Barakallah Fii Umrik: Ucapan Ulang Tahun [PENJELASAN LENGKAP]

Barakallah Fii Umrik merupakan kalimat atau ucapan yang biasa disebutkan oleh umat Islam, tatkala saudaranya mengalami penambahan umur.

Kalimat atau ucapan selamat ini, memiliki pendalaman makna yang berbeda-beda bagi setiap orang.

Ada yang beranggapan bahwa mengucapkan selamat kepada orang yang berulang tahun itu tidak diperbolehkan karena artinya sama saja seperti merayakan kematian.

Di sisi lain, ada pula yang senang jika diberi ucapan selamat karena dengan demikian ia akan selalu dipanjatkan doa keberkahan setiap kali umurnya bertambah.

Kebanyakan orang, terlebih khusus di kalangan umum, biasanya akan melakukan perayaan ketika mendapati sesuatu yang menyenangkan atau menggembirakan.

barakallah fii umrik artinya

Seperti contoh si fulan mendapati prestasi baru yakni sudah selesai menghafal Al-Qur’an sebanyak 30 Juz. Maka, tentu hal ini sangat menggembirakan bagi sanak saudaranya atau bahkan kita selaku umat muslim.

Dengan adanya kegembiraan tersebut, muncullah sebuah ide untuk mengadakan pesta atau syukuran untuk merayakan prestasi tersebut.

Lalu, bagaimana dengan barakallah fii umriik? Apakah pelafalanannya termasuk ke dalam “perayaan” atau hanya sebatas doa?

Terlebih karena lazim diketahui kalau makin bertambahnya umur, maka makin dekat juga kamu dengan kematian. Lantas, apa hal tersebut patut dirayakan? Mari kita simak ulasan hasana.id satu persatu di bawah ini.

Arti Ulang Tahun

Ulang tahun merupakan hari kelahiran seseorang, di mana hari tersebut menandai hari dimulainya kehidupan di luar rahim.

Dalam artian, ulang tahun merupakan hari yang menandakan bahwa di tanggal yang sama ia telah memulai kehidupannya pertama kali di luar rahim ibunya.

Di dalam beberapa kebudayaan tertentu, memperingati ulang tahun biasanya dirayakan dengan membuat pesta atau perayaan ulang tahun yang dirayakan bersama teman-teman maupun keluarga.

Selain itu, perayaan ulang tahun ini biasanya akan memperlakukan orang yang bersangkutan menjadi orang yang sangat istimewa.

Namun, tahukah kamu, bahwa setiap umat memiliki cara merayakan ulang tahun yang berbeda-beda?

barakallah fii umrik doa ulang tahun

Perbedaan Perayaan Ulang Tahun

Salah satu bangsa yang memiliki perayaan yang menarik adalah bangsa Romawi. Perayaan ulang tahun yang dilakukan oleh masyarakat Romawi dikenal penuh antusias dan hedonistik.

Bagaimana tidak, dahulu Romawi merupakan bangsa yang sangat makmur dan berasal dari bangsa yang merdeka. Alhasil, hal tersebut melekat pada tata krama dan cara berkehidupannya sehari-hari.

Dilansir dari Wikipedia, bahwa beberapa kelompok umat Kristen memilih untuk menjauhkan diri dari perayaan ulang tahun.

Hal ini dikarenakan, mereka percaya jika pakaian ulang tahun memiliki gambaran cahaya negatif pada kitab mereka karena hal tersebut berhubungan erat dengan sejarah tahayul, paganisme, dan sihir.

Berbicara soal ulang tahun, ada satu hal yang menarik di sini. Tahukah kamu jika rakyat Korea Utara dilarang untuk merayakan hari ulang tahun pada tanggal 17 Desember dan 8 Juli?

Hal ini dikarenakan pada tanggal tersebut bertepatan dengan wafatnya pemimpin negara mereka. Masing-masing adalah Kim Jong-il dan Kim Il-sung.

Berdasarkan alasan tadi, lebih dari seratus ribu penduduk Korea Utara kemudian mengubah hari ulang tahunnya menjadi 18 Desember atau 9 Juli. Hal ini dilakukan demi menghindari tanggal-tanggal tersebut.

Di Indonesia sendiri, ulang tahun memiliki perayaan yang sangat beragam. Ada yang melakukannya sesuai dengan adat istiadat, ada juga yang merayakannya dengan budaya kebarat-baratan.

Tentunya hal ini disebabkan karena beragamnya suku, etnis dan budaya yang ada di Indonesia.

Lalu bagaimana dengan kamu? Apa yang seharusnya kita lakukan jika mendapati ulang tahun? Berikut hasana.id akan membahas ulang tahun menurut pandangan Islam.

Ulang Tahun dalam Islam

Kalau merujuk mengenai perayaan ulang tahun dalam Islam, kamu akan menemui perbedaan pendapat.

Pasalnya, sebagian ulama menyebutkan jika ulang tahun merupakan perbuatan dosa.Mereka menjelaskan bahwa perayaan ulang tahun merupakan perbuatan yang bid’ah.

Akan tetapi, ada pula sebagian ulama yang berpendapat bahwa perayaan ulang tahun ini adalah mubah (boleh).

Mungkin kamu sudah tahu kalau sejatinya, perayaan ulang tahun  memang diimpordari bangsa eropa yang nota bene bukanlah bagian dari umat muslim.

Dahulu, sebagian besar umat muslim yang bermigrasi ke eropa acapkali mengadopsi kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan di sana. Salah satunya adalah tradisi merayakan ulang tahun.

Namun, perlu kamu catat di sini. Memperingati hari kelahiran tidak perlu semeriah dan semewah yang biasa orang lain lakukan, seperti meniup lilin atau membuat balon.

Memperingati hari ulang tahun cukup dengan mengevaluasi diri. Dengan kata lain kamu bisa me-mutaba’ah diri, lalu renungkan sudah sejauh manakah amalan-amalan saya hingga saat ini.

Dengan adanya evaluasi tersebut, tentu kamu bisa merasakan indahnya menjadi pribadi yang jujur dengan mengakui kesalahan yang diperbuat sendiri.

Ulang tahun juga bisa digunakan untuk istilah lain selain hari lahir manusia. Sebagai contoh, ulang tahun pernikahan yang artinya merupakan hari lahirnya/dimulainya pernikahan tersebut.

Jenis ulang tahun ini juga bisa kamu gunakan untuk melakukan introspeksi. Jadi, dengan bertambahnya usia pernikahan, harapannya bertambah pula keharmonisan dan kelanggengan rumah tangga yang sedang dibangun.

Bagaimana Seharusnya Kita Menyikapi Penambahan Umur?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, memperingati ulang tahun cukuplah dengan cara mengevaluasi diri. Artinya, kita mengulas kembali amalan-amalan yang telah dilalui.

Karena pada hakikatnya, semua amalan yang pernah kamu lalui tentu perlu diulas dan ditinjau ulang lagi. Dengan demikian kita akan mengetahui di mana kekurangan dan kelemahan amalan-amalan selama satu tahun ke belakang.

Jangan jadikan ulang tahun sebagai suatu hal yang mewah. Apalagi, menjadikannya sebagai sarana untuk melakukan maksiat seperti mabuk-mabukan, berpacaran, nongkrong, dan lain-lain. Naudzubillah.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga pernah bersabda:

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

Artinya:

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”

Beliau menyampaikan jika sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Lalu, apakah selama satu tahun tersebut kamu sudah bermanfaat bagi orang lain?

Selain itu, kamu juga bisa memperbanyak istigfar pada setiap amalan yang telah dilalui. Karena sesungguhnya kamu tidak bisa mengetahui amalan apakah yang akan dapat mengantarkan kita ke jannah-Nya nanti.

Bolehkah Kita Bersenang Hati Tatkala Mendapati Hari Ulang Tahun?

Inilah pertanyaan yang kerap ditanyakan oleh banyak orang. Sebenarnya, bolehkah saya merasa senang jika mendapati hari ulang tahun?

Rasa gembira, bahagia, dan senang merupakan hal yang wajar dialami oleh setiap insan manusia.

Akan tetapi kamu harus mengetahui, dari mana rasa itu berasal. Kita juga harus berhati-hati atas rasa senang itu.

Seperti contoh, ada orang yang senang ketika melihat orang lain sedih. Maka, rasa senang seperti inilah yang sudah sepatutnya kamu hindari.

Begitu pula ketika kamu mendapati hari ulang tahun. Kamu harus berhati-hati dengan rasa senang yang muncul ketika mendapati hari ulang tahun. Mengapa demikian?

Boleh saja jika kamu merasa senang karena bertambahnya umur kita disertai dengan kebaikan. Entah itu bertambahnya hafalan, sedekah, atau mungkin jumlah amalan harianmu.

Namun, yang patut diwaspadai adalah rasa senang ketika mendapati ulang tahun tanpa disertai dengan kebaikan sedikitpun. Hal tersebutlah yang harus kamu hindari.

Menjauhi Segala Perbuatan atau Ritual yang Tidak Bermanfaat

Sebagai seorang muslim, tentunya sudah kewajiban kita untuk menaati apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Salah satunya adalah menjauhkan diri dari segala hal-hal yang menjerumuskan kita ke dalam maksiat.

Ketika melihat perayaan-perayaan ulang tahun yang ada di sekitar kita, banyak sekali acara maupun ritual-ritual yang sangat tidak bermanfaat.

Misalnya pesta dengan menghambur-hamburkan uang atau malah mungkin mengisi acara tersebut dengan berbagai macam kemaksiatan.

Hal seperti inilah yang sudah sepatutnya kita hindari. Karena hal tersebut hanya akan menjauhkan diri kita dari Allah Swt.

Seperti yang telah Allah Swt. firmankan dalam Al’Qur’an Surat Al-Isra (26-27) yang artinya: “Dan janganlah kamu menghamburkan (hartamu) secara berlebihan. Sesungguhnya orang yang boros adalah saudaranya setan.”

Maka dari itu, mari kita hindari sikap tersebut dan fokuskan dirimu kepada hal-hal yang bermanfaat.

mengucapkan barakallah fii umrik

Jadikan Momen Kelahiran sebagai Bahan Introspeksi Diri

Kamu perlu menjadikan momen kelahiran sebagai ladang pahala dengan cara mengintrospeksi diri.

Apakah saya sudah bermanfaat bagi orang lain atau sudahkah saya membahagiakan kedua orang tua?

Inilah momen yang sangat tepat untuk menanyakan hal-hal tadi. Terlebih karena bertepatan dengan berkurangnya jatah hidup kita.

Renungilah masa lalumu, jadikan sebagai pelajaran yang berharga untuk masa depan nanti.

Dengan begitu, akan ada hal yang bisa terus kamu perbaiki setiap tahunnya. Kamu pun akan selalu terpacu untuk memperbaiki diri sehingga menjadi pribadi yang menyenangkan bagi sesama.

Sebagaimana yang telah Allah Swt. jelaskan pada Al-Qur’an Surat Al-Ashr (1-3) bahwa pada hakikatnya manusia itu berada dalam kondisi kerugian.

Kecuali, orang yang bertakwa serta melakukan kebaikan dengan cara saling menasehati antar sesama.

Jadi, janganlah kita menjadi orang-orang yang rugi dikarenakan kebodohan diri dalam menghadapi dunia yang fana.

Saling Mendoakan dalam Kebaikan

Jika dilihat, tren yang populer di kalangan anak muda zaman sekarang adalah menjahili teman mereka yang sedang berulang tahun.

Beberapa tindakan jahil seperti menyiram air got, memberi telur busuk, menaburi tubuh teman yang berulang tahun dengan tepung atau hal-hal lain yang sifatnya bisa menyakiti.

Tentu saja tindakan semacam itu sangat merugikan orang lain sehingga tidak pantas untuk dilakukan. Apalagi semestinya merayakan hari ulang tahun tidak boleh dilakukan untuk menyakiti atau menjahili orang lain.

Untuk itulah, lebih baik kita sama-sama saling berdoa agar hidup selalu diberikan keberkahan dan perlindungan oleh Allah Swt.

Barakallah Fii Umrik, Arti, dan Penjelasannya

Kalau dilihat secara etimologi (bahasa), barakallah fii umrik بارك الله في عمرك memiliki arti “semoga mendapatkan berkah dari Allah Swt dalam usiamu.”

Dengan demikian, kalimat ini merupakan kalimat yang disertai doa didalamnya. Dengan demikian berhati-hatilah menggunakan doa ini dan jangan menyelewengkannya.

Barakallah juga biasanya digunakan untuk ucapan-ucapan selamat yang lain seperti ucapan untuk orang yang baru menikah atau untuk bayi yang baru lahir.

Ketiganya memiliki makna yang sama, yakni untuk meminta keberkahan kepada Allah Swt.

Penulisan Barakallah Fii Umrik yang Benar (Latin & Arab)

بارك الله في عمرك

Barakallah Fii Umrik

Artinya:

“Semoga mendapatkan berkah dari Allah Swt. dalam usiamu”

Cara menyebutkan ucapan barakallah fii umrik persis sama dengan membaca بارك الله في عمرك dalam bahasa Arab. Selain itu, terdapat huruf ‘ain pada kata “Umrik”.

Kamu bisa menuliskan kalimat ini pada surat atau menuangkannya dalam bentuk ucapan selamat untuk diberikan kepada orang yang bersangkutan.

Akan tetapi, jangan sampai tertukar. Ada yang menyebutkan kalau memberikan selamat kepada perempuan, maka kata “Barakallah” diubah menjadi “Barakillah”.

Padahal, perubahan kata itu tidak benar. Perlu kamu ketahui, huruf “ك” pada kata “بارك” itu tidak menunjukan isim. Melainkan kata tersebut bermakna “berkah”.

Jika memang ingin disebut isimnya, kamu perlu mengucapkan “ك” pada kata “عمرك”. Perubahannya bisa menjadi “umrika” atau “umriki”.

Jadi jangan sampai salah pengucapannya, ya! Karena kalau beda pengucapan, maka akan berbeda juga maknanya.

ejaan barakallah fii umrik

Doa Agar Diberikan Keberkahan Umur

Selain barakallah fii umrik, ternyata ada banyak doa lain untuk mendoakan saudara kita agar selalu diberikan keberkahan umurnya.

Doa ini juga bisa digunakan untuk diri kamu sendiri. Soalnya, doa ini dipanjatkan agar tidak hanya berumur panjang melainkan juga supaya diiringi dengan keberkahan.

Jelas, mengucapkan doa ini ketika mendapati ulang tahun jauh lebih baik dibandingkan dengan bernyanyi “Happy Birthday” atau “Panjang Umurnya”.

Beberapa doa tersebut adalah diantaranya:

اَللّهُمَّ اِنَّانَسْـأَلُكَ طُوْلَ الْعُمُرِ بِـالطَّاعَةِوَاخْتِمْ لَنَابِـالْأَعْمَالِ الصَّلِحَةِ

Artinya:

“Wahai Tuhanku, kami memohon kepada Engkau umur panjang dengan selalu digunakan untuk taat dan akhirilah umur kami dengan melakukan perbuatan yang baik”

Yang kedua:

اَللَّهُمَّ طَوِّلْ عُمُورَنَا وَصَحِّحْ أَجْسَادَنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَنَا وَثَبِّتْ إِيْمَانَنَا وَأَحْسِنْ أَعْمَالَنَا وَوَسِّعْ أَرْزَقَنَا وَإِلَى الخَيْرِ قَرِّبْنَا وَعَنِ الشَّرِّ اَبْعِدْنَا وَاقْضِ حَوَائِجَنَا فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالۤاخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ

Artinya:

“Ya Allah! Panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”

Yang Ketiga:

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ

وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ

Artinya:

“Ya Allah kami memohon kepadaMu keselamatan dalam agama, dan kesejahteraan/kesegaran pada tubuh dan penambahan ilmu, dan keberkahan rizqi, serta taubat sebelum mati dan rahmat di waktu mati, dan keampunan sesudah mati”

Semoga doa-doa tersebut dapat membantu kita menjadi pribadi yang selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan juga senantiasa diberikan keberkahan di setiap penambahan umur.

Hukum Mengucapkan Barakallah Fii Umrik

Rasulullah saw. pernah bersabda bahwa orang-orang yang terbaik diantara kita adalah yang umurnya panjang, tetapi amalannya bagus. Apa artinya?

Maksudnya, tatkala seseorang berumur panjang dan memiliki amalan yang baik maka makin banyak pula pahala yang didapatkan dari amalannya.

Jadi, makin panjang umurnya, maka makin banyak juga waktu yang bisa digunakan untuk melakukan amalan baik.

Di sisi lain, Rasulullah saw. juga menyebutkan kalau seburuk-buruknya orang di antara kita adalah orang yang umurnya panjang, tetapi amalannya buruk.

Artinya, makin banyak kejahatan serta dosa yang ia lakukan karena umurnya yang panjang.

Itulah mengapa, barangsiapa yang meminta ketetapan panjang umur, maka sebaiknya ia juga berdoa agar selalu berada dalam ketaatan.

Oleh karenanya, sebagian ulama tidak senang dengan doa yang meminta agar dikaruniakan umur yang panjang secara mutlak.

Mereka tidak setuju dengan adanya ungkapan “semoga Allah memanjangkan umurmu” kecuali dengan tambahan “dalam kebaikan atau keberkahan”.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika kita saling mendoakan agar mendapatkan keberkahan di dalam umur masing-masing.

Semoga semua niat dan usaha kita tercatat sebagai ibadah di sisi-Nya, Aamiin ya Robbal ‘alamiin.

terjemah barakallah fii umrik

Apakah Barakallah Fii Umrik Termasuk Doa atau Ucapan Selamat Ulang Tahun Islami?

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, barakallah fii umrik adalah salah satu doa yang boleh kita ucapkan ketika ulang tahun.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa barakallah fii umrik tidak termasuk ucapan “selamat ulang tahun yang islami”.

Mengapa demikian? Alasannya karena, tidak ada yang perlu kita selamatkan atau gembirakan ketika usia kita terus bertambah.

Karena pada hakikatnyanya ketika umur bertambah, maka bertambah pula beban dan amanah yang kamu bawa.

Barakallah fii umrik merupakan kalimat doa, bukan kalimat ucapan “selamat”. Karena ucapan selamat, selayaknya diberikan untuk orang yang mendapati hal yang menggembirakan.

Doakan saja mereka yang bertambah usianya agar usianya selalu diliputi keberkahan. Kamu selaku keluarga atau teman, tentunya akan memberikan doa yang terbaik untuk saudara kita sendiri.

Untuk itu, maka marilah kita memberikan doa yang terbaik untuk saudara atau teman kita dengan cara mendoakan mereka ketika usianya bertambah.

Doakan agar setiap bertambahnya umur maka bertambah pula keberkahan yang mereka dapat. Sertakan juga doa agar teman atau sanak saudara kita selalu dikaruniai kesehatan dan kekuatan untuk beribadah kepada Allah Swt.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, juga pernah menyampaikan bahwa senjata umat muslim adalah doa. Karena berdoa akan mengajarkan kita arti dari rendah hati.

Selain itu, doa juga merupakan salah satu bentuk penghambaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Apa Jawaban Kita Jika Ada yang Mengucapkan Barakallah Fii Umrik?

Sekarang pertanyaan selanjutnya, jika barakallah fii umrik adalah doa, maka tentu kamu bisa menjawab atau memberikan doa balik terhadap orang yang mendoakan.

Tahukah kamu, bahwa sebenarnya ada jawaban khusus yang bisa dipakai untuk menjawab doa barakallah fii umrik.

Ya, jawabannya adalah “wa fiikum barakallah” yang bermakna semoga Allah Swt. juga memberimu keberkahan.

Seperti halnya menjawab salam, maka sebaiknya kamu juga menjawab doa barakallah fii umrik kepada yang mengucapkannya.

Kebanyakan orang memang lupa akan hal ini atau mungkin belum mengetahui akan adanya jawaban dari doa tersebut.

Maka, setelah membaca artikel hisana.id ini diharapkan nantinya kamu sudah bisa menjawab doa barakallah fii umrik dari sanak saudara atau teman.

Ketika kamu menjawab doa mereka, sesungguhnya ada dua manfaat yang akan didapatkan:

  1. Pahala karena saling mendoakan.
  2. Mendapatkan pahala mengajarkan jawaban doa tersebut.

Semoga dengan mengajarkan doa ini kita akan mendapatkan pahala amal jariah yang berlipat ganda. Aamiin ya Robbal ‘alamin.

Penutup

Demikian artikel yang berisi penjelasan mengenai Barakallah Fii Umrik. Harapannya, melalui artikel ini kamu bisa menambah wawasan sekaligus ilmu yang bermanfaat.

Semoga, kita juga bisa menjadi pribadi-pribadi yang selalu bersyukur dan menerima takdir yang telah Allah Swt. berikan. Terimakasih telah membaca!