama telah mengajarkan lafal dia tolak bala supaya Allah menyelamatkan umat-Nya dari musibah dan marabahaya. Berikut adalah doanya:

اللَّهُمَّ بِحَقِّ الفَاتِحَةِ وَسِرِّ الفَاتِحَةِ، يَا فَارِجَ الهَمِّ يَا كَاشِفَ الغَمِّ، يَا مَنْ لِعَبْدِهِ يَغْفِرُ وَيَرْحَمُ، وَيَا دَافِعَ البَلَاءِ يَا اللهُ يَا رَحْمَنُ، وَيَا دَافِعَ البَلَاءِ يَا اللهُ يَا رَحِيْمُ.

Allahumma bìhaqqìl Fatìhah, Wasìrrìl fatìhah, Yaa Faarìjal hamma, wa Yaa kasyìfal ghommi, Yaa Man lì ìbaadìhì yaghfìru wa yarham, Yaa dafì’al bala-ì Yaa Allahu yaa rakhman, wa yaa daafi’al balaa I yaa Allahu yaa rahiim.

Artinya:

“Ya Allah, dengan hakikat dan rahasia Al-Fatihah, wahai Pemberi jalan keluar, wahai Pembuka atas kegelisahan, waha Tuhan yang kepada hamba-Nya mengampuni dan menyayangi, wahai Penolak bala, ya Allah wahai Pengasih, wahai Penolak bala, ya Allah wahai Penyayang,” (Perukunan Melayu, ikhtisar dari karya Syaikh M Arsyad Banjar, [Jakarta, Al-Aidarus: tanpa tahun], halaman 50).

Sebelum membaca doa tolak bala seperti yang diajarkan Rasulullah saw. ini, kamu dianjurkan untuk membaca surat Al-Fatihah.

Setelahnya, disarankan untuk menutupnya dengan shalawan Nabi dan pujian singkat seperti berikut:

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامً عَلَى المُرْسَلِيْنَ، وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Washallallahu ‘alaa sayyidinaa mukhammadin wa’alaa aalihi washakhbihi ajma’iin, subkhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘ammaa yashifuun, wasallaman ‘alalmursaliin, walkhamdulillahi rabbil ‘alalamiin.

Artinya:

“Semoga Allah memberikan shalawat untuk Sayyidina Muhammad, keluarga, dan semua sahabatnya. Mahasuci Allah dari segala apa yang mereka sifatkan. Salam Allah untuk para rasul-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

Melalui doa tolak bala sesuai sunnah ini, diharapkan Allah dapat menjaga kita dan umat muslim lainnya dari segala macam musibah yang menyerang lahir maupun batin.

Doa Tolak Bala dalam Qunut

Doa qunut merupakan amalan yang disunahkan dalam shalat, khusunya shalat Subuh. Doa qunut hendaknya dibaca dengan suara keras oleh imam dan diamini oleh para makmum.

Ketika mengamini, dianjurkan untuk mengangkat kedua tangan seperti doa pada umumnya.

Lebih utama lagi, ketika doa yang memiliki kandungan harapan dan permintaan dibacakan, telapak tangan sebaiknya menghadap ke atas.

Namun, ketika sampai pada doa tolak bala setelah qunut, hendaknya telapak tangan menghadap ke bawah.

Doa qunut sangat disarankan untuk dibaca pada shalat Subuh, yaitu pada saat sesudah bangun dari ruku’ dan sebelum melakukan gerakan sujud pada rakaat terakhir.

Doa ini merupakan doa tolak bala bagi umat muslim ketika menghadapi bencana alam, wabah penyakit, musibah kemanusiaan, dan lainnya.

Disarankan untuk Membaca Doa Qunut Nazilah

Adapun doa qunut yang memiliki tujuan untuk menolak bala adalah qunut nazilah.

Dengan membacanya, diharapkan Allah dapat melindungi kita dari segala macam musibah, ujian, kekejaman, hingga ancaman musuh.

Doa qunut nazilah boleh dibaca dalam shalat lima waktu dan telah disyariatkan membacanya ketika terjadi suatu musibah, ujian, atau cobaan.

Doa ini pernah diamalkan selama satu bulan lamanya oleh Rasulullah saw. ketika beliau kehilangan para sahabatnya di Bi’r Mu’anan.

Qunut ini dibaca sebelum sujud pada rakaat terakhir setiap shalat wajib lima waktu.

Selain doa qunut subuh, ada baiknya dalam qunut nazilah ini kita menambahkannya dengan bacaan doa yang dilakukan oleh Sayyidina Umar dan Ibnu Umar.

Lafal Doa Qunut Nazilah

Berikut adalah lafal doa qunut nazilah yang bisa menjadi doa tolak bala:

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيكَ وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ نَشْكُرَكَ وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَك نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَك وَنَخْشَى عَذَابَكَ إنَّ عَذَابَك الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ

Allâhumma innâ nasta‘înuka wa nastaghfiruk, wa nastahdîka wa nu’minu bik wa natawakkalu alaik, wa nutsnî alaikal khaira kullahu nasykuruka wa lâ nakfuruk, wa nakhla‘u wa natruku man yafjuruk. Allâhumma iyyâka na‘budu, wa laka nushallî wa nasjud, wa ilaika nas‘â wa nahfid, narjû rahmataka wa nakhsyâ adzâbak, inna adzâbakal jidda bil kuffâri mulhaq.

Artinya:

“Tuhan kami, kami memohon bantuan-Mu, meminta ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu, beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari atas semua kebaikan-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan mereka yang mendurhakai-Mu. Tuhan kami, hanya Kau yang kami sembah, hanya kepada-Mu kami hadapkan shalat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengaharapkan rahmat-Mu. Kami takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir.”

Doa Tolak Bala Lainnya

Setelah membaca doa tolak bala di atas, kamu bisa melanjutkannya dengan bacaan seperti ini:

اللَّهُمَّ عَذِّبْ الْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِينَ أَعْدَاءَ الدِّينِ الَّذِينَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِك وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَك وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاءَك اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إنَّك قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ اللَّهُمَّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَاجْعَلْ فِي قُلُوبِهِمْ الْإِيمَانَ وَالْحِكْمَةَ وَثَبِّتْهُمْ عَلَى مِلَّةِ نَبِيِّك وَرَسُولِك وَأَوْزِعْهُمْ أَنْ يُوفُوا بِعَهْدِك الَّذِي عَاهَدْتهمْ عَلَيْهِ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّهِمْ وَعَدُوِّك إلَهَ الْحَقِّ وَاجْعَلْنَا مِنْهُمْ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allâhumma adzzibil kafarata wal musyrikîn, a‘dâ’ad dînilladzîna yashuddûna ‘an sabîlik, wa yukadzzibûna rusulaka wa yuqâtilûna auliyâ’ak. Allâhummaghfir lil mu’minîna wal mu’minât, wal muslimîna wal muslimât, al-ahyâ’i minhum wal amwât, innaka qarîbun mujîbud da‘awât. Allâhumma ashlih dzâta bainihim, wa allif baina qulûbihim, waj‘al fî qulûbihimul îmâna wal hikmah, wa tsabbithum alâ dînika wa rasûlik, wa auzi‘hum an yûfû bi‘ahdikalladzî ‘âhadtahum alaih, wanshurhum ala ‘aduwwihim wa ‘aduwwika ilâhal haq, waj‘alnâ minhum, wa shallallâhu alâ sayyidinâ muhammadin wa alâ âlihi wa shahbihî wa sallam.

Artinya:

“Tuhan kami, jatuhkan azab-Mu kepada orang-orang kafir dan musyrik, (mereka) musuh-musuh agama yang berupaya menghalangi orang lain dari jalan-Mu, mereka yang mendustakan rasul-Mu, dan mereka yang memusuhi kekasih-kekasih-Mu. Ya Allah, ampunilah hamba-hamba-Mu yang beriman laki-laki dan perempuan, kaum muslimin dan muslimat, baik yang hidup maupun yang sudah wafat. Sungguh, Engkau Mahadekat dan Pendengar segala munajat. Tuhanku, damaikan pertikaian di antara kaum muslimin, bulatkan hati mereka, masukkan kekuatan iman dan hikmah di qalbu mereka, tetapkan mereka di jalan nabi dan rasul-Mu, ilhami mereka untuk memenuhi perjanjian yang telah Kauikat dengan mereka, bantulah mereka mengatasi musuh mereka dan seteru-Mu. Wahai Tuhan haq, masukkanlah kami ke dalam golongan mereka itu. Semoga shalawat dan salam Allah tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw., keluarga, dan para sahabatnya.”

Doa tolak bala di atas ini disarikan dari karya Syaikh Ibrahim Al-Baijuri, yaitu Hasyiyatul Baijuri.

Doa Tolak Bala dan Wabah

Dewasa ini, Indonesia, bahkan dunia, tengah sama-sama berperang melawan wabah Covid-19.

Kita dituntut untuk pandai-pandai menjaga diri agar tidak tertular virus ini. Seperti yang kita ketahui bersama, wabah virus ini telah merenggut banyak nyawa.

Dalam situasi seperti ini, selain berikhtiar, kita juga dianjurkan memohon perlindungan kepada Allah dari segala keburukan yang ada di muka bumi.

Rasulullah saw. pernah membaca doa untuk berlindung dari pandemi dan penyakit mengerikan lainnya. Berikut lafal doa tolak bala tersebut:

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ، والجُنُونِ، والجُذَامِ، وَسَيِّئِ الأسْقَامِ

Allāhumma innī a‘ūdzu bika minal barashi, wal junūni, wal judzāmi, wa sayyi’il asqāmi.

Artinya:

“Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari penyakit lepra, gila, kusta, dan penyakit-penyakit buruk.”

Ada pula doa tolak bala yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang shahih, yakni:

وروينا في كتابي أبي داود والنسائي بإسنادين صحيحين عن أنس – رضي الله عنه – : أنَّ النبيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يقول اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ ، والجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ. رواه أَبُو داود بإسناد صحيحٍ

Artinya:

“Diriwayatkan kepada kami di kitab Abu Dawud dan An-Nasa’i dengan sanad yang bagus dari Anas radliyallahu anhu Nabi Muhammad saw. berdoa, ‘Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari lepra, gila, kusta, dan penyakit-penyakit buruk’.” (HR Abu Dawud dengan sanad sahih)

Beberapa Tafsir Berbeda

Abdul Muhsin al-Abbada dalam karyanya, yaitu Syarah Abu Dawud, menafsirkan kata sayyi’il asqam yang berarti penyakit-penyakit buruk.

Dalam hadits ini, sayyi’il asqam dimaknai sebagai jenis penyakit yang membuat buruk rupa dan berbahaya bagi manusia.

Sementara itu, M. Syamsul Haqqil Azhim Abadi dalam kitabnya, Aunul Ma’bud, berpendapat bahwa kata itu merupakan wabah penyakit seberti TBC, busung air, dan penyakit lain.

Abu Abdillah ar-Rahmani al-Mubarakfuri juga mengemukakan pendapat mengenai makna kata tersebut sebagaimana dijelaskan dalam Mir’atul Mafatih Syarh Misykatil Mashabih.

Ia mengartikan sayyi’il asqam sebagai penyakit yang menyebabkan orang lain berusaha menjaga atau menjauhkan diri dari penderitanya.

Mereka tidak bisa mengambil manfaat dari penderita dan penderita tidak mendapatkan manfaat dari mereka.

Penyakit tersebut menyebabkan penderitanya tidak bisa menjalankan kewajiban terhadap Allah dan makhluk-Nya. Atas penyakit ini, semua orang disunahkan untuk berlindung diri.

Syaikh Abdur Rasuf Al-Munawi mengutarakan bahwa Nabi Muhammad saw. berlindung dari penyakit sebagai pengakuan kefaqiran kepada Allah atau pengajaran untuk kaum muslim.

Pendapat tersebut bisa dibaca dalam karyanya, At-Tasyir Syarah Al-Jami’is Shaghir.

Adapun tiga penyakit pertama yang disebutkan, yaitu lepra, gila, dan kusta, termasuk ke dalam kategori penyakit yang buruk.

Namun, ketiganya tetap disebut lantaran merupakan penyakit yang paling dibenci oleh bangsa Arab kala itu.

Jika kamu sedang mencari doa tolak bala corona, doa di atas bisa kamu panjatkan.

Seperti yang diungkapkan oleh al-Munawi, doa adalah wujud pernyataan kefaqiran seseorang kepada Allah.

Sementara itu sebagai upaya pencegahan, kita wajib mengikuti saran dari para tenaga medis dan para ahli serta kebijakan pemerintah dalam melakukan aktivitas selama masa pandemi.

Doa Menangkal Wabah Penyakit Menurut K.H. Hasyim Asy’ari

Terdapat doa tolak bala singkat yang diajarkan oleh Hadratusyaikh K.H. Hasyim Asy’ari apabila ada wabah penyakit untuk menangkalnya, yakni:

لِي خَمْسَةٌ أُطْفِي بِهاَ حَرَّ الوَباَءِ الحا طِمَة

المُصْطَفَى وَالمُرتَضَى وَابْناَهُماَ وَالفَاطِمَة

lii khamsatun uthfii bihaa kharral wabaa il khaathimah

almushthafaa wal murtadaa wabnaahumaa walfaathimah.

“Aku mempunyai lima pegangan (washilah) yang dengannya kupadamkan ganasnya penyakit (hati, pikiran, nafsu, badan),

yaitu Nabi yang terpilih (Muhammad) dan (Ali) yang diridlai dan kedua putra mereka (Hasan – Husen) dan Fathimah.”

Latar belakang dari doa tolak bala ini adalah dikisahkan pada zaman dulu, terjadi wabah yang apabila pada pagi hari ada orang sakit, maka sorenya orang tersebut meninggal.

Lalu, K.H. Hasyi Asyari mengijazahkan doa tersebut kepada K.H. Romli Rejoso, K.H. Bistri Denanyar, K.H. Wahab Chasbullah Tambakberas, dan Pondok Semelo Perak.

Manfaat Membaca Doa Tolak Bala

Segala amalan atau ibadah yang kita kerjakan sudah pasti menyimpan manfaat, baik yang dirasakan secara langsung maupun tidak langsung. Demikian juga dengan doa tolak bala.

Adapun manfaat dari memanjatkan doa tolak bala bisa kamu ketahui dari pembahasan berikut.

Meminta Perlindungan dari Musibah

Rasulullah saw. menganjurkan setiap muslim untuk membaca doa tolak bala ketika menjumpai saudara sesama muslim yang sedang mendapat musibah.

Harapannya adalah agar Allah Swt. selalu memberikan keselamatan supaya kita tidak ikut terkena musibah tersebut.

Sebagai contoh, ketika menjenguk orang sakit, kita tentunya harus mendoakan kesembuhan bagi si sakit.

Namun, selain itu, kita juga perlu berdoa untuk diri sendiri agar tidak ditimpa penyakit tersebut.

Manusia memang tidak dapat memperkirakan atas apa yang akan terjadi di masa depan karena semua peristiwa terjadi menurut kehendak Allah.

Namun, jika kita terus berbuat baik sesuai perintah-Nya, serta berdoa memohon perlindungan, Allah akan melimpahi kita dengan perlindungan dari segala musibah.

Memohon Keselamatan

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tujuan dari membaca doa tolak bala adalah untuk meminta keselamatan dan terhindar dari suatu malapetaka.

Ketika kamu merasa sedang menghadapi permasalahan, bacalah doa tersebut.

Masalah atau musibah bisa menghampiri siapa saja dan tidak ada satu orang pun yang bisa terbebas darinya.

Keselamatan dari sebuah musibah adalah sesuatu yang harus diusahakan dan sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk bisa menjaga diri.

Keselamatan agaknya tidaklah cukup didapat hanya dengan berhati-hati. Kita tak pernah tahu kapan orang lain melakukan khilaf yang bisa merugikan.

Oleh karenanya, selain berhati-hati, berdoa memohon keselamatan kepada Allah sangatlah dibutuhkan untuk mencegah hal yang tak diinginkan.

Meminta Kekuatan

Selain untuk meminta perlindungan, memanjatkan doa tolak bala juga bisa digunakan untuk memohon kekuatan kepada Allah Swt.

Apabila pada akhirnya kita ditakdirkan untuk mengalami suatu musibah atau ujian, doa tersebut bisa menguatkan.

Oleh karenanya, tak usah takut dan khawatir, meskipun harus menghadapi musibah. Percayalah bahwa Allah akan menguatkan hamba-Nya untuk menghadapi situasi sulit ini.

Mengharap Ridha-Nya

Sesungguhnya, tidak ada satu orang pun yang bisa lepas dari ujian atau musibah. Musibah yang datang menghampiri sejatinya merupakan momen ketika manusi diuji imannya.

Semua ujian tersebut harus dilalui supaya bisa mendapatkan ridha dari Allah Swt. Perlu digarisbawahi bahwa tanpa ridha Allah, seseorang tidak akan bisa masuk ke surga-Nya.

Walaupun amal ibadah yang dikerjakan sangatlah banyak, apabila Allah tidak ridha, surga pun tak bisa diraih.

Mendapatkan Pahala

Setiap amalan yang dikerjakan dengan ikhlas akan dibalas dengan pahala oleh Allah, tak terkecuali dengan berdoa yang merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah.

Amalan Tolak Bala selain Doa

Selain doa, ada beberapa amalan atau ibadah lain yang bisa kamu lakukan sebagai upaya untuk menolak bala. Berikut penjelasannya.

Rajin Shalat

Rajin shalat merupakan salah satu hal yang harus diupayakan demi meminta perlindungan dan pertolongan Allah dari segala macam bahaya dan musibah.

Terkait amalan ini, Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 45.

وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ

Wasta’īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, wa innahā lakabīratun illā ‘alal-khāsyi’īn

Artinya:

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya, yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.”

Istighfar

Merupakan salah satu amalan penolak bala, istighfar sendiri berarti minta ampun kepada Allah Swt.

Apabila seseorang senantiasa beristighfar memohon ampun kepada-Nya, Allah berjanji akan mengangkat bencana dari bumi.

Allah tidaklah akan menyiksa suatu kaum apabila mereka selalu memohon ampun kepada-Nya atas semua kesalahan yang dilakukan.

Sedekah

Pada dasarnya, sedekah adalah bukti keimanan seseorang kepada Allah Swt.

Wujud dari sedekah tidak hanya berupa harta, bisa juga dengan memberikan nasihat, menolong orang lain, bahkan senyum juga bisa menjadi sedekah.

Manfaat dari sedekah sangatlah luas, tak hanya sekadar mendapatkan pahala, tetapi juga bisa menghindarkan seseorang dari marabahaya.

Ada beberapa dalil terkait sedekah sebagai penolak bala, salah satunya adalah sebagaimana sabda Rasulullah berikut.

حَصِّنُوْا أَمْوَالَكُمْ بِالزَّكَاةِ وَدَاوُوْا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَة (رواه الطبراني

Khasshinuu amwaalakum bizzakaati wa daawuu mardhaakum bisshadaqah.

Artinya:

“Lindungilah harta kalian dengan zakat dan obatilah orang-orang sakit di antara kalian dengan sedekah.” (HR ath-Thabarini).

Seorang ulama bernama Ibnul Qayim memiliki pandangan mengenai pengaruh sedekah dengan tolak bala. Dalam karyanya, Al-Waabilus Shayyib halaman 49, ia menyampaikan:

“Sedekah memiliki pengaruh yang ajaib dalam mencegah berbagai bala’, walaupun sedekah dari seorang fajir (ahli maksiat) atau zalim, bahkan dari orang kafir. Karena Allah mencegah dengan sedekah berbagai bala’. Hal ini telah diketahui oleh manusia baik yang awam ataupun tidak. Penduduk bumi mengakui hal ini karena mereka telah membuktikannya.”

Ada banyak kisah-kisah yang memperkuat pendapat Ibnul Qayim tersebut.

Di antaranya adalah kisah seorang yang bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya karena ia rajin bersedekah.

Ada pula orang yang berhasil mencegah tindak pencurian dan perampokan karena baru saja memberikan sedekah.

Demikianlah kumpulan doa tolak bala yang bisa kamu baca untuk meminta perlindungan dan pertolongan dari Allah Swt. Semoga artikel ini bermanfaat.