Doa Nurbuat: Arab, Latin, Makna [PENJELASAN LENGKAP]

Dalam islam ada banyak sekali amalan dan doa-doa agar tertunai segala kebutuhan baik di dunia hingga kelak di akhirat. Salah satu doa yang lazim dilafazkan adalah doa nurbuat.

Lantas, seperti apa lafal doa nurbuat tersebut? Hasana.id akan membahasnya berikut ini.

Pentingnya Berdoa kepada Allah Swt

Ada beragam kebutuhan manusia di dunia. Mulai dari hal-hal yang mudah didapatkan hingga yang terasa sangat sulit untuk diselesaikan.

Semua kebutuhan dan urusan tersebut merupakan tanda kita adalah makhluk yang sangat lemah dan memerlukan pertolongan dari sang pencipta Allah Swt.

Doa merupakan ibadah yang berhubungan langsung dengan Allah, tanpa melalui perantara dari manapun. Maka, sangat dianjurkan untuk berdoa dengan adab-adab yang baik dan benar.

Berdoa bagi seorang muslim sangat penting agar kehidupannya selalu mendapat limpahan keberkahan baik di dunia sampai di akhirat.

Sebagaimana senjata adalah alat untuk berperang yang tidak boleh ditinggalkan disembarang tempat, begitu pula doa.

Berdoa adalah ibadah yang paling menguntungkan. Bagaimana tidak, kita diberikan pahala atas permintaan kita dan juga tercapai segala keinginan kita.

Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an surat Al Ghafir ayat 60:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ

Wa qaala rabbukum ud’unii astajib lakum

Artinya: “Dan berkata Tuhanmu berdoalah kalian niscaya Aku perkenankan doa kalian.”

doa nurbuat asli

Keutamaan Berdoa

Ada banyak fadhilah dan keutamaan berdoa kepada Allah, salah satunya adalah tanda kedekatan kita dengan Allah.

Allah Swt sangat mencintai orang-orang yang selalu berdoa dan sebaliknya sangat membenci orang yang tidak pernah mau berdoa.

Orang yang tak mau berdoa menandakan bahwa ia sombong yang akhirnya akan dimasukkan ke dalam neraka. Na’udzubillahi min dzaalik.

Oleh sebab itu, hiasilah kehidupan kita dengan berdoa sehingga hati kita terikat hanya dengan Allah, bukan pada yang lain.

Selain itu, berdoa akan menjadikan kita lebih yakin bahwa segala sesuatu tanpa pemberian Allah pasti tidak akan pernah tercapai.

Salah satu doa yang paling agung adalah doa nurbuat atau yang lebih dikenal dengan doa nur nubuwwah.

Doa ini sangatlah agung kedudukannya dalam Islam lantaran banyak khasiat dan manfaat dari berdoa dengan lafaz tersebut.

Lebih dari itu, doa nurbuat ini sangat terkenal di kalangan pesantren hingga ada yang menjadikannya sebagai wirid khusus.

Lalu, apa itu doa nurbuat dan bagaimana bacaan yang benar dari Arab, latin, serta terjemahannya.

Kemudian, apa manfaat dan keutamaan dari mengamalkan doa tersebut? Kapan pula waktu yang paling efektif untuk membaca doa ini serta bagaimana tata cara dan penjelasan mengamalkannya?

Begitu banyak hal-hal yang masih simpang siur berkaitan dengan doa nurbuat. Itulah mengapa hasana.id akan membahas berbagai pertanyaan di atas secara lengkap.

Apa Itu Doa Nurbuat?

Begitu banyak pertanyaan itu disampaikan dari berbagai kalangan, mengenai apakah pembeda doa yang satu ini dari doa-doa lainnya.

Sebenarnya tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan. Karena masih dalam ruang lingkup doa yang sama-sama kita minta kepada Allah yang Mahaesa. Namun, khasiat dari doa ini yang menjadikannya istimewa.

Ada yang menganggap doa ini adalah doa kekayaan. Artinya, siapa saja yang mengamalkan doa ini diyakini bisa menjadikan seseorang kaya.

Kemudian, ada juga yang menganggap doa ini adalah doa ketenangan. Maksudnya, doa tersebut bisa menenangkan siapa saja yang membacanya.

Terlepas dari banyaknya anggapan masyarakat tentang doa ini, berikut hasana.id jelaskan sedikit tentang latar belakang doa nurbuat.

Makna Doa Nurbuat

Doa nurbuat adalah doa yang diyakini bisa menjadi benteng diri dari berbagai cobaan.

Pada awalnya doa ini diajarkan langsung oleh malaikat jibril kepada Rasulullah saw, hingga kemudian Rasulullah juga mengajarkan doa tersebut kepada umatnya sampai sekarang.

Sejarahnya, pada suatu hari Rasulullah sedang bersama para sahabat ketika selesai melaksanakan ibadah solat subuh di Masjidil Haram.

Kemudian, datang malaikat jibril dan berkata kepada Rasulullah saw.

“Ya Rasulullah saya diutus oleh Allah untuk menyampaikan doa nurbuat kepadamu.”

Maka, doa itu diterima Rasulullah lalu diajarkan kepada umatnya. Karena latar belakang seperti di atas, maka ada juga yang menamakan doa ini dengan doa jibril.

Pro Kontra Doa Nurbuat

Doa nurbuat atau yang lebih dikenal dengan doa nurbuwwah (nur nubuwwah) memiliki arti cahaya kenabian, di mana dengan mengamalkannya dipercaya bisa terhindar dari godaan setan yang terkutuk.

Kendati demikian, masih ada juga pro dan kontra perihal doa nubuat ini. Sebagian kalangan masih melarangnya dan sebagian lain membolehkannya.

Namun, tetap dalam koridor yang masih dibolehkan seperti tidak mencampurkan doa ini dengan hal-hal yang diharamkan dalam agama.

Terlepas dari pro kontra diatas nyatanya doa nurbuat adalah bentuk doa yang bila dipanjatkan dengan rutin dan disertai dengan keiklasan penuh, maka akan mendapatkan keberkahan yang melimpah insyaallah.

Akan tetapi yang terpenting dari sebuah doa adalah istiqamah dan ketekunan, serta keikhlasan kita ketika berdoa, bukan dari segi kukuh dan kuatnya doa itu.

Karena doa tanpa adanya rasa ikhlas, tidak akan berefek apa-apa juga tidak akan diterima oleh Allah Swt.

Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang menjalankan dan mengamalkan doa dengan ikhlas lillahi ta’ala dan bukan karena hal lain.

doa nurbuat asli dan artinya

Bacaan Doa Nurbuat (Arab, Latin, dan Makna)

Doa nurbuat ini sangat masyhur, khususnya di kalangan ulama dan santri dan secara umum bagi umat islam seluruhnya.

Maka, sangat ditekankan untuk membaca doa ini dengan baik dan benar dari segi huruf, kalimat, tasydid, dan panjang pendeknya menurut imu tajwid, agar tidak mengubah rahasia dan kandungan dari doa nurbuat ini.

Hendaknya doa ini diperbanyak membaca setiap harinya. Berikut ini adalah teks doa nurbuat versi arab, latin dan makna terjemahannya.

Teks Arab

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللّٰهُمَّ ذِى السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ ، وَذِى الْمَنِّ الْقَدِيْمِ ، وَذِي الْوَجْهِ الْكَرِيْمِ ، وَوَلِيِّ الْكَلِمَاتِ التَّآمَّاتِ ، وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَةِ ، عَاقِلِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ مِنْ اَنْفُسِ الْحَقِّ ، عَيْنِ الْقُدْرَةِ والنَّاظِرِيْنَ ، وَعَيْنِ الْاِنْسِ وَالْجِنِّ ، وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْ لِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهُ لَمَجْنُوْنَ ، وَمَا هُوَ اِلاَّ ذِكْرٌ لِلْعَالَمِيْنَ ، وَمُسْتَجَابُ لُقْمَانَ الْحَكِيْمِ ، وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَوُدَ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ الْوَدُوْدُ ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدِ ، طَوِّلْ عُمْرِيْ ، وَصَحِّحْ اَجْسَادِيْ ، وَاقْضِ حَاجَتِيْ ، وَاَكْثِرْ اَمْوَالِيْ وَاَوْلَادِيْ ، وَتَبَاعَدِ الْعَدَاوَةَ كُلَّهَا مِنْ بَنِيْ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ ، مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَي الْكَافِرِيْنَ ، وَقُلْ جَآءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ، اِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا ، وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَاهُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ ، وَلَايَزِيْدُ الظَّالِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ ، وَسَلَامٌ عَلَي الْمُرْسَلِيْنَ ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Teks Latin

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Allahumma dzis shulthaanil ‘adliim, wadzil mannil qadiim, wadzil wajhil kariim, wawaliyyil kalimaatit taammaati, wadda’awaatil mustajaabati, ‘aaqilil hasani walhusaini, min anfusil haqqi, ‘ainil qudrati, wannaadliriina, wa’ainil insi waljinni, wain yakaadulladziina kafaruu layuzliquunaka biabshaarihim lamma sami’uudz dzikra wayaquukuuna innahu lamajnuun, wama hua illa dzikrun lil’alamiin, wamustajaabu luqmanal hakim, wawaritsa sulaimaanu dawuda ‘alaihimas salaamul waduudu dzul ‘arsyil majiidi, thawwil ‘umry, washahhih ajsaadi, waqdhii haajaty, wa aktsir amwaaly wa aulady, wa habbib linnaasi ajma’iina, watabaa’adil ‘adaawata kulliha min bani aadama ‘alaihis salaamu, man kaana hayyan wayahiqqul qaulu ‘alal kaafiriina, waqul jaa alhaqqu wazahaqal baathil innal baathila kaana zahuuqa, wanunazzilu minal quraani ma hua syifaa un warahmatun lilmukminiina, walaa yaziidudl dlaalimiina illa khasaara, subhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘amma yashifuuna, wasalaamun ‘alal mursaliina, walhamdulillahi rabbil ‘alamiina.

Makna Doa

Artinya:

“Ya Allah, Zat Yang memiliki kekuasaan yang agung, yang memiliki anugerah yang kadim, memiliki zat yang maha mulia, menguasai kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang diperkenankan, yang menjaga Hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang haq, dari kekuasaan pandangan mata yang memandang, dari penglihatan mata manusia dan jin.
Dan sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar akan menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, ketika mereka mendengar Al-Quran dan mereka berkata:

“Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila, dan Tiadalah itu semua melainkan sebagai peringatan bagi seluruh alam. Allah yang mengabulkan do’a Luqmanul Hakim dan mewariskan Sulaiman bin Daud as.

Allah adalah Zat yang Maha Pengasih lagi memiliki singgasana (arsy) yang Mulia, panjangkanlah umurku, sehatlah jasad tubuhku, kabulkan hajatku, perbanyaklah (berkahilah) harta bendaku dan anakku, cintakanlah semua manusia, dan jauhkanlah permusuhan dari anak cucu Nabi Adam as., orang-orang yang masih hidup dan semoga tetap ancaman siksa bagi orang-orang kafir. Dan katakanlah: “Yang haq telah datang dan yang batil telah musnah, sesungguhnya perkara yang batil itu pasti musnah.”

Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Quran tidak akan menambah kepada orang-orang yang berbuat aniaya melainkan hanya kerugian. Maha Suci Allah Tuhanmu Tuhan Yang Maha Mulia dari sifat-sifat yang di berikan oleh orang-orang kafir.

Dan semoga keselamatan bagi para Rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.”

doa nurbuat tulisan arab

Keutamaan dan Manfaat Membaca Doa Nurbuat

Sebagaimana yang telah saya bahas sebelumnya, bahwa keutamaan dari mengamalkan doa nurbuat sangat banyak. Itulah sebabnya, masyhur penamaan doa nurbuat dengan sebutan doa pembenteng diri.

Dalam hal ini kita akan memaparkan sedikit tentang faedah dan khasiat dari doa tersebut. Inilah beberapa khasiat doa nurbuat.

Terkabulnya Seluruh Hajat

Jika diamalkan secara rutin setelah menunaikan sholat, akan terkabul seluruh hajat kita. Hal ini karena dalam teks doa nurbuat ada kalimat وَاقْضِ حَاجَتِيْ yang berarti tunaikanlah hajat kami.

Maka, dengan merutinkan bacaan ini insyaallah tertunai hajat kita.

Terjaga dari Godaan Manusia dan Jin

Sebagaimana dalam teks doa kita mengucapkan kalimat عَيْنِ الْقُدْرَةِ والنَّاظِرِيْنَ ، وَعَيْنِ الْاِنْسِ وَالْجِنِّyang memiliki arti pandangan manusia dan jin. Maka, semoga dengan doa ini kita terjaga dari godaan manusia dan jin.

Kemudian, kita juga bisa mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat.

Mendapatkan Kasih Sayang dari Manusia

Sebagaimana dalam teks doa وَحَبِّبْ لِلنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ, kita memohon pada Allah agar disukai oleh manusia.

Dipanjangkan Usia

Karena dalam doa terdapat kalimat طَوِّلْ عُمْرِيْ yang bermakna panjangkanlah umurku. Ini mengindikasi bahwa siapa saja yang rutin membacanya insyaallah dipanjangkan umurnya.

Mendapatkan Kesehatan Badan

Faedah dari teks doa وَصَحِّحْ اَجْسَادِيْ artinya sehatkanlah badanku.

Dijauhkan dari Permusuhan Antar Manusia

Sebagaimana ungkapan dalam doa ، وَتَبَاعَدِ الْعَدَاوَةَ كُلَّهَا مِنْ بَنِيْ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ artinya jauhkanlah permusuhan dari anak Adam.

Selain faedah tadi, ada pula manfaat yang lain dari doa nurbuat yang tidak saya jelaskan satu persatu, yaitu:

  • Mendapatkan kemuliaan dalam lingkungan masyarakat jika dibaca setiap hari,
  • memperoleh harta yang berlimpah,
  • mendapatkan banyak anak,
  • menjadi obat bagi orang sakit,
  • mendapat keampunan disisi Allah Swt.,
  • dapat menjinakkan binatang,
  • rumah aman dari pencurian,
  • sawah terhindar dari hama penyakit,
  • menjadikan wajah tampak cerah dan berseri, dan
  • mengusir jin dari tempat-tempat angker.

Keutamaan doa nurbuat hanya akan diperoleh jika kita memanjatkannya dengan rasa khusyuk, rendah diri, serta penuh keikhlasan semata-mata lilahi ta’ala.

Jangan sekali-kali membaca doa diatas untuk membuat orang terpikat kepada kita. Niat seperti itu dapat memalingkan hati kita dari Allah Swt dan akan berakibat tidak diterimanya doa.

doa nurbuat latinnya

Tata Cara Membaca Doa Nurbuat

Doa nurbuat akan lebih maksimal efektifitasnya dan lebih cepat terkabul bila dibaca dengan adab dan tata cara yang sesuai. Apalah gunanya jika kita berdoa tiap-tiap hari, tetapi salah dalam adab dan tata caranya.

Adapun tata cara yang harus diperhatikan dalam berdoa adalah:

Niat yang Benar

Berniatlah dengan benar ketika berdoa karena jarak antara kita dan terkabulnya doa adalah pada niat. Orang yang tidak benar niatnya ketika berdoa sudah pasti tidak akan diterima.

Maka, bersihkan hati kita dari doa karena dunia bukan karena Allah Swt.

Jangan sekali-kali berdoa untuk memikat orang lain kepada kita, tetapi ikatlah hati kita untuk terus bersandar kepada Allah, biarkan Allah yang mengetuk hati orang lain untuk kita.

Jangan Menggabungkan Doa dengan Sesajen

Berdoalah kepada Allah, tetapi jangan pernah mencampurkan doa dengan perkara yang menjerumuskan kita ke jurang kekufuran. Misalnya, mencampurkan doa dengan sesajen dan lain sebagainya.

Istikamah

Masih ingatkan dengan ungkapan “batu yang keras akan terkikis oleh air sebab air selalu jatuh di atas batu”? Begitulah doa.

Doa yang terus menerus diucapkan pasti akan diterima oleh Allah Swt. Karena sering mengetuk pintu langit maka makin besar pula peluang untuk terbuka.

Apalagi bukan sebatas mengetuk tapi sudah mendobrak maka sudah pasti pintu akan terbuka. Lalu bagaimana mendobrak pintu langit? Caranya dengan berdoa setiap waktu dan terus menerus secara rutin.

Berwudu

Berdoalah dalam kondisi suci sebab esensi doa adalah komunikasi kita dengan Allah. Dengan berwudu maka doa kita akan lebih cepat diterima.

Waktu Membaca Doa Nurbuat

Berdoa di waktu mustajab akan berbeda dengan berdoa di waktu biasa. Saya analogikan dengan orang yang datang mengurus surat ke kantor di hari kerja dengan yang datang di waktu libur, tentu yang pertama yang akan diurus.

Demikian halnya dengan doa.

Maka dari itu, berdoalah di waktu yang tepat agar keinginan kita pun diterima dengan cepat. Sebab waktu yang tepat untuk berdoa adalah syarat dasar untuk terkabulnya doa.

Di antara waktu tepat untuk membaca doa nurbuat, yaitu:

Setiap Selesai Menunaikan Sholat

Imam al Gazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin berkata, “hendaklah kalian mengamati waktu-waktu yang mulia untuk memanjatkan doa, di antara waktu afdal berdoa adalah ketika selesai sholat, dan ketika turunnya hujan.”

Antara Azan dan Ikamah Berkumandang

Rasulullah saw bersabda:

إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا

Latin: innad du’aa a laa yuraddu bainal adzaani wal iqaamati fad’uu

Artinya: “Sesungguhnya doa tidak akan tertolak diantara dua tempat, yaitu antara azan dan ikamah maka berdoalah.”

Malam Lailatul Qadar

Berdoalah di malam lailatul qadar. Karena doa satu kali di malam itu sama dengan doa seribu bulan di malam lain.

Allah Swt berfirman:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Latin: Lailatul qadri khairun min alfi syahr

Artinya: “Malam lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan.”

Doa di Sepertiga Malam

Ketika manusia sedang lelapnya tertidur, kita bangun untuk bermunajat dan berdoa memohon kesejahteraan di dunia dan di akhirat, tentu Allah tidak akan menyia-nyiakan kesungguhan kita.

Tidak banyak yang mampu bangun di sepertiga malam untuk bangun menghadap Tuhan. Sudah pasti Allah terima doa kita. Hal ini telah Allah janjikan melalui lisan nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra.

يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

Latin: yatanazzalu rabbunaa tabaaraka wata’aala kulla lailatin ilas samaa id dunyaa hiina yabqaa tsulutsul lailil aakhir yaquulu man yad’uuni fastajib lahu man yasalunii fa a’athiyahu, waman yastaghfrunii faaghfir lahu.

Artinya: “Allah tabaraka wata’ala turun ke langit dunia disepertiga malam akhir dan berkata siapa saja yang berdoa kepadaKu akan Aku kabulkan, siapa saja yang meminta kepadaKu akan Aku terima, dan siapa saja yang memohon ammpunan kepadaKu akan Aku ampuni.”

Selain waktu-waktu di atas, kamu juga bisa memanjatkan doa pada:

  1. Hari jumat
  2. Waktu hari arafah
  3. Saat berbuka puasa
  4. Ketika minum air zamzam
  5. Saat turun hujan

Itulah waktu yang paling baik untuk memanjatkan doa agar Allah bukakan pintu langit untuk kita.

doa nurbuat yang asli

Penutup

Doa nurbuat (nur nubuwwah) adalah doa yang sangat banyak fadilah dan keutamaannya. Nubuwwah sendiri memiliki arti cahaya kenabian.

Tambahn pula, doa ini sangat masyhur dan istimewa dalam Islam karena sarat manfaat.

Hal yang perlu diperhatikan ketika memanjatkan doa nurbuat adalah hati yang bersih dari kotoran batin dan niat yang benar lillahi taala agar keinginan kita cepat diterima oleh Allah Swt.

Kemudian, berdoalah dengan kalimat yang benar baik makhraj hurufnya dan panjang pendek bacaannya agar tidak mengubah makna dan kandungan dari doa tersebut.

Pada akhirnya, semoga apa yang kita panjatkan kepada Allah segera dikabulkan dengan keberkatan doa nurbuat ini Aamiin ya Rabbal Alamiin.