Anjuran Membaca Doa Kamilin Selepas Sholat Tarawih

Doa kamilin adalah doa yang sering dan dianjurkan untuk dibaca setelah sholat tarawih. Sholat tarawih sendiri ialah sholat sunah yang hanya ada pada bulan suci Ramadhan.

Lantas bagaimana sebenarnya bunyi bacaan doa kamilin dan apa saja manfaat membacanya?

Baiklah, kali ini Hasana.id akan membahas tentang doa kamilin mulai dari bacaan doa kamilin, kapan waktu membacanya, dan apa saja keutamaannya.

Pengertian Doa Kamilin

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kasih sayang, ampunan, dan pembebasan dari neraka.

Doa yang dipanjatkan pada bulan suci ini lebih berpahala dan lebih berpotensi untuk dikabulkan.

Apalagi jika doa tersebut dilakukan pada malam hari yang mungkin saja bertepatan dengan malam lailatul Qadar.

Doa bisa diungkapkan dengan bahasa apa saja, di manasaja, oleh siapa saja, dan kapan saja waktunya termasuk setelah selesai sholat tarawih.

Untuk doa yang lazim dibaca para ulama setiap selepas sholat tarawih dan popular di kalangan umat muslim adalah doa kamilin.

Doa kamilin kerap dipanjatkan oleh para muslim selepas sholat tarawih. Untuk namanya sendiri, kamilin diambil dari lafaz pembuka doa ini.

Kamilin berarti memohon pribadi yang sempurna (kamil) dalam perihal keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.

Doa kamilin ini berisi permohonan kepada Allah Swt. untuk membimbing pribadi kita agar menjadi pribadi yang sempurna dalam hal keimanan.

Isi keseluruhan dari doa kamilin ini meliputi permohonan dalam hal duniawi dan akhirat, kenikmatan dan kesulitan, meminta keberkahan malam mulia, diterimanya amal, dan lain sebagainya.

Bacaan Doa Kamilin

Sama halnya dengan sholat wajib dan sholat sunah pada umumnya, setelah selesai mengerjakan sholat tarawih kita juga dianjurkan untuk membaca wirid dan doa.

Berikut lafadz dan arti dari doa kamilin yang sering dibaca selepas sholat tarawih.

اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

“Allahummaj’alna bil imani kamilin. Wa lil faroidlimuaddin. Wa lish-sholati hafidhin. Wa liz-zakati fa’ilin. Wa lima ‘indakatthalibin.Wa li ‘afwika rojin. Wa bil-huda mutamassikin. Wa ‘anil laghwi mu’ridlin. Wa fid-dunya zahdin. Wa fil ‘akhirati raghibin. Wa bil-qodlo’I rodlin.

Wa lin na’ma’I syakirin. Wa ‘alal bala’i shobirin. Wa tahta liwa’i muhammadin shallallahu ‘alaihi wasallam yaumal qiyamati sa’irîna wa ‘alal haudli waridin Wa ilal jannati dakhilin. Wa minannarinajin. Wa’ala sariirlkaromati qo’idin. Wa bi hurun’in mutazawwijin. Wa min sundusin wa istabraqin wadibajin mutalabbisin. Wa min tha’amil jannati akilin. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syariban. Bi akwabin wa abariqa wa ka’sin min ma’in.

Ma’al ladzina an’amta ‘alaihim minannabiyyina washshiddiqana wasysyuhada’i wasshalihina wahasuna ula’ika rafiqan. Dalikal fadl-lu minallahi wa kafa billahi ‘alaman. Allahummaj’alna fi hadzihil lailatisysyahrisy syarafail mubarakah minas su’ada’il maqbulin. Wa la taj’alna minal asyqiya’il mardudin. Wa shollallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa’ala alihi wa shahbihi ajma’in. Birahmatika ya arhamarrahimin walhamdulillahirabbil’alamin.

“Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara sholat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami Nabi Muhammad saw. pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya.

Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

Cara Membaca Doa Kamilin

Doa kamilin dibaca setelah mengerjakan rakaat terakhir dari sholat tarawih dan kemudian baru dilanjutkan mengerjakan sholat witir.

Karena jumlah rakaat pada sholat sunah di bulan Ramadhan ini memiliki perbedaan, maka bagi kamu yang mengerjakan sholat sunah Ramadhan sebanyak 23 rakaat bisa membaca doa kamilin setelah 20 rakaat sholat tarawih.

Dan kemudian baru dilanjutkan dengan 3 rakaat sholat witir dengan 2 rakaat salam dan 1 rakaat salam.

Sedangkan bagi kamu yang melaksanakan sholat sunah Ramadhan 11 rakaat maka bisa membaca doa kamilin ini setelah 8 rakaat sholat tarawih.

Kemudian setelah itu baru dilanjutkan dengan 3 rakaat sholat witir dengan 2 rakaat salam dan 1 rakaat salam.

Doa kamilin biasanya di baca oleh imam, sedangkan kita sebagai makmum hanya mengamininya saja.

Namun doa ini  juga bisa dibaca saat mengerjakan sholat tarawih secara munfarid, atau saat kamu ada halangan dan tidak dapat melakukan sholat tarawih secara berjamaah.

Kandungan dari Doa Kamilin

  1. Doa kamilin mengandung sebuah permintaan dan permohonan seorang hamba kepada Allah Swt. untuk menyempurnakan imannya sehingga hamba tersebut mampu menyempurnakan kewajibannya kepada sang khaliq Allah Swt.
  2. Di dalam doa kamilin ini juga terdapat sebuah permohonan agar menjadi seorang hamba yang diberkahi pada malam bulan yang mulia, bulan Ramadhan.
  3. Berisi doa agar hamba tersebut tidak termasuk kepada golongan orang-orang yang celaka dan ditolak amal ibadahnya.
  4. Berisi tentang permohonan agar seorang hamba memiliki kekuatan iman dan menjadi seorang pribadi yang memiliki kesempurnaan dalam hal ketakwaan kepada Allah.

Doa yang Sunah Dibaca pada Bulan Ramadhan

Selain doa kamilin, ada beberapa doa lainnya yang juga sunah untuk dibaca pada bulan Ramadhan.

Berikut beberapa kumpulan doa dan dzikir yang sunah untuk diamalkan ketika bulan Ramadhan.

Dzikir saat Melihat Hilal

Terlihatnya hilal merupakan tanda dimulainya bulan Ramadhan.

Rasulullah saw. menganjurkan kepada umatnya untuk membaca doa ketika melihat hilal.

Bacaan doanya adalah:

اللَّهُمَّ أهِلَّهُ عَلَيْنا باليُمْنِ وَالإِيمانِ وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ

Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumnaa wal iimaani was salaamati wal islaami rabbi wa rabbukallah(u)

Artinya:

Ya Allah, tampakkan bulan itu kepada kami dengan aman, keimanan, keselamatan dan keislaman. Rabb kami dan Rabbmu adalah Allah

Membaca Do’a Ketika Berbuka Puasa

Sebelum makan dan minum, Allah menganjurkan umatnya untuk membaca doa. Begitupun saat berbuka puasa.

Rasulullah saw.  ketika berbuka puasa pun juga membaca sebuah doa sebagai berikut:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa’ala rizqika afthartu birrakhmatika yaa arhamar raahimin

Artinya:

Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku beriman dan dengan rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang

Membaca Do’a Qunut Witir

Doa qunut sunah untuk dibaca saat sholat witir pada bulan Ramadhan. Yaitu tepatnya pada malam ke 15 bulan suci tersebut.

Rasulullah saw. mengajarkan beberapa kalimat doa qunut dalam sholat witir yaitu sebagai berikut:

أللّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، وَاسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allahummahdini fiiman hadait, wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baariklii fiiman a’thoit, waqinii syarro maa qadhait, wallaa yuqdhaa ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, walaa ya’izzu man ‘aadait, tabaarakta robbanaa wa ta’aalait, wa astagfiruka wa atuubu ilaik, wa shallallâhu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam

Artinya:

Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana Engkau memberikan petunjuk (kepada selainku), berilah keselamatan sebagaimana Engkau memberikan keselamatan (kepada selainku), rawatlah aku sebagaimana Engkau merawat orang lain, berilah keberkahan kepadaku pada semua pemberian-Mu, lindungilah aku dari kejelekan takdir-Mu, sesungguhnya Engkau menakdirkan dan tidak ditakdirkan, dan sesungguhnya tidak terhinakan orang yang menjadikan Engkau sebagai wali, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi.

Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, wahai Rabb kami. Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan, aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya

Dzikir Setelah sholat Witir

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ ﴿3﴾ سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ

Subhaanal malikil quddus (3) subbuhun quddusur rabbunaa warabbul malaa ikati war ruukh

Artinya:

Maha suci Tuhan Yang Merajai lagi Maha Suci (3x) Maha Suci lagi Quddus Tuhan Kami, Tuhan para Malaikat, dan Malaikat jibril.

Rasulullah saw. membaca dzikir ini sebanyak tiga kali dan beliau mengeraskan suaranya pada bacaan yang ketiga.

أَشْهَدُ أَنْ لآَ إِلَهَ إِلاَّ اللهْ أَسْتَغْفِرُ اللهَ

Asyhadu alla ilaaha illallah astaghfirullah

Artinya:

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah. Aku memohon ampun kepada-Nya

نَسْأَلُكَ رِضَاكَ و الْجَنَّةَ وَنَعُوذُ بِكَ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّار (3)

Nas aluka ridhaaka wal jannah wa na’uudzu bika min sakhatika wan nuuri

Artinya:

Wahai Tuhanku. sesungguhnya aku memohon kepadaMu ridhamu dan surga dan aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka (3x)

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفَوٌّ كَرِيمْ كَرِيمْ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا ﴿ ٣ ﴾ يَا كَرِيمَ

Allahhumma innaka ‘afuwwung kariim tukhibbul ‘afwa fa’fu ‘anna (3) yaa kariim

Artinya:

Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah kami (3x) Yang Maha Mulia

Doa Waktu Sahur

Di waktu saur pun disunahkan kepadamu untuk memperbanyak membaca istigfar.

Dan anjuran membaca istigfar ini sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Swt. dalam surat al-Imran: 17

الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ

Asshaabiriina was shadiqiina wal qaanitiina wal munfiqiina wal mustagfiriina bil asharr

Artinya:

Orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya, dan orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar (sahur)

Sesungguhnya pada setiap malam di malam-malam Ramadhan Allah Swt. turun ke langit dunia.

Dan barang siapa yang berdoa dan memohon ampunan pada malam-malam tersebut terutama pada sepertiga malam terakhir, maka Allah akan kabulkan permintaannya dan diampuni dosanya.

Untuk lafadz istighfar yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. adalah berikut ini:

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

Astaghfirullah wa atuubu ilaihi

Artinya:

Aku beristigfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya

Do’a di Malam Lailatul Qadar

Pada malam lailatul qadar sangat dianjurkan untuk banyak-banyak membaca doa. Lebih-lebih doa yang dibaca adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah saw.

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ  تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Allah humma innaka ‘afuwwun tukhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni

Artinya:

Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi maha mulia, yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku

Doa Setelah Salat Witir

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ

اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا، وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللَّهُ، يَا اَللَّهُ، يَا اَللَّهُ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Bismillah hirrakhmaan nirrakhim, Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daa imaan, wa nas aluka qalban khaasyi’an, wanas aluka ‘ilman naafi’an, wanas aluka yaqiinan shaadiqon, wanas aluka ‘amalan shaalihan, wanas aluka diinan qayyiman, wanas aluka khairan katsiran, wanas alukal ‘afwa wal ‘aafiyata, wanas aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas alukas syukra ‘alal ‘aafiyati, wanas alukal ghinaa ‘anin naasi.

Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa wata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin.

washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa aalihi washahbihi ajma’iina, walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina.

Artinya:

Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia. Wahai Allah, Tuhan kami! Terimalah dari kami sholat kami, puasa kami, sholat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami, Sempurnakanlah kelalaian (kekurangan) kami, wahai Allah, wahai Allah, wahai Allah, wahai Zat Yang Paling Penyayang di antara para penyayang, Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baik makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam

Doa Menyambut Bulan Ramadhan

Bulan ramadhan merupakan bulan yang dinanti oleh umat muslim. Setiap umat muslim pada bulan Ramadhan mendapat kesempatan yang sama untuk mencari keberkahan dari Allah.

Pada bulan ini dosa-dosa akan diampuni, pintu surga dibuka, dan amal kebaikan sekecil apapun akan menjadi pahala dan berlipat ganda.

Tak jarang kita akan merasa khawatir menjelang datangnya bulan Ramadhan. Apakah kita masih bisa untuk bertemu dengan bulan suci tersebut ataukah tidak.

Sebagai umat muslim hendaknya kita berdoa agar mendapatkan kesempatan dari Allah Swt. untuk dapat berjumpa bahkan melewati bulan penuh hikmah tersebut serta mampu mengisinya dengan kebaikan dan mendapat ampunan atas dosa dosa.

Adapun lafadz doa yang dianjurkan untuk dibaca dalam rangka menyambut bulan Ramadhan adalah sebagai berikut:

للَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ، وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Allah humma barik lanaa fii rajabin, wa sya’baana, wa balighnaa ramadhanaa

Artinya:

Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban. Dan jumpakanlah kami kepada bulan Ramadhan

Selain itu juga ada doa lain yang dianjurkan untuk dibaca, yaitu:

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً

Allah humma sallimnii ilaa ramadhan wa sallim lii ramadhan wa tasallimbu minni mutaqabbala

Artinya:

Ya Allah, antarkanlah aku pada Ramadhan dan antarkanlah Ramadhan kepadaku dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan

Demikianlah pembahasan tentang doa kamilin dan beberapa doa yang sunah dibaca saat bulan Ramadhan serta beberapa amalan sunah yang bisa dikerjakan.

Semoga kita bisa dipertemukan dengan bulan ramadhan yang akan datang, Amiinn.

https://islam.nu.or.id/

https://konsultasisyariah.com/

https://dalamislam.com/

https://islam.nu.or.id/post/read/105934/ini-susunan-wirid-setelah-sholat-witir

https://islam.nu.or.id/post/read/105912/bacaan-surat-al-quran-dalam-sholat-tarawih

https://islam.nu.or.id/post/read/90694/mengapa-jumlah-rakaat-tarawih-berbeda-beda-ini-penjelasannya

https://lbm.mudimesra.com/2015/06/tata-cara-sholat-tharawih-yang-lengkap.html?m=1