Doa Sebelum Bekerja Menurut Rasulullah dan Alquran, Serta Alasan untuk Senantiasa Mengamalkannya

Doa sebelum bekerja adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Bahkan Rasulullah SAW. sendiri mengajarkan berbagai doa yang bisa dipanjatkan setiap pagi sebelum memulai aktivitas.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya berdoa sebelum memulai bekerja agar Allah memberkahi segala usaha yang kita lakukan.

Dalam blog post ini, kita akan membahas beberapa doa sebelum bekerja yang bisa dipanjatkan agar selalu mendapatkan berkah dari Allah.

Mulai dari doa Ibnu Umar hingga doa dari ayat-ayat Alquran, semuanya akan diulas secara lengkap.

Selain itu, kita juga akan membahas adab membaca doa sebelum bekerja di kantor dan sesudahnya, serta pentingnya menghindari syubhat dan menegakkan etika saat berangkat dan pulang bekerja.

Dalam menjalankan pekerjaan, kita harus senantiasa mengutamakan prinsip-prinsip syariat dan memegang teguh prinsip kejujuran.

Meskipun terkadang ada godaan untuk melakukan hal-hal yang tidak baik, namun dengan membaca doa sebelum bekerja, kita akan mendapatkan kekuatan dan keberanian untuk menghindari segala bentuk godaan tersebut.

Selain itu, dengan membaca doa sebelum bekerja secara rutin, kita juga akan mendapatkan keutamaan berdoa dan meminta perlindungan pada Allah Swt.

Sebagai seorang muslim, kita harus selalu berusaha agar pekerjaan yang kita lakukan menjadi berkah dan bernilai pahala di mata Allah. Oleh karena itu, kita harus selalu berdoa agar Allah senantiasa memberikan kelancaran dalam mencari rezeki.

Dalam kesempatan ini, kita juga akan membahas amalan kiai Ghofur yang bisa membantu kita dalam memperoleh rezeki yang lancar.

Semua hal tersebut akan diulas secara lengkap dalam blog post ini. Jadi, tetaplah bersama kami dan simak ulasan lengkapnya!

Doa Sebelum Bekerja agar Selalu Berkah dari Rasulullah

Dalam kitab Ad-Du’a yang ditulis oleh Al-Tabrani, dijelaskan bahwa Ibnu Umar r.a. pernah melafalkan doa, yaitu untuk memohon agar dilancarkan rezekinya.

Doa Ibnu Umar

Doa tersebut berbunyi sebagai berikut:

َّأَللَّهٌمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَعَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مٌبَارَكًا، اَللَّهُمَّ إِنَّكَ أَمَرْتَ بِالدُّعَاءِ وَقَضَيْتَ عَلَىَّ نَفْسَكَ بِالْاِسْتِجَابَةِ وَأَنْتَ لَا تٌخْلِفٌ وَعْدَكَ وَلَا تٌكَذِّبُ عَهْدَكَ اَللَّهُم مَا أَحْبَبْتَ مِنْ خَيْرٍ فَحَبِّبْهٌ إِلَيْنَا وَيَسِّرْهُ لَنَا وَمَا كَرَهْتَ مِنْ شَئْ ٍفَكَرِهْهُ إِلَيْنَا وَجَنِّبْنَاهُ وَلَا تُنْزِعْ عَنَّا الْإِسْلَامَ بَعْدَ إِذْ أَعْطَيْتَنَا

Allahumma innii as’aluka min fadhlika wa athaa’ika rizkan thayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid du’aa’i wa qadhaita alayya nafsaka bil istijaabah wa anta laa tukhlifu wa’daka wa laa tukadzzibu ahdaka. Allahumma ma ahbabta min khairin fa habbibhu ilaina wa yassirhu lanaa wa maa karahta min syaiin fa karihhu ilaina, wa jannibnaahu wa laa tunzi’ annal islaam ba’da iz a’thaitanaa.

Artinya:

Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dari keutamaanmu dan pemberianmu, rezeki yang baik lagi berkah. Ya allah sesungguhnya engkau memerintahkan untuk berdoa dan memutuskan atasku pengabulan doa, dan engkau Zat Yang tidak melanggar janji dan tidak mendustainya. Ya Allah, tidak ada kebaikan yang engkau sukai, kecuali Engkau jadikanlah kami mencintai kebaikan tersebut dan mudahkanlah kami mendapatkannya. dan tidak ada sesuatu yang Engkau benci kecuali Engkau jadikan kami benci terhadap sesuatu tersebut dan jauhkanlah kami darinya. Dan janganlah Engkau cabut dari kami keislaman kami setelah Engkau berikan.

Dijelaskan bahwa doa di atas dianjurkan untuk dibaca sekali sebelum berangkat bekerja untuk memohon kelancaran urusan dan rezeki kepada Allah Swt.

Sementara itu, dalam karyanya yang berjudul Al-Adzkar, Imam an-Nawawi mengutip hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. tentang doa-doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. saat mengawali kegiatan di pagi hari.

Doa Mengawali Pagi

Berikut adalah bunyi doa tersebut:

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Allāhumma bika ashbahnā, wa bika amsainā, wa bika nahyā, wa bika namūtu, wa ilaikan nusyūru.

Artinya:

“Ya Allah, dengan-Mu aku berpagi hari, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali,” (HR. Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya).

Karena diamalkan untuk memulai hari, doa di atas juga cocok dijadikan sebagai doa sebelum memulai aktivitas di kantor.

Selain doa singkat di atas, Imam an-Nawawi juga mengutip hadis riwayat Sayyidina Ibnu Mas’ud damam Sahih Muslim.

Doa di Pagi Hari

Sama halnya dengan doa sebelumnya, doa berikut ini juga diajarkan oleh Rasulullah saw. untuk dibacakan oleh umatnya di pagi hari:

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الملْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الملْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي القَبْرِ

Ashbahnā wa ashbahal mulku lillāhi wal hamdu lillāhi, lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alā kulli syai‘in qadīr. Rabbi, as’aluka khaira mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba‘dahā, wa a‘ūdzu bika min syarri mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba‘dahā. Rabbi, a‘ūdzu bika minal kasli wa sū’il kibari. A‘ūdzu bika min ‘adzābin fin nāri wa ‘adzābin dil qabri.

Artinya:

“Kami dan kuasa Allah berpagi hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah yang maha esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia kuasa atas segala sesuatu. Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya. Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 64).

Dengan membaca doa-doa tersebut sebelum menjalankan aktivitas, semoga Allah Swt. dapat memudahkan jalan kita mencari rezeki dan menjaga keselamatan kita saat bekerja.

Doa Sebelum Bekerja dari Ayat-ayat Alquran

Rasulullah saw. telah mengajarkan banyak doa kepada umatnya, termasuk doa-doa yang bisa kamu panjatkan sebelum melakukan berbagai aktivitas sebagaimana telah dibahas sebelumnya.

Selain doa-doa yang diajarkan Rasulullah tersebut, ada juga doa-doa yang bersumber dari Alquran dan bisa kamu amalkan sebelum bekerja. Sebab, doa-doa tersebut insyaAllah dapat memudahkan kita dalam memperoleh rezeki atas kehendak Allah Swt.

Al-Maidah – 114

Yang pertama adalah doa memohon rezeki yang berlimpah dari Alquran Surah al-Maidah ayat 114 berikut ini:

قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ ٱللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِّنكَ ۖ وَٱرْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ

Qāla ‘īsabnu maryamallāhumma rabbanā anzil ‘alainā mā`idatam minas-samā`i takụnu lanā ‘īdal li`awwalinā wa ākhirinā wa āyatam mingka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn

Artinya:

Isa putera Maryam berdoa: “Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama”.

Ath-Thalaaq – 3

Kedua, kamu juga bisa memanjatkan doa untuk memohon rezeki yang tidak disangka-sangka kepada Allah dengan membaca Alqurah Surah ath-Thalaaq ayat 3 berikut ini:

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

Wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal ‘alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja’alallāhu likulli syai`ing qadrā

Artinya:

Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

Shaad – 35

Selanjutnya, dalam Alquran Surah Shaad ayat 35 juga mengandung doa untuk meminta ampunan kepada Allah Swt. dan agar dibukakan pintu rezeki.

قَالَ رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَهَبْ لِى مُلْكًا لَّا يَنۢبَغِى لِأَحَدٍ مِّنۢ بَعْدِىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ

Qāla rabbigfir lī wa hab lī mulkal lā yambagī li`aḥadim mim ba’dī, innaka antal-wahhāb

Artinya:

Ia berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi”.

Doa-doa pembuka rezeki di atas sangat cocok jika dijadikan doa sebelum bekerja. Sebab, doa-doa tersebut mengandung permohonan agar Allah Swt. memberikan karunia-Nya pada kita.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk memperbanyak doa-doa tersebut dalam berbagai urusan, termasuk memulai suatu pekerjaan.

Dengan semakin banyaknya doa yang kita panjatkan, kemungkinan Allah Swt. akan membalas dan menjawab doa tersebut pun akan semakin besar.

Jangan lupa juga untuk membarengi doa-doa yang kamu panjatkan tersebut dengan terus berikhtiar dalam segala urusan.

Doa Sebelum Bekerja dan Sesudah Bekerja Pendek

Jika doa-doa di atas terlalu panjang, ada juga pilihan doa lainnya yang bisa kamu baca sebelum bekerja dan memulai aktivitas lainnya.

Berikut adalah doa sebelum bekerja yang pendek dan ringkas dalam bahasa Arab beserta latin dan artinya:

اَللهُمَّ اغْفِرْلِى ذَنْبِيْ، وَوَسِّعْ خُلُقِيْ، وَطَيِّبْ لِيْ كَسَبِيْ، وَقَنِّعْنِيْ بِمَا رَزَقْتَنِيْ، وَلاَتَذْهَبْ قَلْبِيْ إِلَى شَيْئٍ صَرَّفْتَهُ عَنِّيْ

Allaahummaghfir lii dzanbii, wa wassi’ khuluqii, wa thayyib lii kasabii, wa qanni’nii bimaa razaqtanii, wa laa tadz-hab qalbii ilaa syai-in sharraftahu ‘annii.

Artinya:

“Ya Allah, ampunillah dosaku, perluaslah (muliakanlah) akhlakku, berilah untukku pekerjaan yang baik, jadikanlah aku puas menerima apapun yang Engkau karuniakan kepadaku, dan janganlah Engkau buat hatiku mengingat apapun yang telah Engkau palingkan dariku.” (HR. Ibnu An-Najjar)

Lalu, bagaimana doa yang dipanjatkan setelah selesai bekerja dan akan pulang ke rumah? Jika pekerjaan atau tugas telah usai, kamu bisa membaca doa sesuai hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i berikut ini:

اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَضِلّ اَوْ أُضَلَّ اَوْ اَزِلَّ اَوْ أَظْلَمَ اَوْ أَجْهَلَ اَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ.

Alloohuma innii a’uudzubika an’adhilla, au’udholla, au’azilla, au’adzlama, au ajhala, au yujhala ‘alayya.

Artinya:

“Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu agar tidak tersesat atau disesatkan atau aku tergelincir atau digelincirkan atau aku berbuat dzalim atau didzalimi atau aku berbuat bodoh atau dibodohi” – (HR. Nasa’i, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah).

Jika doa sebelum bekerja dibaca untuk memohon keberkahan dari pekerjaan yang kita lakukan, doa sesudah bekerja menyerukan rasa syukur kita kepada Allah Swt. atas nikmat keselamatan yang telah Ia berikan selama mengerjakan pekerjaan atau tugas kantor.

Kamu bisa membaca doa tersebut tepat setelah jam kerja selesai, saat keluar dari kantor atau pun tempat kerja, dan saat akan naik kendaraan pulang ke rumah.

Adab Membaca Doa Sebelum Bekerja di Kantor dan Sesudahnya

Dalam melakukan segala hal, agama Islam mengajarkan umatnya untuk melaksanakannya sesuai adab atau etika yang baik. Begitu juga dengan bekerja.

Berdoa untuk pekerjaan yang sifatnya haram tentu bukan suatu hal yang disukai oleh Allah Swt. Sebab, doa yang kamu panjatkan sebelum melakukan hal yang diharamkan tersebut tidak secara otomatis membuatnya menjadi halal.

Hendaknya dalam memanjatkan doa sebelum bekerja agar pekerjaan kita diberkahi oleh Allah Swt., kita juga meniatkan perbuatan tersebut secara ikhlas untuk Allah Ta’ala.

Sebagai seorang Muslim, kamu perlu memahami bahwa bekerja tidak hanya soal mencari uang dan keuntungan saja. Akan tetapi, ada nilai ibadah di dalamnya yang membuat Allah Swt. mewajibkan umatnya untuk bekerja.

Dengan bekerja, kamu bisa mencari nafkah dan menunaikan kewajiban-kewajiban lain sebagai umat Muslim, seperti infak, shodaqah, dan zakat.

Selain hal-hal di atas, melandasi pekerjaan dengan adab dan etika berikut ini juga penting supaya apa yang kamu kerjakan dapat menjadi sesuatu yang mulia di hadapan Allah Swt.

Diikuti dengan Bekerja yang Tekun dan Sungguh-Sungguh

Setelah membaca doa sebelum bekerja, bukan berarti kita bisa berleha-leha dan menyerahkan semuanya kepada Allah Swt. tanpa melakukan ikhtiar.

Totalitas dalam bekerja juga merupakan suatu hal yang penting dan mendasar bagi umat Islam yang bekerja secara profesional.

Artinya, kita harus mematuhi kewajiban-kewajiban kita dalam bekerja, seperti menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu, tidak tanggung-tanggung dalam menuntaskan suatu tugas, dan tidak menunda-nunda pekerjaan.

Bahkan diriwayatkan oleh Aisyah r.a., Rasulullah saw. pernah bersabda bahwa Allah Ta’ala mencintai hamba-Nya yang jika melakukan pekerjaan dia itqan, yaitu menyempurnakan pekerjaannya.

Tetap Memegang Prinsip-Prinsip Syariat

Tetap berpegang pada prinsip-prinsip syariat juga menjadi suatu hal yang penting bagi seorang umat Muslim.

Dalam hal ini, sebagai umat Muslim sudah seharusnya meningkatkan keimanan dan mempertahankan kehalalan pekerjaan yang dilakukannya.

Dengan selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip syariat, insyaAllah kita akan dijauhkan dari berbagai dosa dan harta yang kita peroleh akan menjadi lebih berkah.

Perlu diingat bahwa mengikuti syariat Islam dalam hal ini bisa ditinjau dari sisi substansinya dan sisi penunjang.

Secara substansi, pekerjaan tersebut seharusnya tidak menghasilkan barang-barang yang haram atau menyebarluaskan hal-hal yang fasad, seperti permusuhan dan pornografi.

Kemudian secara penunjang atau yang tidak berhubungan langsung dengan pekerjaan, misalnya menghindari maksiat saat bekerja.

Mengutamakan Kejujuran dalam Bekerja

Doa sebelum bekerja yang kamu panjatkan juga seharusnya diikuti dengan mengutamakan kejujuran dan amanah dalam menjalankan pekerjaan tersebut.

Ingatlah bahwa kita harus mempertanggungjawabkan pekerjaan kita baik di hadapan Allah Swt. maupun di hadapan manusia lainnya.

Oleh sebab itu, agar Allah Swt. meridai doa sebelum bekerja yang kita panjatkan, penting untuk menjaga apa yang dipercayakan serta amanah yang kita pegang.

Selain itu, dengan bekerja secara jujur dan amanah, jalan menuju kesuksesan pun akan semakin dekat.

Menghindari Syubhat

Syubhat merujuk pada sesuatu yang masih diragukan keharaman atau kehalalannya, baik karena faktor eksternal maupun internal.

Salah satu hal yang termasuk syubhat adalah pemberian dari pihak luar yang dianggap mengandung kepentingan khusus di luar pekerjaan secara profesional.

Contoh lainnya adalah bekerja sama dengan pihak tertentu yang sudah dikenal dengan pelanggarannya terhadap syariat Islam.

Anjuran untuk menghindari syubhat juga pernah diberikan oleh Rasulullah saw. sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim berikut ini:

فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِيْنِهِ وَعِرْضِهِ

Famanit taqasy syabuhhaatis mabraa lidiinihi wa ‘irdhihi

Artinya:

Barangsiapa yang menghindari perkara yang syubhat (samar-samar) maka ia telah membersihkan agama dan kehormatannya

Menegakkan Etika saat Berangkat dan Pulang Bekerja

Selain tak lupa untuk membaca doa sebelum bekerja, seorang Muslim juga tak boleh lupa untuk mengucapkan salam kepada orang-orang yang ditinggalkan di rumah.

Misalnya bagi suami istri, dianjurkan agar suami mengecup kening istri sebelum berangkat bekerja sedangkan istri menyalami tangan suami.

Apabila tinggal sendiri, jangan lupa untuk mengunci jendela, pintu, serta pagar rumah sebelum bekerja. Matikan juga seluruh peralatan elektronik, termasuk AC, televisi, dan lampu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan untuk menghemat energi juga.

Sementara itu, adab seorang Muslim saat akan pulang kerja adalah merapikan tempatnya bekerja dan tak lupa membuang sampah ke tempatnya, jika ada.

Kemudian, jangan lupa juga untuk memastikan barang-barang penting agar tidak tertinggal di tempat kerja. Ucapkan salam juga kepada rekan kerja sebelum meninggalkan tempat bekerja.

Itulah beberapa adab yang perlu kamu tegakkan saat menjalankan pekerjaan apa pun selain selalu ingat untuk membaca doa sebelum bekerja.

Ingat lah bahwa dalam Islam, akhlak atau etika yang diterapkan dalam bekerja merupakan suatu bentuk perwujudan dari iman kita sebagai hamba-Nya.

Jadi, jangan pernah meninggalkan adab-adab di atas meski kamu sudah berdoa dan memohon kelancaran pada Allah Swt.

Alasan Membaca Doa Sebelum Beraktivitas Secara Rutin

Sebagaimana kita ketahui, bekerja merupakan suatu hal yang lumrah untuk dilakukan baik bagi laki-laki maupun perempuan.

Bagi laki-laki yang sudah menikah dan berumah tangga, bekerja untuk menafkahi keluarganya bahkan merupakan suatu kewajiban.

Perintah untuk bekerja sendiri juga tertuang dalam Alquran, salah satunya adalah dalam Surah A’raf ayat 10 yang berbunyi:

وَلَقَدْ مَكَّنَّٰكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَٰيِشَ ۗ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ

Wa laqad makkannākum fil-arḍi wa ja’alnā lakum fīhā ma’āyisy, qalīlam mā tasykurụn

Artinya:

Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.

Selain itu dalam Alquran Surah al-Jum’ah ayat 10 juga tertulis firman Allah Swt. agar umat-Nya tidak enggan untuk bekerja karena Ia telah menjadikan bumi sebagai tempat yang mudah untuk mencari kehidupan.

Lalu, apa alasan yang mendasari kita untuk tidak lupa memanjatkan doa sebelum bekerja atau melakukan kegiatan lainnya?

Menjadikan Pekerjaan Berkah dan Bernilai Pahala

Agar pekerjaan yang dilakukan bukan hanya menghasilkan uang, tetapi juga bernilai pahala dan menjadi berkah, umat Islam juga dianjurkan untuk senantiasa mengingat Allah Swt. dalam melakukan pekerjaannya.

Salah satu bentuk mengingat Allah Swt. adalah dengan berdoa, misalnya membaca doa sebelum bekerja seperti yang sudah diberitahu di awal.

Bahkan Rasulullah saw. pun menganjurkan umatnya untuk tidak lupa membaca doa setiap akan dan selesai melakukan suatu apa pun, termasuk bekerja.

Mendapatkan Keutamaan Berdoa

Sebagaimana kita ketahui, salah satu hal penting bagi seorang muslim adalah doa. Apalagi sebagai manusia biasa, kita tak punya kuasa apapun sehingga wajib bagi kita untuk memohon kepada Yang Maha Kuasa.

Keutamaan-keutamaan membaca doa juga telah tertulis di Alquran serta hadis. Salah satunya ada pada Alquran Surah Fathir ayat 15 yang berbunyi:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ أَنتُمُ ٱلْفُقَرَآءُ إِلَى ٱللَّهِ ۖ وَٱللَّهُ هُوَ ٱلْغَنِىُّ ٱلْحَمِيدُ

Yā ayyuhan-nāsu antumul-fuqarā`u ilallāh, wallāhu huwal-ganiyyul-ḥamī

Artinya:

Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.

Dalam kitab tafsirnya, Ibnu Katsir rahimahumullah menjelaskan mengenai ayat di atas bahwa seluruh makhluk hidup sangat bergantung pada Allah Swt. dalam setiap apa yang dilakukannya. Bahkan dalam diam sekali pun mereka membutuhkan Allah Ta’ala.

Memanjatkan doa sebelum bekerja tentunya bukan lah sebuah pengecualian. Kita juga perlu memohon kepada Allah agar pekerjaan yang kita lakukan menjadi berkah dan bermanfaat.

Apalagi Allah Swt. juga telah berfirman dalam Alquran bahwa orang-orang yang tidak mau berdoa kepada-Nya merupakan kaum yang sombong dan akan menerima balasannya di neraka kelak.

Jadi, tentu sebagai seorang hamba, kita harus meminta kepada Allah melalui doa-doa yang baik sebelum menjalankan aktivitas, termasuk bekerja.

Sebab, bagaimana pun kita hanya lah manusia biasa yang membutuhkan zat Yang Maha Kuasa dalam menjalankan apa pun.

Meminta Perlindungan pada Allah Swt.

Doa sebelum berangkat kerja juga dimaksudkan untuk meminta perlindungan kepada Allah Ta’ala dari segala bentuk keburukan yang mungkin terjadi dalam perjalanan berangkat atau pulang bekerja.

Bahkan hal-hal buruk pun bukan tidak mungkin terjadi di dalam proses menjalani pekerjaan itu sendiri. Hal ini semakin menegaskan pentingnya doa sebelum bekerja bagi kaum Muslim.

Oleh karena itu, sebagai hamba yang tidak punya kuasa apa pun, sudah sepantasnya kita memohon kepada Allah Swt. atas perlindungannya.

Dengan selalu mengingat Allah dan berdoa kepadanya, kita juga akan merasa selalu aman saat menjalankan aktivitas, baik di kantor, di lapangan, dan bahkan saat bekerja di rumah sekalipun.

Amalan Kiai Ghofur agar Rezeki Lancar

Selain membaca doa sebelum bekerja, ada juga amalan-amalan lain yang bisa kamu tunaikan agar dilancarkan rezeki oleh Allah Swt.

Dalam salah satu ceramahnya, KH Abdul Ghofur yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan, membagikan pengetahuan terkait tiga amalan yang dapat memperlancar rezeki.

Amalan yang pertama adalah membaca zikir Subhanallahi wabihamdihi setiap selesai salat Ashar. Sebaiknya, kita membaca zikir ini 100 kali.

Kemudian, dianjurkan juga untuk membaca zikir Subhanallahi wabihamdihi, Subhanallahil ‘adzim sebanyak 100 kali setiap kali selesai salat Maghrib.

Yang terakhir adalah mengamalkan zikir Subhanallahi wabihamdihi, Subhanallahil ‘adzim, Astaghfirullah. Zikir tersebut hendaknya diamalkan sebanyak 100 kali sebelum melaksanakan salat Subuh.

Zikir yang terakhir tersebut, Kiai Ghofur menambahkan, dapat juga dilakukan setelah salah Subuh. Akan tetapi, yang paling utama adalah membacanya sebelum menunaikan salat Subuh.

Selain itu, memperbanyak istighfar juga menjadi kunci bagi umat Islam yang mengamalkan doa sebelum bekerja dan ingin melancarkan rezekinya.

Hal ini disebutkan oleh KH Abdul Hamid yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al Husna Pringsewu.

Ia menjelaskan bahwa salah satu resep memperlancar rezeki adalah dengan menghindari perbuatan-perbuatan dosa dan mengurangi dosa yang telah dilakukan dengan memperbanyak istighfar.

Dalam Alquran Surah Nuh ayat 10 juga ditegaskan oleh Allah Swt. bahwa sebagai manusia kita hendaknya selalu mohon ampun kepada-Nya.

فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًا

Fa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā

Artinya:

Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-,

Ayat di atas menegaskan bahwa Allah Swt. akan membalas dengan mengirimkan rezeki dan memperbanyak harta bagi mereka yang selalu menundukkan kepala dan memohon ampun kepada-Nya.

KH Abdul Hamid juga mengingatkan agar umat manusia seharusnya selalu berbaik sangka kepada Allah Swt. jika doa yang selalu dipanjatkan belum terwujud dalam waktu dekat. Sebab, Ia lah yang tahu kapan waktu terbaik untuk mengabulkan suatu doa.

Penutup

Dalam dunia kerja, banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesuksesan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, sebagai umat Muslim, kita diajarkan untuk senantiasa mengandalkan doa dalam segala urusan.

Doa sebelum bekerja menjadi salah satu doa yang sering dipanjatkan oleh banyak orang sebelum memulai aktivitasnya di pagi hari. Melalui blog post ini, semoga kita semua dapat mengambil manfaat dan keberkahan dari doa sebelum bekerja yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw.

Melalui artikel ini, kita telah membahas berbagai doa sebelum bekerja yang dapat dipanjatkan setiap pagi. Mulai dari doa yang diajarkan oleh Rasulullah saw., doa dari ayat-ayat Alquran, hingga doa pendek yang mudah diingat.

Selain itu, kita juga membahas mengenai adab membaca doa sebelum bekerja di kantor dan bagaimana kita dapat menghindari perbuatan yang menyimpang dari prinsip-prinsip syariat.

Dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif dan dinamis, kita perlu menegakkan etika yang baik, mengutamakan kejujuran, serta menghindari segala bentuk perilaku yang merugikan.

Dengan membaca doa sebelum bekerja, kita diharapkan mampu memperoleh keberkahan dalam setiap aktivitas yang kita lakukan dan menghadirkan nilai-nilai positif dalam lingkungan kerja.

Terakhir, melalui amalan Kiai Ghofur, kita juga dapat meminta perlindungan pada Allah Swt. dan mendapatkan keberkahan dalam hal rezeki.

Dengan tekun dan sungguh-sungguh dalam bekerja serta selalu mengandalkan doa sebelum bekerja, kita yakin dapat mencapai kesuksesan dalam dunia kerja dan kehidupan kita secara keseluruhan.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan bagi kita semua.