Ayat Kursi: Teks Arab & Latin, Terjemahan, Fadhilah, DLL [PENJELASAN LENGKAP]

Saat membaca artikel ini, kemungkinan besar kamu sudah pernah mendengar tentang ayat kursi. Mungkin juga kamu sedang mencari referensi seputar bacaan ayat kursi, arti atau terjemahan, keutamaan, atau topik lain seputar ayat ini. Silakan mengangguk jika benar. hehe

Sebelumnya, assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat datang di Hasana.id, situs yang hadir agar kamu lebih dekat dengan Islam.

Hmm..

Kebanyakan orang sudah sering mendengar ayat kursi, tetapi sepertinya belum banyak yang benar-benar memahaminya secara sempurna.

Ada yang sudah menghafalkan, tetapi belum memahami maknanya.

Ada pula yang menghafal bacaan Arab dan arti ayat tersebut, tetapi belum mengetahui keutamaan dan manfaatnya.

Bahkan, mungkin beberapa antara kamu belum hapal sama sekali bacaan mulia ini.

Itulah salah satu alasan kenapa artikel ini dibuat: untuk memberikan penjelasan detail seputar ayat kursi.

Artikel ini secara umum akan terdiri dari beberapa sub bab yang membahas topik tertentu.

Kamu (dan saya) akan sama-sama mempelajari pemahaman umum tentang ayat kursi, keutamaan, manfaatnya, terjemahannya, tafsirnya dan lainnya.

Untuk memudahkan, silakan lihat daftar isi yang ada di bagian atas artikel.

Apa itu Ayat Kursi?

Ayat kursi adalah ayat ke-255 dari surat Al-Baqarah.

Ayat ini merupakan salah satu ayat dalam Al-Qur’an yang memiliki banyak sekali keutamaan. Hal ini telah diterangkan dalam banyak hadits.

Dalam Al-Qur’an dengan standar internasional terbaru, ayat kursi bisa kamu temui di halaman 42 atau 43.

Ayatnya nggak begitu panjang, cuma 5-6 baris saja.

Ada ragam keutamaan dari ayat kursi, salah satunya menghalau dari gangguan syaitan. Pembahasan mengenai hal ini akan dijelaskan lebih detail pada sub bab tersendiri di bawah.

Bacaan Ayat Kursi Arab dan Latin

Bacaan / tulisan ayat kursi bagaimana ya?

Seperti dijelaskan sebelumnya, bacaan ayat kursi sekitar 5-6 baris.

Jangan takut duluan, ya! Ayat ini termasuk yang mudah dihafal.

Bagi yang belum hafal, saya sarankan untuk segera menghafal pelan-pelan.

Sayang sekali jika saat ini kamu sudah dewasa, tetapi belum bisa melafalkannya di luar kepala.

Karena merupakan ayat Al-Qur’an, tentu saja ayat ini berbahasa Arab.

Berikut adalah bacaan ayat kursi dalam Bahasa Arab.

ۚ اللّٰـهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ

ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ

 ۗ لَّهُۥ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ

ۚ مَن ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۦ

ۖ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ

 ۚ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ

  ۖ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ

وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ  وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيمُ

(Ayat Kursi, QS : Al-Baqarah : 255)

Saya sengaja menyusun baris per baris sesuai waqaf agar lebih enak dibaca dan dihafal. Baca dan hafal pelan-pelan ya.

Saya juga mencantumkannya dalam huruf latin. Mudah-mudahan ini bisa membantu kamu yang belum bisa membaca huruf Arab.

Berikut bacaan Ayat kursi latin:

Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum.

Laa ta’khudzuhuu sinatuw wa laa naum.

Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh.

Man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi idznih.

Ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum.

Wa laa yuhiithuuna bi syai-im min ‘ilmihii illaa bi maa syaa-a.

Wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardha wa laa ya-uuduhuu hifzhuhumaa

Wahuwal ‘aliyyul ‘azhiim.

Namun, saya sangat menyarankan kamu untuk belajar mengaji dari sekarang. Sungguh merugi seorang muslim yang sudah dewasa belum bisa membaca huruf Arab.

Jangan minder! Lebih baik malu sekarang daripada nanti di akhirat ditanyain Allah malah bingung mau jawab apa.

Ayat kursi beserta artinya

Ayat kursi beserta artinya perlu untuk kita hafalkan dan pahami dengan baik.

Banyak orang mampu menghafalkan ayat suci, tetapi tidak memahami isinya.

Sebaiknya, membaca ayat, hadits, atau doa apapun, juga  diiringin dengan tau artinya.

Akan lebih baik lagi jika memahami pula tafsirnya.

Di sub bab ini, saya akan menuliskan ayat kursi beserta artinya.

Agar lebih mudah, saya akan menulis kembali bacaan ayatnya dalam bahasa Arab dan latin, kemudian saya tuliskan arti tepat di bawahnya.

ۚ اللّٰـهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ

Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum.

Allah tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya

 

ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ

Laa ta’khudzuhuu sinatuw wa laa naum.

Tidak mengantuk dan tidak tidur

 

 ۗ لَّهُۥ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ

Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh.

Milik-Nya lah apa yang di langit dan di bumi

 

ۚ مَن ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۦ

Man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi idznih.

Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya?

 

ۖ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ

Ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum.

Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka

 

 ۚ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ

Wa laa yuhiithuuna bi syai-im min ‘ilmihii illaa bi maa syaa-a.

Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya

 

  ۖ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ

Wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardha wa laa ya-uuduhuu hifzhuhumaa

Kursi Allah meliputi langit dan bumi

 

وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ  وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيمُ

Wahuwal ‘aliyyul ‘azhiim.

Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar

(Ayat Kursi, QS. Al-Baqarah: 255)

Itulah ayat kursi beserta artinya.

Nah sebaiknya, saat membaca ayat ini, kamu sambil membayangkan dan mentadabburi artinya ya.

Cara terbaik untuk bisa mengetahui arti dari ayat ini (juga ayat atau hadis yang lain) adalah mengetahui arti kata per kata.

Paling tidak kamu harus mengetahui kata-kata yang sudah umum di dalamnya.

arti ayat kursi

 

Tafsir Ayat Kursi – Tafsir Jalalain

Ada banyak sekali tafsir Al-Qur’an dalam khazanah keilmuan Islam. Namun, beberapa yang populer antara lain Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir, dan lain-lain.

Dalam artikel ini, saya akan menggunakan tafsir Jalalain, yang merupakan sebuah kitab karya dua orang Imam besar,  Jalaluddin Asysyuyuhti dan Jalaluddin Al Mahalli.

Tafsir ini sangat populer dan paling banyak digunakan di pesantren-pesantren seluruh Indonesia.

Sekarang mari kita simak bagaimana tafsir ayat kursi berdasarkan kitab tafsir Jalalain tersebut.

Oh iya, agar lebih mudah, saya akan mengulang kembali penulisan dalam huruf Arab beserta artinya. Setelahnya, saya akan mencantumkan tafsirnya. Berikut ayat, arti, dan tafsirnya:

tafsir ayat kursi

Ayat 1

ۚ اللّٰـهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ

Arti atau terjemahan biasa:

Allah tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya

Tafsir Jalalain:

(Allah, tak ada Tuhan), artinya tak ada ma`bud atau sembahan yang sebenarnya di alam wujud ini, (melainkan Dia Yang Maha Hidup), artinya Kekal lagi Abadi (dan senantiasa mengatur), maksudnya terus-menerus mengatur makhluk-Nya

Ayat 2

ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ

Arti atau terjemahan biasa:

tidak mengantuk dan tidak tidur

Tafsir Jalalain:

(tidak mengantuk) atau terlena, (dan tidak pula tidur)

Ayat 3

 ۗ لَّهُۥ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ

Arti atau terjemahan biasa:

Milik-Nya apa yang di langit dan di bumi

Tafsir Jalalain:

Milik-Nya segala yang terdapat di langit dan di bumi) sebagai kepunyaan, ciptaan dan hamba-Nya.

Ayat 4

ۚ مَن ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۦ

Arti atau terjemahan biasa:

Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izinNya?

Tafsir Jalalain:

(Siapakah yang dapat), maksudnya tidak ada yang dapat (memberi syafaat di sisi-Nya, kecuali dengan izin-Nya) dalam hal itu terhadapnya

Ayat 5

ۖ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ

Arti atau terjemahan biasa:

Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang meraka

Tafsir Jalalain:

(Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka), maksudnya di hadapan makhluk (dan apa yang di belakang mereka), artinya urusan dunia atau soal akhirat

Ayat 6

 ۚ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ

Arti atau terjemahan biasa:

dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya

Tafsir Jalalain:

(sedangkan mereka tidak mengetahui suatu pun dari ilmu-Nya), artinya manusia tidak tahu sedikit pun dari apa yang diketahui oleh Allah itu, (melainkan sekadar yang dikehendaki-Nya) untuk mereka ketahui melalui pemberitaan dari para Rasul

Ayat 7

  ۖ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ

Arti atau terjemahan biasa:

Kursi Allah meliputi langit dan bumi

Tafsir Jalalain:

(Kursinya meliputi langit dan bumi) ada yang mengatakan bahwa maksudnya ialah ilmu-Nya, ada pula yang mengatakan kekuasaan-Nya, dan ada pula Kursi itu sendiri yang mencakup langit dan bumi, karena kebesaran-Nya, berdasarkan sebuah hadis, “Tidaklah langit yang tujuh pada kursi itu, kecuali seperti tujuh buah uang dirham yang dicampakkan ke dalam sebuah pasukan besar

Ayat 8

وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ  وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيمُ

Arti atau terjemahan biasa:

Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar

Tafsir Jalalain:

(Dan tidaklah berat bagi-Nya memelihara keduanya), artinya memelihara langit dan bumi itu (dan Dia Maha Tinggi) sehingga menguasai semua makhluk-Nya, (lagi Maha Besar)

(Ayat Kursi, Arti dan Tafsir Jalalain, QS : Al-Baqarah: 255)

Keutamaan dan Manfaat Ayat Kursi

Seperti disebutkan sebelumnya, ayat kursi memiliki banyak sekali keutamaan dan manfaat bagi orang yang membacanya. Banyak yang sadar akan manfaat membaca ayat ini, tetapi kesulitan ketika diminta untuk menyebutkannya satu-satu.

Nah, saya akan mencoba merangkum berbagai manfaat yang bisa kita peroleh dengan membacanya. Apa saja? Mari belajar bersama-sama.

1. Ayat yang Paling Agung

“Dari Ubay bin Ka’ab, sesungguhnya Rasulullah saw bertanya kepadanya tentang ayat apakah yang paling agung dalam Kitabullah, beliau menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau ulang pertanyaannya beberapa kali. Kemudian dia menjawab, “Ayat kursi.” Maka beliau mengatakan, “Selamat bagi anda wahai Abu Mundzir dengan ilmu anda.” (HR Muslim)

Rasulullah saw mengucapkan selamat atas ilmu yang dimiliki Ubay. Secara tidak langsung, Rasulullah saw membenarkan jawaban Ubay bin Ka’ab ini.

2. Dijaga oleh Allah Swt

Rasulullah saw bersabda:

“Apabila engkau mendatangi tempat tidur (di malam hari), bacalah Ayat Kursi, niscaya Allah Swt akan senantiasa menjagamu dan syaitan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi.” (HR. Al-Bukhari).

Jadi ayat kursi adalah salah satu bacaan yang disunnahkan ketika hendak tidur. Dengan membaca di waktu ini, maka Allah Swt akan menjaga kita sepanjang malam, terutama dari gangguan syaitan. Ada hadis lain mengenai hal ini yang berbunyi:

Abu Hurairah RA berkata:

“Saya (Abu Hurairah) telah ditugaskan oleh Rasulullah saw untuk menjaga hasil zakat yang diambil pada bulan Ramadhan (makanan dll), tiba-tiba datang seseorang yang mengambil makanan. Saya pun merampasnya lagi dan berkata: Akan saya adukan kamu kepada Rasulullah saw.

Kemudian sayapun menceritakannya, termasuk pesan orang tersebut yang berkata: Jika kamu ingin tidur bacalah ayat al-Kursi niscaya kamu akan selalu dalam lindungan Allah, dan setan tidak bisa mendekatimu sampai pagi. Nabi saw berkomentar: Dia telah jujur kepadamu padahal dia adalah pendusta, dia itu adalah syaitan.” (HR Bukhari).

Dikatakan bahwa syaitan mendatangi Abu Hurairah hingga tiga kali. Setiap kali diancam akan dilapor kepada Rasulullah saw dia selalu beralasan, “Aku lapar, butuh makan, untukku, dan keluargaku.”

Akhirnya, orang itu menyampaikan hal tentang ayat kursi. Semua hal itu disampaikan juga kepada Rasulullah saw dan beliau mengatakan bahwa itu adalah syaitan.

ayat kursi untuk amalan

3. Salah Satu Sebab Masuk Surga

Rasulullah saw bersabda:

“Barangsiapa yang membaca ayat Kursi setelah shalat fardhu, maka tidak ada yang mencegah dia dari masuk surga kecuali kematian. Dan tidak ada yang rajin membacanya kecuali orang yang jujur dan ahli ibadah. Barangsiapa yang membacanya ketika hendak tidur maka Allah memberi keamanan baginya, bagi tetangganya, dan tetangganya tetangga, dan rumah-rumah di sekitarnya.” (HR. An Nasai)

Setelah shalat fardhu 5 waktu, kita disunnahkan untuk berzikir. Beberapa zikir yang disunnahkan antara lain istigfar, tahlil, tasbih, tahmid, takbir, dan ayat kursi.

Dari hadis tersebut, diketahui bahwa membaca ayat kursi setelah shalat rupanya bisa menjadi sebab seseorang masuk surga. Itulah mengapa, sangat disarankan untuk mengamalkannya setiap hari.

4. Perlindungan dari Syaitan

Habib Ahmad bin Novel bin Jindan menyebutkan di malam 1 Muharram hendaknya umat Muslim membaca ayat kursi sebanyak 360 kali. Masing-masing bacaan diawali dengan membaca basmallah. Setelah selesai, lanjutkan dengan doa berikut ini:

اَللَّهُمَّ يَا مُحَوِّلَ اْلأَحْوَالِ ، حَوِّلْ حَالِي إِلَى أَحْسَنِ اْلأَحْوَالِ ، بِحَوْلِكَ وَقُوَّتِكَ يَا عَزِيْزُ يَا مُتَعَالٍ ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Artinya:

“Wahai Yang mengubah keadaan-keadaan, ubahlah keadaanku kepada keadaan yang paling baik, dengan daya dan kekuatan-Mu wahai Yang Maha Mulia lagi Maha Luhur. Dan semoga Allah senantiasa bersalawat dan bersalam atas junjungan kita Nabi Muhammad dan atas keluarga dan sahabat beliau.”

Sayyidi Ahmad Zaini Dahlan (salah satu Mufti dalam mazhab Syafi’i asal Mekkah) berkata:

“Barang siapa yang membaca dan mengamalkan hal ini maka tahun itu merupakan benteng yang kokoh baginya dari syaitan”

Tidak perlu menunggu 1 Muharram, ayat kursi sunnah dapat dibaca kapan saja. Ayat ini merupakan salah satu bacaan terbaik untuk menjauhkan diri kita dari gangguan dan godaan syaitan.

5. Syaitan Akan Berlari

Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, dalam kitab Al-Matalib Al-Aliyyah, menyebutkan sebuah hadis yang berbunyi:

أفضل القرآن سورة البقرة، وأعظم آية فيه آية الكرسي، وإن الشيطان ليفرّ من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة

Artinya: “Paling utamanya Alquran adalah surat Al-Baqarah. Dan paling agungnya ayat di dalamnya adalah ayat kursi. Sesungguhnya syaitan niscaya akan lari dari sebuah rumah yang di dalamnya dibaca surat Al-Baqarah.”

6. Pimpinan Surat Al-Baqarah

Rasulullah saw bersabda:

“Pemimpin manusia adalah Adam, pemimpin Arab adalah Muhammad, pemimpin Persia adalah Sulaiman, pemimpin Rum adalah Suhaib, pemimpin Habasyah adalah Bilal, pemimpin hari adalah Jum’at, pemimpin kalimat adalah Alquran, pemimpin Quran adalah Surah Al-Baqarah, dan pemimpin Al-Baqarah adalah Ayat Kursi.” (HR Dailami dengan Sanad Dhaif)

7. Tuannya Ayat-Ayat Dalam Alquran

Rasulullah saw bersabda:

“Setiap sesuatu memiliki puncak, dan puncaknya Al-Qur’an adalah surat Al-Baqarah, di dalamnya terdapat ayat yang merupakan tuannya ayat-ayat dalam Alquran, yaitu ayat kursi.” (HR Tirmidzi)

Itulah beberapa keutamaan ayat kursi. Dalam ilmu ruqyah syar’iyyah, ayat ini dikenal sebagai penangkal atau bacaan untuk menjaga diri dari syaitan. Sebagai catatan, ayat ini bukan dimaksudkan untuk mengatasi masalah akibat syaitan.

Saat orang sedang dimasuki jin peruqyah akan membaca ayat Al-Qur’an tertentu yang bukan ayat kursi. Namun, ada kalanya ayat kursi juga dibaca saat meruqyah.

ayat kursi tuannya ayat ayat dalam Alquran

Waktu Terbaik Membaca Ayat Kursi

Ayat kursi bisa dibaca kapan dan di mana saja, asalkan bukan di tempat yang dilarang membaca Al-Qur’an. Namun, berdasarkan hadis-hadis dan keterangan dari para ulama, ada waktu-waktu yang dikhususkan untuk membacanya. Kapan? Berikut keterangannya.

1. Pagi dan Petang

Salah satu waktu yang disunnahkan membaca ayat kursi adalah di waktu pagi dan petang. Hal ini berdasarkan hadis dari Ubay bin Ka’ab. Rasulullah saw bersabda:

“Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga pagi. Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi hingga petang.” (HR. Al Hakim)

Saat pagi, kamu bisa membaca ayat kursi setelah shalat subuh atau usai shalat sunnah syuruq. Sementara di waktu petang kamu melakukannya setelah ashar.

2. Setelah Shalat 5 Waktu

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ayat kursi bisa dijadikan salah satu bacaan zikir setelah sholat fardhu atau shalat 5 waktu. Hal tersebut sesuai dengan hadits berikut:

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ قَرَأَ آيَةَ الكُرْسِيِّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ الجَنَّةِ اِلاَّ اَنْ يَمُوْتَ

Artinya: “Siapa membaca ayat Kursi setiap selesai shalat, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian.” (HR. An-Nasai)

Hadits ini mengisyaratkan kepada kita agar membaca ayat kursi setiap selesai shalat fardhu 5 waktu.

3. Ketika Akan Tidur

Hadis yang berhubungan dengan waktu ini telah disebutkan dalam sub judul sebelumnya. Silakan lihat sub judul 3 nomor 2 hadis kedua. Meski demikian, saya akan tetap menuliskannya kembali di sini.

“Saya (Abu Hurairah) telah ditugaskan oleh Rasulullah saw untuk menjaga hasil zakat yang diambil pada bulan Ramadhan (makanan dll), tiba-tiba datang seseorang yang mengambil makanan. Saya pun merampasnya lagi dan berkata: Akan saya adukan kamu kepada Rasulullah saw.

Kemudian sayapun menceritakannya, termasuk pesan orang tersebut yang berkata: Jika kamu ingin tidur bacalah ayat al-Kursi niscaya kamu akan selalu dalam lindungan Allah, dan setan tidak bisa mendekatimu sampai pagi. Nabi saw berkomentar: Dia telah jujur kepadamu padahal dia adalah pendusta, dia itu adalah syaitan.” (HR Bukhari).

Rasulullah saw mengatakan walaupun syaitan adalah pendusta, tapi yang diajarkan kepada Abu Hurairah adalah hal yang benar. Syaitan tidak bisa mendekati, apalagi mengganggu dan merayu manusia yang sebelum tidur membaca ayat kursi.

4. Malam 1 Muharram

Ketiga waktu di atas bisa kita jumpai setiap hari, namun yang ini hanya satu kali dalam setahun. Habib Novel mengatakan siapa yang membaca ayat kursi sebanyak 360 kali dengan diawali basmallah dan diakhiri dengan doa khusus, maka tahun itu akan menjadi benteng baginya dari syaitan.

Hukum Memajang Ayat Kursi

Berbagai keutamaan ayat kursi yang telah dibahas sebelumnya hanya akan berfungsi jika dibaca dengan baik dan benar. Oleh karena itu, tulisan ayat kursi yang dipajang di dinding tidak akan berdampak apapun kecuali menambah nilai estetika.

Lalu, hukumnya bagaimana?

Imam Nawawi, salah satu ulama besar dalam Mazhab Imam Syafi’i, mengatakan:

“Tidak diperkenankan menulis Alquran dengan sesuatu yang najis. Dan dimakruhkan menulisnya di dinding menurut (mazhab) kami.” (At-Tibyan Fi Adabi Hamalatil Qur’an, hal. 110)

Ayat kursi merupakan bagian dari ayat Al-Qur’an sehingga jika dipajang sebagai hiasan di dinding-dinding, hukumnya makruh.

Kisah Pengamal Ayat Kursi

Kisah-Kisah Pengamal Ayat Kursi

Ada beberapa kisah mengenai orang-orang yang membaca ayat kursi. Mari kita menyimak dan mengambil pelajaran!

Kisah 1

Mungkin beberapa dari kalian sudah pernah membaca atau mendengar kisah ini. Kisah ini terjadi di Amerika sekitar tahun 2006.

Ada seorang muslimah yang melewati sebuah gang. Di sana terlihat seorang pria yang sepertinya ingin berbuat jahat terhadap si wanita. Karena takut, dia membaca ayat kursi dan memohon perlindungan Allah Swt. Wanita itu melintas di depan pria tersebut, tetapi dia hanya melihat sepintas dan kembali sibuk dengan rokoknya.

Keesokan harinya, sang wanita muslimah menonton berita kriminal. Dia begitu terkejut mengetahui di gang yang dilewatinya tadi malam terjadi pelecehan seksual terhadap wanita lain. Anehnya, kejadiannya hanya beberapa menit setelah dia melewati gang itu.

Karena merasa sedikit mengetahui ciri-ciri fisik si pria (yang disangka keras sebagai pelaku), wanita muslimah ini memutuskan membantu pihak kepolisian. Si pelaku pun berhasil ditangkap.

Singkat cerita, ketika wanita muslimah bertanya ke pria itu kenapa tidak melakukan pelecehan terhadapnya. Si pelaku menjawab, “Bagaimana aku berani, kamu ditemani dua orang pria berbadan besar di sisi kanan dan kirimu.” Allahu akbar.

Baca kisah 1 secara lengkap di sini

Kisah 2

Kisah kedua saya ambil dari seorang penulis di kompasiana atas nama Ragile Agil. Ini merupakan kisah nyata pribadi si penulis.

Suatu ketika di tahun 2001, dia bermimpi sedang berada si rumah sakit. Dokter yang menanganinya mengatakan, “Jiwa kamu tidak stabil dan hampir budek!”. Dari awal ke rumah sakit sikap dokter tersebut memang judes dan bersikap tidak enak.

Setelah selesai, ada seorang suster yang seakan-akan ingin memberikan resep kepada yang bersangkutan. Rupanya suster cantik tersebut malah membaca Al Fatihah dan Ayat Kursi. Setelah itu tiba-tiba dia terbangun.

Kejadian tersebut kemudian diceritakan kepada gurunya, KH. Irfan Zidny, M.A (almarhum), salah seorang Rois Am PBNU sekaligus ahli fiqh dan Tasawuf pada waktu itu.

Kiai Irfan mengatakan, “Subhanallah… Itu resep dari malaikat.” Beliau nampak lega dan meminta dia untuk membaca Al Fatihah dan Ayat Kursi masing-masing 7x setiap selesai shalat fardhu.

Dari pengalaman si penulis, setelah mempraktekkannya sekian lama, dia merasa amalan itu bisa menguatkan insting dan kesadaran, khususnya ketika dilanda kebingungan dan kepanikan. Dia juga merasa lebih terbantu saat mengambil keputusan karena kuatnya insting itu.

Penulis mengatakan merasa plong telah menyampaikan ceritanya ke orang ramai. Hal ini dilakukannya karena merupakan amanah dari Kiai Irfan.

Cerita ini lebih meyakinkan kita mengenai keutamaan membaca ayat kursi setelah shalat fardhu. Tidak harus 7x seperti amalan beliau. Kita bisa menambah atau mengurangi sesuai kebutuhan dan kemampuan. Yang paling penting, usahakan untuk selalu membacanya.

Baca kisah 2 secara lengkap di sini

Download Mp3 Murottal Ayat Kursi

Salah satu trik menghapal Alquran adalah mendengar. Ada satu metode menghapal Alquran yang cukup populer, yaitu Talaqqi. Talaqqi bisa diartikan secara sederhana dengan metode dikte.

Seseorang akan membaca ayat yang ingin dihapal. Kamu mendengarkannya lalu mengulang surat tersebut. Kekuatan pendengaran berperan penting di sini.

Jika tidak ada yang men-talaqqi, solusinya adalah mendengarkan murottal. Saya akan memberikan beberapa link bacaan ayat kursi dari beberapa syeikh berbeda.

Silakan klik salah satu atau beberapa link di bawah ini. Pilih yang kamu sukai (saya sendiri suka Syeikh Sa’ad Al Ghamidi).

Dari halaman terkait, klik kanan lalu pilih save as. Letakkan file bacaan ayat kursi di folder yang mudah dicari. Play file ayat tersebut dengan media player yang ada di PC, laptop, tablet , atau smartphone.

Berikut link untuk men-download bacaan ayat kursi:

  1. Download Mp3 Murottal Ayat Kursi Syeikh Abdurrahman As Sudais,
  2. Download Mp3 Murottal Ayat Kursi Syeikh Abdullah Matroud,
  3. Download Mp3 Murottal Ayat Kursi Syeikh Saad Al Ghamidi,
  4. Download Mp3 Murottal Ayat Kursi Syeikh Saud Ash Shuraim,
  5. Download Mp3 Murottal Ayat Kursi Syeikh Hani Ar Rifai.

Setelah men-download, dengarkan berulang-ulang sehingga kamu familiar dengan bacaan ayat kursi. Perhatikan huruf-huruf dan ketepatan bacaannya, lalu hapalkan pelan-pelan.

Terjemahan Ayat Kursi dalam Bahasa Inggris

Sub bab ini diperuntukkan bagi adik-adik saya yang masih sekolah dan barangkali ada tugas mencari teks arti ayat kursi dalam Bahasa Inggris. Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, artinya kurang lebih seperti ini.

“Allah – there is no deity except Him, the Ever-Living, the Sustainer of [all] existence. Neither drowsiness overtakes Him nor sleep. To Him belongs whatever is in the heavens and whatever is on the earth. Who is it that can intercede with Him except by His permission? He knows what is [presently] before them and what will be after them, and they encompass not a thing of His knowledge except for what He wills. His Kursi extends over the heavens and the earth, and their preservation tires Him not. And He is the Highest, the Greatest.”

Penutup

Itulah pembahasan terkait ayat kursi. Kami sudah berusaha agar artikel ini membahas secara lengkap dan detil. Namun tidak ada yang sempurna.

Kami berharap tulisan hasana.id memberi manfaat untuk kamu dan keluarga.